icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kakakku Mencuri Tunanganku, Kini Aku Menggoda Bosnya

Kakakku Mencuri Tunanganku, Kini Aku Menggoda Bosnya

icon

Bab 1 melamar posisi pengasuh

Jumlah Kata:392    |    Dirilis Pada: 31/07/2025

saat menekannya, tapi aku cepat-cepat mengatur napas dan memasang wajah tenang. Ini adala

puan paruh baya dengan seragam rapi berdiri di

sopan, menyorongkan map berisi lamaran kerja. "Sa

r mengilap, lampu gantung kristal, dan aroma bunga segar di udara. Aku pernah membayangkan

u, akhirnya seseorang muncul. Langkah kaki t

di

yang kulihat di internet. Dingin dan tegas, tapi ada gur

?" tanyan

itya. Saya tertarik dengan posisi sebagai

ca pikiranku. Tapi aku sudah melatih eksp

saya. Kirana sedan

pe yang suka basa-basi, rupanya. Tapi aku tidak keb

gadis kecil berambut ikal sedang duduk di atas ayuna

nanti dia yang akan jagain kamu

seperti kaca. Ia tersenyum malu-malu. "Hai, K

r dengannya. "Kakak suka bange

n gambarnya-rumah dengan taman dan

katanya pelan. "

k juga punya kucing imaj

eras. "Bola? Ken

bulat sepe

iam. Tapi aku bisa merasakan sorot matanya. Mungkin

berjalan se

a terlalu tulus. Dan untuk sesaat, aku lupa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 melamar posisi pengasuh2 Bab 2 Malam pertama di rumah Raditya3 Bab 3 Hati yang Mulai Berkhianat4 Bab 4 kekecewaan5 Bab 5 ruang makan6 Bab 6 Siang harinya7 Bab 7 Wajahku dirias tipis8 Bab 8 melihat tingkah Raditya yang mencoba membuat wajah lucu9 Bab 9 tubuhku mulai menunjukkan gejala yang tidak biasa10 Bab 10 membangunkan Raditya yang masih tertidur11 Bab 11 Raditya yang baru pulang dari kantor langsung menghampiri12 Bab 12 awalnya mencoba menahan diri13 Bab 13 Mama bangga banget sama kamu14 Bab 14 membuatku waspada15 Bab 15 menunggu sarapan16 Bab 16 sedang asyik menyantap pancake17 Bab 17 menenangkan Anya18 Bab 18 hanya karena satu orang19 Bab 19 Apa benar ini akhir dari semuanya 20 Bab 20 sesekali mencuri pandang21 Bab 21 pulang sekolah22 Bab 22 mengenakan sweater abu-abu23 Bab 23 Surat undangan24 Bab 24 Suasana bandara25 Bab 25 New York26 Bab 26 Setelah acara27 Bab 27 suasana di kantor28 Bab 28 Pesan dari Siska29 Bab 29 membuatnya terjaga30 Bab 30 ruang kerja31 Bab 31 pandangannya menerawang32 Bab 32 Raditya belum kembali sejak pagi33 Bab 33 teman lama34 Bab 34 mempersiapkan diri35 Bab 35 kenyataan tak pernah seindah harapan36 Bab 36 Sayang37 Bab 37 perusahaan tempat Devan38 Bab 38 Borgol di pergelangan tangannya39 Bab 39 Pintu kamar diketuk pelan40 Bab 40 Anya berhenti di ambang pintu41 Bab 41 kebahagiaan42 Bab 42 khawatir43 Bab 43 berkas44 Bab 44 selama ini tersembunyi45 Bab 45 mengancam dirinya46 Bab 46 mengatur beberapa orang47 Bab 47 bermain di halaman48 Bab 48 Hari ini terlihat damai