icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Berawal Dari Diary

Bab 4 Foto Yang Bikin Gempa

Jumlah Kata:1569    |    Dirilis Pada: 05/12/2025

Arka makin menggila. Grup WhatsApp kelas, Line, bah

karang deket sama A

nggak le

ngejar Arka dari dulu,

bir. Setiap masuk kelas, ia merasa seperti dikelili

k populer di sekolah,

selalu tampil modis. Selama ini, mereka yakin

kunya ketika geng Risa tiba-tiba masuk kelas I

ebentar deket sama Arka, langsung

i sambil memai

cuek banget sama cewek. Eh, kok s

ri atas sampai bawah,

gi bosan aja. La

embalas, tapi tenggorokannya tercekat. Semu

belakang, tiba-tiba berdiri dan berjalan

meja Alya, menatap Risa

nya masala

m. Senyum sinis mereka seketik

obrol aja." Risa mencoba tertawa

natap mereka satu per satu sebelum akhirnya

ia, ngomong aja di dep

ni

dengan wajah kaku. Mereka tidak nyangk

etak kencang, campur aduk antar

rena pelajaran, bukan juga karena ulangan mendadak, tap

ma Arka. Padahal siapa sih dia?" Bi

Arka duluan. Kasian banget ya, kayak nggak puny

api hatinya jelas bergetar. Dari sudut matanya, ia bisa melihat

lebih setelah kejadian di kantin, gosip semakin liar. Risa bahkan nekat mengedit foto Alya dan Arka yang terlihat seol

g kayak Alya," komentar salah satu akun anonim yang j

diri di toilet. Ia menatap wajahnya d

nggak pernah minta ini

tuk. Suara lembut menyusul,

Intan, s

nya, berusaha terlihat kuat

atinya te

ikan semua tingkahnya. Arka, dengan ekspresi dinginnya, mem

dak ia tunjukkan terang-terangan. Di dalam hati, Arka bert

beberapa murid yang masih sibuk dengan buku

menahan diri, pura-pura kuat meski telinganya panas mendengar gosip kejam yan

at sosok tinggi dengan seragam rapi b

, namun suara itu terdengar

ly

tu buku tebal di tangannya. Tatapannya, seperti biasa, dingin dan sulit di

mencoba terdengar biasa, meski

di meja, lalu menatap

lagi nggak baik-baik

mengalihkan pandangan. "Ak

dua tangannya terlipat. "Aku denger gosip it

ok itu. Dia memang dingin, tapi kali ini ia benar-be

gak mau kamu jadi ikutan disalahin," Alya

jaraknya kini hanya tinggal sejen

ngatain, biar aku yang hadapin. Ak

seluruh tubuhnya panas dingin. Ia

jantung Alya yang seolah bergema

hela napas, su

a ke aku. Nggak janji bisa bikin semua be

saha menahan air mata yang nyaris jatuh. Untuk per

esar perpustakaan. Alya masih berdiri di dekat meja, w

ya, seakan tidak terjadi apa-apa. Tapi Alya tahu ada sesuatu yang

g ujung, dua pasang mata sedang mengawasi de

bil mengangkat ponselnya, mengarahka

sangat dekat dengan Alya, ekspres

atanya berbinar penuh kepuasan. "Biar satu sekolah tahu, Alya itu sok

dut fotonya membuat mereka berdua tampak seperti

kebayang nggak, gimana hancurnya muka Alya

i perpustakaan, meninggalkan Alya da

akhirnya memberanika

"Makasih ya... udah nolong

menatap Alya sekilas,

erlalu mikirin

p membuat dirinya merasa hangat

sok pagi. Foto-foto itu siap disebarkan, dan sekali l

*

ai luar biasa. Bisik-bisik, tawa kecil dan beberapa tata

uk ketika seorang cewek nyeletuk, "Eh, princess kita

dan siulan. Ia tertegun. Jantungnya

ya, Niken menyodorkan HP-

, ya. Nih... cant

erpustakaan. Sudut foto membuat seolah Arka sedang me

egan drama Korea," Lala meni

ae, ternyata udah jadian sa

apa cewek langsung pasang mu

s, matanya mulai berkaca-kaca. Ia ingin menjelaskan, t

kah santai, tas disampirkan di satu bahu. Suasana yang tadinya gaduh lan

senyum liciknya, berharap Arka

a. Arka meletakkan tasnya di meja,

emua sibuk bikin go

dengan suara tegas, "Denger ya. Kalau ada yang berani nger

s. Alya sendiri terpaku, hatinya bergetar hebat. Ia tak

wajah mereka pucat. Karena renc

a, seakan tidak terjadi apa-apa. Tapi seluruh kelas tahu

nyum tipis yang tak bisa ia tahan. Untuk pertama kalinya,

gebelain. Tapi yang namanya manusia, sifat sirik, deng

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka