icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hancur Karena Cinta yang Berkhianat

Bab 5 waswas

Jumlah Kata:1994    |    Dirilis Pada: 09/10/2025

asa berat. Setiap tendangan janin di perutnya membawa perasaan campur aduk: bahagia, takut, dan waswa

. kamu harus makan dan istirahat. Tubuhmu t

ku baik, Din. Hanya ingin

ya-mata yang penuh penyesalan, senyum yang dulu begitu menenangkan, kini seolah me

Ia menunggu Aluna di taman, menatap dari kejauhan sebelum akhirnya mendekat deng

sini?" suaranya jelas dan tegas, m

menenangkan. "Aku hanya ingin b

dan kehamilan yang kian berat. "Aku baik-baik saja

Aluna... aku salah meninggalkanmu. Tapi aku tidak bisa di

bisa memperbaiki semuanya hanya dengan muncul begit

mengakuinya, tapi rasa sakit dan kerinduan yang lama terkubur muncul kemba

osnya menatap keduanya, seolah memahami lebih banyak daripada yang bisa mereka katakan. Wanit

Aluna. Ia sadar, gadis kecil itu memiliki peran yang tidak bisa diabaikan

an Aluna dibawa kembali ke rumah sakit. Raka, mengetahui kabar itu, berlari tanpa memperdulika

un matanya tetap fokus pada perutnya. Dina menggenggam tangan Aluna, menenangkan sahabatnya. R

an Anda," kata dokter. Raka mengangguk, menahan di

bih kuat. Ia menepuk lembut perutnya, tersenyum ti

Ia menyadari, kehilangan Aluna bukan hanya tentang dirinya sendiri, tapi juga tentang anak yang belum lahir. Ia

mengirim pesan kepada Aluna,

memastikan kamu baik-baik saja. Jika ka

Hatinya penuh kebingungan-antara ingin menolak dan ingin mendengar. Din

dak. Aku tidak bisa. Tidak sekarang. Anak ini... ya

Aluna, mengetuk pintu. Aluna membuka pintu, terkejut melihat gadis

ian lakukan di sini?"

senyum polos. "Aku

inya tidak nyaman. Wanita misterius kemudian berkata lembut, namun tegas, "Aluna...

h, hatinya berdeba

k dan cinta. Kadang apa yang kita pikir bukan milik kita,

s kecil itu menatapnya, seolah menunggu reaksi. "Aku..

, kamu akan mengerti. Tapi untuk sekarang... fokuslah pa

na, merasa campur aduk. Ia ingin segera pergi ke sana, tapi Dina sudah m

semakin terguncang oleh perasaan cemburu dan penyesalan. Gadis kecil dan wanita misterius terus munc

idak akan menyerah. Ia akan melindungi anaknya, menghadapi Raka, dan menghadapi dunia yang terk

i bahwa meski ia jauh, hatinya tetap terikat pada Aluna dan anaknya.

n janin. Ia tahu, tantangan masih panjang, tapi ia tidak akan menyerah. Ia akan melindungi anaknya, menghadap

angannya terus menepuk perutnya, merasakan tendangan janin yang semakin kuat. Setiap gerakan membuatnya tersenyum

sa prihatin. "Aluna... kamu harus istirahat. Jangan te

in. Tapi... aku ingin memastikan se

ah begitu saja. Raka yang dulu meninggalkannya kini tampak begitu menyesal, dan bahkan hadir di tempat-te

Aluna lagi. Pesannya sederhana, h

ingin memastikan kamu dan anakmu baik-baik saj

u akan membuka kembali luka lama. Namun, hatinya tak bisa menolak rasa i

Tidak, Din. Tidak sekarang. Fokusku

atinya gelisah, bercampur cemburu dan rasa bersalah. Ia tahu, setiap hari yan

Kali ini, Aluna membuka pintu dengan waswas, melihat gadis kecil itu sendiri. Wan

lian lakukan di sini

senyum polos. "Aku

tidak nyaman. Wanita misterius kemudian berkata, dengan nada lembut namun tegas: "Alun

jantungnya berdegup k

bukan milik kita, justru mengikat hati lebih dalam daripada yang kita sadari. Suatu saat, kamu akan m

seolah menunggu reaksi. Aluna tahu, pesan itu membawa rahasia yang a

traksi yang lebih kuat dari biasanya, tubuhnya pegal, dan mual menyerang tanp

n. Gadis kecil dan wanita misterius muncul lagi di taman. Gadis itu berlari ke arahn

ingin bicara dengan Aluna, tetapi ia tahu setiap langkah harus sangat hati-hati. I

m-diam. Ia berdiri di depan pintu, ragu-ragu. Ia ingin mengetuk, ingin berbicara, te

h. Matanya langsung menatap Raka, wajahnya t

. "Aku... hanya ingin memastikan kamu bai

cemas dan marah. "Aku baik. Fokusku

n mengatakan semuanya-rasa bersalah, cemburu, dan kerinduannya-tetapi menahan diri.

itu, ragu, namun mengizinkannya masuk. Gadis kecil itu berjalan pela

tinya bergetar. Wanita misterius berdiri di belakang, tersenyum samar. "Semua yang te

erius itu membawa rahasia yang lebih besar daripada yang ia duga-ra

menemani setiap langkahnya. Aluna menatap perutnya, merasakan tendangan janin, tersenyum

jan dan jalan licin. Saat ia sampai, Aluna sudah berada di ruang bersalin

akan dan kata-katanya bisa memicu konflik. Ia duduk di kur

harus dirawat untuk memastikan kesehatan janin. Dina duduk di sampingny

njang, tapi ia tidak akan menyerah. Ia akan melindungi anaknya, menghadapi Raka, dan menghadapi dunia y

i bahwa meski ia jauh, hatinya tetap terikat pada Aluna dan anaknya.

semakin terguncang oleh perasaan cemburu dan penyesalan. Gadis kecil dan wanita misterius terus munc

anin. Ia tahu, tantangan masih panjang, tapi ia tidak akan menyerah. Ia akan melindungi anaknya, menghadapi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka