Rentang Waktu Di Antara Kita
ist lama yang dia buat bersama mantannya, Anya, mengalun dari speaker kecil di meja. Lagu-lagu itu membawa Kian kem
ba menenangkan pikirannya yang t
°
kecil di Menteng. Suasana saat itu penuh tawa, dengan Any
uatu hari nanti. Aku mau nunjukin kalau seni tuh bukan cuma paja
n. "Aku yakin kamu bisa, An. Kamu kan tipe orang y
ku meskipun nanti aku sibuk banget," b
uk tuh udah bagian dari hidup aku. Jadi,
keraguan di matanya yang Kian s
°
di apartemennya mengingatkan dia pada Anya, lukisan kecil di dinding, mug kopi yang dulu sering dipakai A
ala aku?" gumam Kian sambil me
ke momen saat sega
°
ini. Maaf banget," suara Anya terdenga
ari ini. Aku udah ngereschedule jadwal aku di rumah sak
ggalin kerjaan aku sekarang. Kamu ngerti
penting buat aku nggak? Anya, aku juga butuh kamu di hidup aku, n
a kamu buat ngalah. Aku cuma minta kamu n
g, mencoba meredam emosiny
ia tahu ada sesu
°
ungan mereka tidak memburuk karena kebencian, tapi karena terlalu
kamu sekarang?" K
am terakhir m
°
ng serius," kata Anya saat merek
Kian menoleh denga
ak di jalan yang sama lagi,"
. "Gimana ma
a pasien-pasien kamu, aku sibuk banget dengan seni. Kita jarang ketemu, jarang ngobrol
pernah ngerasa kamu itu asing buat aku. Aku masih peduli sa
ling nyalahin karena nggak bisa kasih waktu buat
h gitu aja?" suara K
berdua. Kita bisa fokus sama apa yang kita kejar, tanpa har
hancur. Dia tahu Anya tidak salah, tapi it
°
a ponselnya bergetar. Sebua
ran pasien lagi ,ya. Maaf ngeganggu,
hwa Selina berbeda dari Anya. Tapi bayang-bayang masa lalunya m
ik balasa
esok ak
masuk ke apartemennya. Malam itu, ia tidur dengan pikiran yang m
°
ian bertemu Reza di
et. Kenapa?" tanya Reza
epikiran masa lalu aja," j
i. Itu udah lewat. Jangan sampe lo ngebiarin
alau gue buka hati lagi, hasilnya bakal sama.
Gue liat dia bener-bener respect sama lo, dan itu langka, b
ata Reza terus terngiang di
°
ang sedang duduk sendirian, membaca buku panduan perawat. Wajahnya serius,
sini?" tanya Kian
a, Kian. Aku lagi baca soal kasus tadi
n, merasa hangat mel
juga. Kamu butuh energi buat beso
, Kian. Aku cuma pengen pa
lalu berkata, "Sel... kamu or
k bingung. "
tau kalau aku bangga sama kerja kera
am hati, Kian tahu bahwa Selina mulai mengisi ruang yang lama koso