Kakakku Mencuri Tunanganku, Kini Aku Menggoda Bosnya
ku menutup mata, bayangan Raditya yang menatapku penuh kekecewaan terus mengha
akut itu, tapi semakin lam
at. Terlalu dekat, mungkin. Aku mulai ikut dalam kegiatan keluarga kecil mereka-belanja ke sup
tu membuatku meras
ang, aku mulai merasa seperti sedang menghancurkan ses
uara pintu depan mengejutkanku. Langkah kaki sepatu hak tinggi berg
ya ingin berte
ang. Aku meng
sk
si tetap tenang. "Sayang, kamu tunggu sebentar d
rdiri seorang perempuan cantik dengan rambut panjang te
tersenyum tipis. "Halo, Anya
ahu aku di sini?
lupa, aku selalu tahu cara melacakmu. Dan Deva
rbisik tajam. "A
dengan nada manis palsu. "Kebetulan, kami sedang me
n. "Jangan libatkan d
kamu yang dulu datang ke hi
lnya. Tapi sekarang, s
-siapa. Bahwa kamu datang dengan niat jahat," bisik Siska. "Ka
, Raditya muncul
kamu ke sini?" t
"Raditya! Senang akhirnya bisa bertemu langsung. Aku dengar dari
curiga. "Aku belum
memperkenalkan langsung. Lagip
n. "Silakan duduk. Tapi
pesona dan kata-katanya yang mematikan. Inilah Siska. Pandai berpura-pur
iriku berdiri lama di balkon belakanu baik-b
tya. Aku menoleh,
hanya... sed
sesuatu yang mengganggumu, kamu bisa bicara. Aku b
n menceritakan semuanya. T
aku pelan, "dia b
ya te
hancurkan siapa pun yang i
indari ta
enang. "Tapi kalau dia mengganggu ka
r. "Kenapa... kam
tipis. "Karena
Jangan katakan itu. Jang
spada. Takut Raditya tiba-tiba tahu siapa aku sebenarn
mua itu, aku dan R
duduk di teras belakang. Suasana henin
a ingin tanya,
pa
i dari awal, benar-benar awal... apakah
u seperti pisau. Tepat men
berpikir... andai aku tidak terlalu banyak men
padaku, Anya. Kalau ada hal yang kamu sembun
n berkata. Tapi ketaku
" bisikku. "Tapi
uk. "Aku aka
man itu datang dalam be
nyuruhku menunggu di ruang kepala sekolah. Ternyata, seseorang
ntitasmu tidak benar," kata kepala sekolah dengan nada hati-ha
enjawab dengan, "Saya akan bica
angsung menemui Raditya dan me
na
k punya sertifi
engge
amu tidak bila
. saya tidak datang ke rumah i
tkan alis.
u tahu... waktu
ofa, menatapny
ran. Aku datang ke sini karena... ingi
m. Matanya
h kakakku. Mereka mengkhianatiku. Devan... berpalin
u tahu Raditya-bos Devan-adalah duda kaya yang sedan
Matanya tajam, tap
ka merasa seperti aku dulu. Tapi... semuanya berubah saat aku bertemu Kirana. Dan ka
ngalir tanpa
hanya ingin kamu tahu kebenara
rdiri, mem
ke hidup kami. Berboho
guk, tak sa
anya akhirnya, lalu me
.. aku menangi
etap merawat Kirana, tapi hatiku hampa. Setiap
menyal
menghampiriku dan berkata, "Ayah bilang kamu orang juj
"Kak Anya sa
u. "Aku nggak m
uk ke dapur. Diam-diam,
ahan, di
ak Anya tida
ana sama-sa
lanjut Raditya. "Tapi tidak semua ora
apnya, ma
tahu... kamu menyembuhkan banyak hal
ngan Kirana, lalu
aku bisa jadi orang baik. Kalau k
ku lama, lalu m
wal. Tapi kali ini
ena kali ini... aku benar-benar menjadi Anya. Buk