icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Untuk Nadia

Cinta Untuk Nadia

icon

Bab 1 Jumpa Pertama

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 06/11/2021

Jumpa

*

bertemu. Ya, sekaligus pertama kalinya aku

ak sengaja bertemu. Aku sendiri tak bisa melepaskan pandangan ini dar

rangan menatap seseorang, apalagi dia seorang

nar-benar cantik." Aku mengulum seny

ponakannya tauk!" Mendengarnya menyebut nama Abah Y

upaya bisa mengenalnya lebih jauh. Siapa tahu, Abah Yai mau memban

hku!" seruku kemudian, sembari menepuk

r teriakannya, tetapi kuabaikan begitu

*

amu'al

k pintu rumah Abah Yai. Tak

aikums

Gadis yang tadi pagi sempat membuyarkan fokusku saat acara peresmi

sembari menatapnya dalam. "Mas

bisa saya bantu?" tanyanya s

u menatapnya seperti itu. Apalagi kami sama sek

edikit gugup, sesekali menggaruk

ya panggilkan dulu." Tanpa menunggu

ntuk berjodoh, ya? Sampai-sampai sudah dua kali kami bertemu

Yai yang begitu tiba-tiba, son

." Aku mengulurkan tangan, menc

u apa?" tanya Abah Yai, sembari mendudukkan diri di kursi teras da

kurang sopan." Aku mulai mengutarakan i

ah!" Beliau menata

" tanyaku dengan ragu, sesekali mencuri pandang p

sir?" Abah Yai bertanya to rhe point, sam

it tawa yang kuberikan, sesekali

u. Dia baru pulang dari Ka

. Ah, aku jadi teringat kembali bagaimana dia tersenyum saat me

ari mengulum senyum m

memang

agapan saat beliau tersenyum kepadaku. As

, upst!" Aku refleks menutup mulut

kepala. Aku sendiri kikuk, tak berani melihat ke ar

kaupunya, baru nanti kubantu untuk mendap

adang pasir yang tandus. Suatu kes

a dan mulai mambaca serta memahami kembali kitab itu, sesuai yang diper

*

ah. Rupanya Ibu mengirimkan surat lewat Mas

Sedangkan sekarang, musim tanam padi telah tiba. Sawa

satunya dari empat bersaudara. Otomatis akulah yang har

ni. Usai subuh tadi, aku sudah meminta izin pa

ga bijaksana. Tak pernah sekalipun aku melihat belia

contoh perilaku Sang Baginda, sehingga mendapatkan banyak berkah dari-N

orang yang mendapat syafa'at dari Sa

s?" tanya Robi, saat aku tenga

mengalihkan pandangan dari beberapa lip

, kakakku mau menikah. Jadi, dalam minggu ini juga aku harus menyelesaikan tugas kul

a, Rob. Semoga semua diberi ke

ku. Bedanya, dia juga kuliah di Universitas Islami yang

ku tak punya modal untuk membiayaiku menempuh pendidikan sejauh itu. Penghasilan ayah hanya cukup untuk biay

embutuhkan bantuan. Seperti ikut memanen cengkeh, kapulaga, kopi dan hasil kebun lainnya. Upah yan

ah. Setiap kali beliau akan memberi upah, pasti tak kuterima.

aat berada di samping rumahnya, beliau

untuk kedua orangtuamu. Semoga aya

Assalamu'alaikum, Bah," pami

an aku segera pergi setel

ba-tiba saja seorang laki-laki berpakaian hitam, be

ihat wajahnya yang putih dan bersih, juga lumayan t

ar nggak nabrak terus!" seruk

u dengan tajam. Seolah semua ini adalah sa

*E

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka