Cinta Berawal Dari Diary
rian di pojok, sibuk mengaduk es tehnya padahal dari tadi belum ia
ang menarik kurs
Suaranya terdengar
entak. "Eh... a-ak
ggak usah dipikirin. Anak-anak kelas cuma hobi bikin d
erima kasih, tapi lidahnya kel
a lain, Risa sama Niken
lah dilindungin Arka," guma
benar-benar jatuh. Kalau cuma foto, Arka masih bisa be
p penasaran.
seolah-olah cewek murahan. Biar semua oran
Gue ada temen anak jurnalistik, gam
icara dengan Arka tak menyadari bahwa
sekarang, jangan jalan sendirian. Aku n
berdebar keras. Kenapa dia begitu perhat
g itu pamit pergi. Kantin sekolah masih ramai dengan si
pelan. Alya berjalan masuk sambil memeluk beberapa buku. Ia sengaja
ey
berhenti. Arka sudah duduk di pojok ru
ini juga?" Ta
menepuk kursi di seb
waktu membuka buku catatan. Ia bisa merassering ke sini?" T
... tempat paling am
n aku jarang lihat kamu di kan
api buru-buru menunduk. Tiba-tiba, Arka
. buat
Buat
banyak catatan tentang psikologi remaja. Mung
meledak. Ternyata dia tahu aku
"Alya... jangan gampang goyah sama omongan orang.
erkaca-kaca. Rasanya seperti a
g mengintip dari balik pintu dengan kamera ponselnya.
bikin gempar. Alya sok alim, ternyata
riuh. Semua siswa sibuk membicarakan sat
alem, tapi diam-diam deketin Arka," bi
ayanya sok-sok pendiem. Padahal liat tuh, t
p WhatsApp kelas pun penuh dengan foto ya
arget nih. Hati-hati cewek
unduk, tapi suara-suara bis
diem-diem bae, t
, nggak n
kasihan, d
ya terasa seperti jarum. Matanya panas, dadanya sesak. K
res. Ia melihat Alya menunduk, wajahnya pucat. Ponselnya pu
atap lurus ke arah Lala dan gengnya yang cekikika
at duduk," k
dengan mata ber
duk di sana, lalu meletakkan buku-bukuny
di sini. Ada yang protes?"
ntara bisik-bisik di kelas makin pelan. Alya menunduk, air ma
am hati ia berteriak, Kenapa aku harus jadi beban buat dia?
i diam-diam, gosip malah makin deras. Risa cs nggak tinggal diam, mere
ya sesak. Ia naik ke rooftop sekolah, tempat sepi yang jarang dikunjungi.
yang jadi sasaran? Kenapa orang-orang selalu salah paham? Aku cu
erat, tubuhnya gemetar. Sakit sekali r
, pintu roo
itu dalam, ber
ap air matanya, tapi
an buang waktumu buat aku,
ng, Alya. Aku nggak suka orang-orang ngerendahin kamu. Kal
itu bikin dirinya makin tak berdaya.
mu, sekarang semua or
miring, tapi ta
in aku, silakan. Tapi jangan pernah b
ia selalu kayak gini... kenapa j
n, menyentuh pundak
pa-apa, jangan kabur sendiri
campuran sakit dan hangat. Sikap cow
osip soal Alya masih beredar, bahkan ada yang
a sambil cekikikan, pura-
sama Alya ya? Udah jelas-jelas ngga
nutup bukunya perlahan, lalu berdiri.
mong sama gue, jangan
aget. "Lo kok baper sih
s, dingin, "kalau ada yang berani hina A
kencang. Lala pucat, nggak berani j
pernah kalian ngerendahin dia di depan gue. Gue pali
ara. Alya di sampingnya menunduk, matanya pana
da yang bilang Alya sengaja manja biar dilindungi Arka. Ada juga yang bi
nar-benar
rti jadi sorotan. Tatapan penuh iri me
ku... aku yang jadi beba
perpustakaan. Dia sengaja menola
anyak tugas, pul
, sedikit heran
memaksa. "Iya. Aku
mas rok seragamnya erat-erat. Air mata
ahan Alya bikin dia nggak tenang. Gadis itu mulai jar
, bahkan teman-tem
ndur teratur tuh. Takut jadi
eras ke ring, membuat semu
buat aku ngelepas Aly
butut hitamnya terparkir di bawah lampu jalan. Alya
gapain d
atapannya tajam ta
hir ini selalu ngindar. Ka
bibir. Dadany
terus digosipin gara-gara ak
dekat, jarak merek
ket sama kamu. Aku yang pengen jaga kamu. Jadi
ras. Ia ingin berkata sesua
ngkat tangan, mengusap pipi Alya yang basah. S
dur, Al. Jadi janga
nap
aku saya
indah atau musibah buat aku? Tolong
*