icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Istri Sah Hanya Dijadikan Pengasuh Anakmu

Bab 5 pelan tapi pasti

Jumlah Kata:1622    |    Dirilis Pada: 28/10/2025

sedikit lebih sepi. Tidak ada lagi suara radio tua yang setiap pagi memutar gamelan, atau gumaman Bapak yang sering sal

uatu: kadang roti hangat, kadang sekadar teh jahe yang ia beli di warung bawah. Dan Mira, tanpa perlu berkata banyak, se

Reno datang dengan membawa

nya Mira, setengah

tersenyum. "Mawar ini tumbuh di halaman rumah Bude. Dia bila

tipis turun, membasahi tanah yang lembut

aja, kam

bisik Mira

diam datang mengetuk. Reno baru saja mendapat pesan dari

arta. Kita har

membuat jantungnya seola

telah istrinya meninggal. Bukan cinta, tapi semacam pelarian dua orang kesepian yang saling menenangkan luka. Saat Reno dipin

lan, bayangan wajah Dina terus menghantui pikirannya. Apa yang ia cari ke

puan berjaket abu-abu di ruang tunggu. Rambutnya dikuncir, dan mata itu - mat

gak kete

ingin. "Kamu n

a jadi koordinator tim pusat." Dina menarik

i meja. "Kita ud

pikir semua bisa selesai c

u. Karena aku nggak m

natapnya tajam. "Jad

aktu itu. Tapi sekarang aku udah berusaha bangun lagi. Dan ada

a perlahan pudar. "Per

cukup jadi jawaban. Dina menatap ke ba

urusanku lagi..." Ia berhenti sejenak, menatapnya lurus. "Hati-hati, Ren. D

an itu,

a bisa merasakan ada yang berubah. Laki-laki itu sering melamun, sering lupa tert

suatu sore. "Akhir-akhir

hnya lama. "Cuma

k. "Aku tahu

cil. Mungkin karena ia terbiasa merawat ayahnya yang demensia - peka

lalu datang," akhirnya Re

iam. "

t dekat sama dia. Waktu aku ma

ya tenang. "D

hilangan kedamaian yang ba

pekarangan. Mira menggigit bibir

bikin kamu mundur. Aku nggak akan nanya lagi tentan

, ada rasa takut yang disembunyikan. Ia ingin memeluknya, tapi Mira sudah berd

di sana. Ia mengenakan blazer putih dan ekspresi profesional - seolah tak pernah ada per

"Aku dengar kamu ting

ya

ya? Aku pengin liha

kamu mau jalan-jalan, banyak tempat wisat

nap

tu tempat

benar-benar berubah, ya. Dulu kamu selalu but

depan. "Rumah bukan te

ik. Tapi sebelum pergi, ia menatap Reno sekali lagi.

etelahnya, badai

g menutup jendela ketika suara ketukan keras terdengar dari depan rumah. Ia membuka pintu

. ini ruma

no nggak tinggal di sini, tapi

ornya. Aku harus

ari arah jalan, payung di tangan. Wajahnya

mu ngapai

mau jelasi

, rasa dingin menjalar ke dadany

ggak tahu dia

pan tajam, lalu berkata, "Kam

kup!" ben

nyimpen semua barang dari istrinya yang dulu? Foto, surat, ba

ung menembus hati Mira. Ia menatap Ren

as

simpan. Tapi bukan karena aku belum mo

ian yang belum kamu

"Lihat? Kamu nggak s

a tajam. "Pergi

pi

kar

p Reno terakhir kali, lalu berj

tar. "Mas... aku nggak marah. Tapi aku capek jad

"Aku nggak pernah bandingin

alu seolah takut melupakannya. Gi

api Mira melangkah mundu

rlahan, meninggalkan Ren

ra. Hujan sudah reda, tapi udara tetap dingin. Mira d

ng jari. "Katanya bisa tahan lama kalau d

Ratna datang

asuk kantor dua ha

akkan tubu

ahu, bukan badan

ya berdebar aneh, campuran

e Ratna. Reno sedang duduk di ruang tamu, wajahnya pucat,

ra.

in tahu kamu b

arusnya ngasih tahu dari awal. Aku memang belum sepenuhnya bisa

n D

u masih orang yang sama. Tapi terny

matanya dalam

ak

. Bukan dengan janji,

sebuah kotak kecil berdebu. Ia membukanya di hadapan Mira.

ratapi. Buat aku kenang. Karena orang yang aku c

. "Kamu tahu, Mas... aku nggak minta dilupain masa l

alu tersenyum tipis. "Ka

a merah muda yang lembut itu tampak kontras dengan tanah hitam lereng Mer

meletus, kamu bakal lari ke

ecil. "Ke arah

nap

n aku pengin hidup, bahkan k

memerah. "Mas Reno r

mantis. C

gin berhembus pelan, membawa aro

ya - melainkan pengingat bahwa setelah badai, selalu ada langit yang kembali terang. Dan se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka