icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I LOVE U HOT PAPA

Bab 3 Terpaksa Menjual Diri

Jumlah Kata:1706    |    Dirilis Pada: 18/01/2025

r penawaran Madam Yura. Bati

utuh uang itu untuk melunasi biaya kuliah serta membayar kebutuhan lainnya

g ia terima dari ayah dan ibu tirinya, netranya terpej

aja di rumah, gantikan pekerjaan Mbak Sri, supaya pengeluaran bulana

ta-cita menjadi seorang Dokter Anak."

keluarga. Enggak percuma Papa dan Mama mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkannya." Adrian menampa

ng nyaris jebol. Ia meneguk salivanya dengan tatapan

gai pelayan cafe memanglah tidak seberapa, tapi itu satu-satunya yang bisa ia harapkan saat ini. Ia berharap bisa mengumpulkan rupi

mu itu. Ayo Pa, kita berangkat. Teman-teman mama sudah lama menunggu. Ini acara reuni kami yang paling spesial, karena ada tamu istimewa yang hadir. Mama enggak mau telat." Fera b

ngar Fera merutuk sambil berjalan menjauh. Kata-katan

' Hana hanya berani

dalam sana, tidak rela dirinya selalu dibanding-bandingkan dengan saudari tirinya yang memang pintar. H

ii

" seru Pandu seraya menyod

ana meringis, tapi kemudian tersenyum l

ling tolong menolong saat kesusahan, hanya saja untuk

a reuni kampus. Sepertinya acaranya sampai tengah malam. Alham

ap lembur. Yess!" Hana

katan. Suasana Kafe sangat ramai, sehingga Hana yang sibuk melayani para tamu sama se

ang berkembang. Sebenarnya Adrian keberatan dengan cerita bohong Fera, tapi mau ti

erat nasional bau-baunya, nih." Sa

ua proyek suamiku lancar, doak

g PNS yang pekerjaannya enggak akan bisa berkembang pesat, g

ikan paket liburan gratis ke luar negeri buat ki

a ramah, kagum akan keberhasilan s

atnya nanti keinginan kalian akan terlaksana, tunggu saja. Semoga semua proyek

perusahaan property dengan gaji yang memang terbilang cukup tinggi. Tapi, ia buk

pai ada orang yang mengenali siapa dia sebenarnya, dan semua

a

beliak lebar, wajahnya berubah pucat untuk sesaat. "Apa yang dilakukan si burung pipit c

eh, kening Adrian mengerut. "Kenap

mu tidak mengenalnya. Lihat di sebelah kanan, ada putri kita yang memalukan.

m...." Adrian masih memikirkan sikap apa yang perlu diambilnya. Tentu

bos besar, owner dari perusahaan property bonafid. Jika teman-teman Fera tau aku memiliki

ari." Seketika Fera cemas karena melih

u-buru menarik lengan Adrian, memb

Bagi Hana, itu adalah pertemuan tak terduga yang perlu sedikit dirayakan. Ia pikir ia harus meng

h kita tidak saling mengenal." Fera berbicara setengah be

diucapkan Fera. "Kenapa, Ma? A-a-apa.

ak ingin mengecewakan sang istri. "Hana, menurut saja apa yang diperint

Kami malu punya putri seorang pelayan kafe." Fera menegaskan.

ma Fera tiba-tiba muncul dari arah belakang Adrian. "Fera, Adrian..

mampu menjawab, dan pada akhirnya ia harus

ini. Hanya meminta sedikit bantuan padanya." Fera

is pelayan ini, kami hanya meminta sedikit bantuan darinya. Mari kita lanjutkan acara." Kali ini Adrian yang me

ngakuiku. Sebegitu hinakah aku?" Berusaha tegar, ia mengusap air matanya, k

g kepada Pandu untuk mengantarnya ke rumah Dion,

ng ada orang tua Dion pasti marah dan mengusir kamu."

iburan ke Bali bersama adik-ad

Dion melakukan hal yang enggak sehar

ertindak macam-macam padaku. Dia menghormatiku. Malam ini aku cuma

gatkan, sembari menghentikan sepeda

g kamu boleh pergi. Nanti biar

" uca Pandu dengan berat hati semb

a, sehingga teman-temannya memanggil jerapah. Sebaliknya, dulu Pandu pernah mem

b ternyata pintu gerbang rumah itu belum terkunci. Hana sengaja tidak me

gan suaranya yang lirih, tapi tidak ada sahutan. Hana yakin Dion ada di dalam. T

sesuatu yang terasa lembut di lantai. Hana merunduk dan me

E

am palu godam. "Lingerie si

a. Ia mulai mendengar suara musik yang keras, bercampur dengan su

ara-suara aneh terdengar kian kencang

Mmmfhhh.... I love ev

o. Kamu membuatku

ilakukan Dion dan Emma. Keduanya tengah bergumul layaknya pasangan

jalan mengikuti kemana saja langkah kakinya, dan tempat yang paling ingin didatanginya adalah sebuah gedung di mana du

ibu Hana, diizinkan datang ke gedung itu kapan saja. Dar

lalu lama dan membuatku lelah menunggu!" Madam Yura me

ku...

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka