icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Berawal Dari Diary

Bab 2 Rahasia Tak Boleh Bocor

Jumlah Kata:1671    |    Dirilis Pada: 05/12/2025

r yang remang. Suara jangkrik terdengar dari luar jend

dalam tas. Sampulnya dingin, seolah menyimpan energi

i kata-katanya seperti

ak bisa jadi diriku sendiri. Di siang hari aku jadi Arka yang mereka mau. Tapi

nar, Arka punya sisi lain. Ia

a selesai. Mereka akan lihat betapa lemahnya aku. Mereka akan tahu aku bukan Arka

. Tapi kenapa Arka menulisnya seolah itu rahasia yang begitu

njutkan

kat air mancur. Mungkin ini terakhir kalinya aku bis

. Tangannya bergetar

tiga. Air

hkan tahu persis t

kan takut ada yang mendengar isi rah

ry ini ke Arka. Tapi sisi lain, yang didorong rasa penasaran

buat keputusan. Besok malam...

kota memantulkan cahaya kekuningan, menciptakan bayangan panjang di trotoar. Alya

n, menatap sosok yang su

idak ada teman, tidak ada geng penggemar yang biasanya mengelilinginya

a dekat air mancur, persis seperti yang tertulis di dia

ik air mancur yang terdengar. Lal

. Jauh berbeda dari sosok Arka yang dingin di sekolah. Cowok itu menunduk

Bukan sekadar bernyanyi, tapi lebih mirip melampi

ni... ini Arka

lam momen itu, sebuah ranting ke

lanya menoleh cepat, tatapan

s tersengal. Suasana hening beberapa detik, hingga suara

da yang ngi

dengan tangannya,

u sekitar taman. Seolah berbicara

amu... kelua

ohon, berharap Arka menyerah dan kembali duduk. Tapi tat

suara Arka terdengar jelas

luar, aku bakal

enelan

n, gima

.Sa

lya berde

.Du

rkeringat, l

.Ti

menyerah. Keluar perlahan dari balik pohon

kebetulan lewat," katan

. "Lewat? Jam segini?

berbohong. "Iya, hehe... aku

langkah mendekat, hingga jarak me

an bo

Matanya refl

atu menyembul dari tas Alya sam

a itu. Alya mencoba menahan, tapi tenaga Arka te

mengalihkan pandangan ke Alya. Ekspresinya sul

ma ini..." suaranya pel

dah bac

ada kata yang bisa k

sia Arka sudah terlanjur ia sentuh...

kali. Angin malam meniup rambutnya yang sedik

sudah siap kalau Arka akan marah, memben

Arka justru tersenyum t

h baca semua?"

"Maaf... aku ng

seperti mengejek. "Nggak sengaja? Kamu buka, kamu

nya. Kata-kata itu m

rak mereka tinggal satu langkah. Alya b

rbisik, suaranya tenang tapi

uruk tentang aku, daripada kamu

kaca. "Aku... aku cuma penasaran. Aku n

atanya. Untuk sesaat, Alya bisa melihat se

m itu kemb

diary hitam itu ke tangan Alya,

Karena setiap halaman yang kamu bu

ya gemetar saat mener

a Alya berdiri terpaku di bawah lampu taman, dengan jantung

a yang dia

i 6 Surabaya siang itu terasa penuh energi. Dari koridor lantai dua, Alya bisa melihat lapang

usaha menghindar dari kerumunan, tapi tetap bisa menden

n keren aja kalau

antar SMA kan? Duh, nggak

ary itu masih ada di tasnya, tersimpan rapi dalam plastik bening. Sejak membaca

uara langkah cepa

ly

rinya, masih dengan wajah datar yang sulit ditebak. Seragam putih abu-abunya sedikit berantakan,

seketika berd

ntin," ucap Alya cepa

nghentikan langkahnya. "Bisa kita

lewati orang saat istirahat. Suasana sepi di sana... hanya ada pohon f

sekolah. Hanya suara burung dan angin yang terdengar. Arka ber

masih simpan, kan

"Iya. Aku... aku nggak

mar muncul di bibirnya, tapi ju

hu isinya..." Arka berhenti sejenak, menunduk, lalu melan

bah beban di pundaknya. Ia ingin bertanya,

Arka menatapnya lagi

yang aku percaya buat n

k paling populer di SMA 6, yang punya segalanya, justru menaru

linya Alya merasa... dia bukan lag

di meja belajar, namun pikirannya tak bisa fokus ke pelajaran. Diary itu

lalu membuka halaman berikutnya. Tulisan tangan Arka yan

ok itu terlalu banyak rahasia. Ayahku bukan sosok yang sempurna seperti yang dilihat ora

Matanya membesar, memb

ya karena ayahku 'membayar' pihak sekolah, namaku aman. Tapi rasa malu itu masih ada. Kadang aku pengin

enutup diary itu, lalu menatap langi

i selama ini..."

natap mata cowok yang selama ini terlihat sempurna. Tapi kin

ndiri, seolah ingin

a aku yang harus t

tidur. Tapi di kamar Alya, waktu terasa berhenti. Diary itu membuatnya ter

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka