Rentang Waktu Di Antara Kita
engan pasien dan tugas masing-masing. Namun, Selina merasa ada sesuatu yang berbeda. Kian, yang biasan
a dokumen yang perlu ditandatangani. Dia ragu-ragu menget
tok
suara Kian dari dal
masuk. Kian duduk di mejanya, si
en yang harus dokter cek," k
pa menatapnya. "Taruh aja
h... oke. Tapi ini ada beberapa catatan yang
inya datar. "Kamu tanya ke dokter lai
Kian yang biasanya. Dia merasa seperti ditol
gitu aku keluar dulu, ya," kat
uk, lalu kembali fo
°
l memegang cangkir kopi yang sudah dingin. Reza
ditolak THR," goda Reza sambil mengamb
s. "Nggak, kok, Dok.
? Kamu yakin kamh nggak kayak gini k
ra. "Dokter Kian... dia kayak ngejauh dari saya b
h, itu mah udah Kian banget. Kadang dia suka ka
sama saya?" tanya Selina,
sama dirinya sendiri, dan kadang dia nggak mau orang l
mencoba mencerna
ama kerjaan kamu. Kalau dia emang butuh kamu, d
°
t pelipisnya yang terasa berat. Dia tahu sikapnya terhada
a terlalu deket," gumam K
menyakitkan ketika hubungan tidak berjalan seperti yang diha
nya bergetar. Ada
ma lo. Lo jangan bikin
alas. Dia tahu Reza benar, tapi hatiny
°
cara seperlunya, tanpa kehangatan seperti dulu. Ketika mereka berpapas
an lagi. Dia memutuskan untu
lina mendekati Kian yang sedang
et, tapi tetap menjaga ekspr
duk di depan Kian. "Saya cuma
t Kian terdiam. "Kamu
h? Kamu beda banget sama yang aku kenal aw
, aku lagi banyak kerjaan. Itu a
ni bukan soal kerjaan. Kamu kayak sengaja ngehinda
Aku cuma nggak mau kamu salah paham. Aku lebih tua dari kamu,
aksud kamu apa? Aku cuma nganggap
"Itu bagus kalau kamu cuma mikir gitu. Aku
ng tidak diungkapkan Kian, tapi dia tahu
san kamu, aku nggak akan maksa
ur aduk, meninggalkan Kian yang hanya bisa m
°
kan semua yang terjadi. Dia merasa terluka,
n pikirannya. Dia tahu sikapnya menyakitkan bagi Selina, tapi dia merasa itu adalah satu-sa
aik Kian maupun Selina tahu bahwa hubungan m