Rapat Penting Itu Hanya Dusta
Zahr
sudah punya pacar y
da Bu Alea," sahut yang lain
makanan ringan itu, semuanya sama dengan yang kulihat di mobil Roni tad
makanan dan minuman untukku. Bukan hanya untukku, tapi untuk seluruh staf. Tapi dia
ea," katanya, saat itu. "Kamu
harga itu sudah tergantik
semua detail proyek desain resort impianku. Proyek itu sudah kurancang siang dan malam. Aku i
banyak yang mati. Hanya ada aku dan beberapa
?" tanyanya, suaran
esaikan," jawabku dat
biar Chika saja yang lanjut
jutan yang kuduga tidak akan terjadi. Aku sudah tahu dia a
aku, suaraku
padanya." Roni melanjutkan, "Dia sedang banyak pikiran kare
emua rencanaku, akan dia berikan begitu saja kepada wanita itu? H
"Besok pagi, Chika bisa menemuiku
ia mengira aku akan marah, membantah, mungkin bahkan menangi
aan ini, Roni," kataku, kini aku menatapnya l
tak perhiasan dari sakunya. Sebuah kalung berlian yang indah, dengan li
terdengar lembut. "Aku tahu aku sudah memb
arang, rasanya hampa. Aku tidak suka hadiah yang datang setelah huku
ekspresi. "Terima kasih,"
ia lalu mengambil blazerku dan memakaikannya di bahuku
. "Kita bisa memulai semuanya dari awal. Kit
enjawab. Ak
ah kalung berlian yang sama, tapi dengan desain yang lebih mewah, lebih indah, dan lebih besar. Di captionnya,
hanya bonus, hadiah yang Roni berikan agar tidak terla
ang hambar, tawa ya