I LOVE U HOT PAPA
g lagi, kan?" tan
mobil mewah milik ayah angkatnya yang menurutnya benar-benar seorang pria idaman,
ajakku ke rumah Papa angkatmu yan
Masa gue sukain Papa angkat gue sendiri. Gila kali!" Hana mendelik lebar dengan ekspresi
tur kamu itu?" bisik Cecil dengan wa
n ia memamerkan wajah cemberut berat di depan Cecil. Trik H
t yang akan kita tuju sekali lag
omor Kosong Tiga Satu. Pas d
p,
apa angkatmu. Aku mau daftar jadi ibu angkatmu." Cecil terus saja menggoda sahabat karibnya. Hana bukannya kesal, malah t
a merasakan sedikit kecemburuan. " Awas ya, kal
. Putri cantiknya Papa Rei. Kira-ki
GGA
hahahah
u duduk di semester tiga Fakultas Ke
apan asyik antara Hana dan Cecil. Ia kurang mendengar apa yang dibicarakan Hana dan Cecil
k saja Pak mumpung gerbang terbuka, bia
ik
ba-tiba. Bagaimanapun, rumah di hadapannya memiliki begitu banyak sejarah yang a
mu kan serem. J
harus ambil beberapa barang berharga peninggalan Mamaku. Supaya aku bisa lebih tenang dan makin betah d
Sebentar lagi aku akan jad
l! Wleee..." Hana m
saan Hana. Tahu betul bagaimana Hana saat menyukai seseorang. Cecil tak kuasa mena
k-kusuk menebak siapa pemilik mobil mewah yang parkir di halaman ruma
ik saah satu temanmu, Nak?" tanya
oyce itu orang yang sangat
mobil semewah itu. Aduh, mungkin itu sahabat Papa." Evit
enggak begitu akrab. Mama kurang yakin kalau itu salah satu dari mereka yang datang. Aduh, sebaiknya kita sambut saja pem
ajah dulu biar enggak ber
i...
ihkan wajah mereka, kemudian me
Cecil masih saja m
itu berbuat nekad menyiksa kamu lagi, Han?
balik kalau sampai ia menyakitiku lagi. Aku enggak akan ngebiarin mereka menyakitiku lag
Aku akan memantau dari sini. Berteriaklah dengan keras kalau mereka melakuk
mobil dengan hati kebat-kebit, masih terbayang-baya
an nangis ya, bocil." Cecil masih belum move on dari membicarakan tentang Rei
anjangnya yang menjuntai di pipi. Dress bordir warna broken white yang dikenakannya terlihat s
a pintu utama dibuka. Dua wanita cantik dengan dandanan bak model int
penting yang datang." Evita mengomel dengan wajah cemberut. Ia memandang Hana dari
ya saja gayanya. Hmmm... jangan-jangan dia jualan ketup
aja, aku kemari cuma buat mengamb
emua cucian kering yang ada di laundry. Lagipula, kami sedang kedatangan tamu penting, horang ka
, I sedang buru-buru, enggak ada waktu mel
l membuat ibu dan anak sombo
u ini. Tambah cantik ya, kamu sekarang. Tas dan baju yang kamu pakai adalah keluaran mer
sih, Ma. Lepasin woeh!" Hana menggeram kesakitan sembari memberontak dengan sekuat tenaga. Namun
na ini? Aku tel
knya saya telpon Tuan Reigan saja supaya dia datang ke sini, biar
enasaran ingin melihatnya. Sekarang aku bantu Hana dulu untuk m
khirnya Reigan mengangkat