Rentang Waktu Di Antara Kita
skipun awalnya gugup, Selina perlahan mulai beradaptasi. Ia makin sering berinteraksi dengan Kian, baik dalam pekerj
°
ahat perawat sambil merapikan catatan pasien.
terdengar dari pintu. Ia datang
udah kebakar sama laporan ini," ba
an satu gelas kopi. "Nih, kopi hitam b
gan senang hati. "Makasih ya
amu tetap waras. Kalau kamu pingsan, aku
ia merasa ada yang hangat setiap kali
°
rsiap pulang ketika Kian mengh
apa?" tanya Kian sambil
line, kayak b
anterin aja deh. Aku j
engangguk. "Yaudah, makasih ya, Ki.
lah.
tang pekerjaan, tapi sesekali Kian menyeli
a orang di rumah sakit tuh lebih senior dari
adi koas, rasanya kayak aku ini cuma figuran di film
ang banget. Aku kadang mikir, giman
. Kalau kamu fokus sama apa yang kamu bisa, kamu pasti lebi
seperti ini membuatnya semakin mengenal sisi l
°
a membuka aplikasi chat dan melihat pesan-pesan lama antara dirinya dan Kian. Dalam hati, ia mulai meny
mam Selina pelan. Ia memeg
°
ka diminta menangani pasien di bangsal VIP. Selina, yang biasan
an, Kian berbicara dengan nada santai. "Sel
kerja bareng kamu, aku ngerasa lebih
ersenyum kecil. "O
katakan. Ia tertawa gugup sambil mengalihkan
tapi Selina merasa jantungnya berdegup leb
°
erasaannya kepada Dina, salah satu perawa
tapi jangan bilang siapa-siapa ya,"
e janji nggak bakal ngomong ke siapa-si
suka sama dokter Kian
kecil. "Ya ampun, Sel. Itu sih ud
? Kelihatan
ian kan emang tipe cowok idaman. Dew
mungkin deh suka sama aku, kak. Kak Dian liat
sih waktu, siapa tau dia ngeliat lo dari sisi
°
sun laporan di ruang dokter, Kian
bentar ya. Aku butuh ngecek
ir selesai kok," jawab Selin
beberapa lembar kertas. Saat ia membungku
ru-buru," kata Kian sambil m
roboh banget ya," ucap Se
k kok. Kamu cuma butu
pi bagi Selina, ada sesuatu yang is
°
. Ia menatap langit-langit sambil memikirk
cuma baik doang, Selina. Jangan ke
suka itu tumbuh. Selina tahu bahwa perbedaan usia mereka adalah t
i ia melihat Kian, ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Ia mulai bertanya-tanya,