Ketika Istri Sah Hanya Dijadikan Pengasuh Anakmu
u yang membuatnya merasa hidup lagi. Udara di pagi hari yang dinginnya menggigit, aroma kopi
urat resmi yang ia temukan di meja makan saat hendak berangkat kerja
atna sambil menuang teh. "Tadi
at panggilan dinas. Matanya menelusuri kalim
kuti evaluasi tahunan di J
ini berusaha ia tinggalkan
tanya Bude deng
tu. "Saya harus ke Jaka
, siapa yang bantuin M
ab. Mira memang sudah bisa mengurus usahanya sendiri, tapi entah
erah, dan kabut turun perlahan di kaki gunung. Gerobak bubur sud
gitu melihatnya. "Tumb
ecil. "Ada yang
ya penuh tany
ke Jakarta. Di
senyum lembut. "Oh, begitu. Be
bilang ke Pak RT, kalau butuh
g, meski nada suaranya samar berubah. "J
ulai tenggelam. "Iya. Banyak yang pengen aku lupaka
pas labu. "Kamu tak
elan. "Cuma nggak siap kala
ang, masa lalu nggak datang buat menyakiti. Tap
kata itu seperti menampar le
l nasi liwet dan sambal terasi kesukaannya. "Kalau sudah sampai sana, ja
, Bude. Doain aja
lan langsung menyambutnya. Semua terasa sama, tapi juga berbeda. Gedung-gedung tinggi masih berdiri kok
jendela. Dari lantai dua puluh, ia bisa melihat
rdering. Nama di layar
i
no udah
aru nyam
ek,
udah lega. Di s
ang, lihat foto Gunung Me
ncul di layar. Reno terdiam lama. "Terima kasih, Mir," tul
akarta suka bikin
elum membalas, "Kalau yang nungg
an tahunan, menghadiri rapat-rapat yang membuatnya hampir lupa waktu. Namun
k atau membicarakan hal-hal ringan. Tapi malam ketujuh ter
ing diam, Mas. N
ibawa ke
ya wajar, tap
pulang
elum selesai. Aku cum
pelan, "Mir, kamu nggak sen
Aku tahu, Mas. Dan itu
ia duga terjadi. Saat Reno baru selesai r
en
rdiri di sana, mengenakan setelan biru navy dengan rambut di
eno pelan, nya
il melangkah mendekat. "Aku de
panjang. "Iya. Udah
or pusat." Rena tertawa kecil. "Dulu kamu susah b
butuh suas
aru?" pertanyaan itu melu
nya tajam. "
r cepat, Ren. Katanya kamu dekat den
m. "Itu
h waktu lama buat lepas dari kehilangan
u apa yang kulakukan, Rena. D
lan, "Kalau begitu, semoga dia bisa menyembuhk
Ia dan Rena memang sempat dekat setelah Aila meninggal, tapi hubungan itu tak pernah bena
-tahun, kenapa rasa be
menatap langit Jakarta yang nyaris tanpa bintang. Ia membuka
ia menekan
ir
k tumben nelp
ngen dengar
kecil. "Mas
tadi ketemu o
. man
am. "Ya, s
ada napas pelan di ujung telepon.
kamu tahu satu hal. Aku nggak mau kembali ke siapa pun
na terdengar menurun
suaramuu cuma senang. Dan
ut a
beneran ja
lap. "Kalau itu terjadi
rdengar pelan, nyaris seperti bisikan. "Ngga
gegas menuju stasiun. Ia tak sabar ingin kembali ke Yogyakarta, ke udara yang b
itu, ponselnya berdering. Nama Mira munc
jatuh! Aku bawa ke
"Mir! Aku baru sampai
ringan! Tolong,
berkelok menuju lereng. Angin malam memukul wajahnya, tapi ia ta
i kursi tunggu dengan mata bengkak. Re
lam. Dokter
g bahunya. "
elepaskan masker. "Bapak kalian jatuh karena tekanan darahnya drop. Untu
tanpa pikir panjang. Pelukan itu bukan sekadar pelipur
at, Reno duduk di kursi plastik di sebelah ranjang. Mira tert
enar, Tuhan tidak mengambil Aila untuk membuatku hancur. Tapi untuk menyiapkan
yang menembus celah kaca. Di tengah keheningan itu, Reno menatap Mir