icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I LOVE U HOT PAPA

Bab 8 Hot Papa, Help Me!

Jumlah Kata:1766    |    Dirilis Pada: 18/01/2025

UR

h. Papa....

i Hana terpleset, sehingga tubuhnya oleng dan terjebur ke dalam ai

anpa berpikir panjang, ia langsung berenang

dang berusaha untuk terus mengapung, tetapi

nyalah seorang gadis kecil tak berdaya yan

... uk

ya. "Aku baik-baik saja, Papa." Hana memeluk bahu kokoh Reigan dengan erat

E

terpendam dalam diri Hana. Ia belum mengerti sepenuhnya, tapi ia dapat mer

gian-bagian tertentu di tubuhku me

Hana kian melekatkan wajahnya

gan khawatir. Ia mendudukkan Hana di pinggiran kolam renang

eigan di kakinya mampu memantiik hasratnya secara memba

r, sebab ia melihat netra Hana te

u." Hana mengarang bebas, hanya in

ravelling. Ia punya hasrat yang besar, tapi tentu saja bukan untuk putrinya. Edelweis Hana ada

kaian dan keringkan rambutmu. Setelah makan malam

e dalam ruumah, ini sakit s

ng ibu angkat yang akan memanjakanmu dengan leluasa?" Reigan mera

ah enggak sakit. Hana bisa jalan sendiri pelan-pelan." Hana terk

kin akhir tahun depan, itu pun

engar jawaban Reigan. Pu

" gumam Hana lemah. Ia mulai berjalan masuk

." Reigan memberi

baik kalau aku saja yang jadi istrimu Reigan. Oh no! otakku bena

pa, tapi di hati tetap Reigan-R

makan m

menjai pilihannya. Kulitnya tidak terlalu putih, garis wajahnya tegas, dilengkapi netra dan al

lam? apakah ia sdang marah padaku?" Reigan bergumam heran. Sebab

gah sembari memeriksa catata

. Itu bukan nominal yang besar buatnya. Ia justru berharap Hana

juh puluh lima juta rupiah untuk dua semester. Berarti sisanya ia gunakan

atau mungkin juga kecapean dan tertidur. Tanpa berpikir panjang ia bangkit berdiri, melang

tok

tok

intu kamar Hana perlahan. Ternyata pintu itu tidak dikunci sama sekali, dan Hana tertidur pulas di lantai

tap kasihan kepada putri angkatnya. Bersyuk

gerai lepas. Aroma Orchid nan segar menyeruak seketika, Reigan merasakan sensasi kesegaran dan kehangatan dari penc

a kewalahan sama sekali. Dengan pelan dan hati-hati,

un ringan selutut, Reigan tidak kesul

kemudian menyapukan tangannya dengan lembut pada kulit mulus ya

enemukanmu pada waktu yang tepat. Kalau tidak, entah apa yang terja

an pijatannya

aah

eliat lemah dengan suara l

gadis itu seperti menenangkan seorang bayi. Tangannya berpind

bari melenguh seperti sedang menikma

melihat dengan leluasa sebentuk dada indah yang memiliki dua b

tatapannya tidak bisa berpaling dari sana. Jemarinya sangat ingin bermain-main di sana, akan tetap

lkan keberaniannya untuk memasangkan kancing ba

n hasratnya terbangkitkan, ia butuh pelampiasan. Ia pun menuju ke dalam ruang gym p

eigan adalah pria pertama yang menyentuh kulitnya. Sensasi sentuhannya begitu membekas di jiwa Hana. Sesa

h ia biarkan menyentuhnya. Mungkin itu

kuliah dan pekerjaannya. Ditambah lagi pekerjaan rumah yang dibebabkan oleh ibu tirinya. Hidup

ya. Barusan ia hanya pura-pura tertidur setelah belajar. Begitu i

bisa tidur dengan tenang sembari membayangkan wajah ta

Hana telah siap dengan outfit manis dan tertutup yang jadi pilihannya.

malam. Dengan sengaja ia melepas dua kancing baju bagian atasnya untuk menggoda ayah angkatnya sendiri

erti biasanya, dan ia hanya melakukannya untuk Hana, a

a balas tersenyum ceria, ia hanya ingin

a baginya. Apa yang diucapkan Hana tidak mempengaruhinya. "Mari ki

endiri kok pakai baju santai? Enggak ngantor?" Hana penasaran

. Papa pekerja lepas. Kerja kapan saja dan d

apa bisa punya

. "Tenang saja, kita tidak akan kekurangan uang. Oh

memerah karena mengingat hal semalam, berhar

t kakimu yang keseleo. Kamu tidur sangat lelap, papa tidak tega m

pembaringan, aku kira jin usil." Hana ny

lucu. Sangat menggemaskan di matanya. Kemudian tanpa sengaja tatapannya t

mpiri putri angkatnya yang tengah duduk di teras be

gapain?!" tan

ajarimu mengikat tali sepatu dengan baik." Reigan mul

rti ini," sahut Hana kikuk. Namun, tatapannya tidak bisa berpaling dari wajah tampan

ini Papamu,

." sahut Hana dengan

il aku

Pap

u d

de

a D

kali ini diperlakukan dengan penuh kasih oleh orang lain selain ibunya sendiri. Diam-diam ada yang menetes

-tib

today?" Satu suara lembut menyapa telinga

sekonyong-konyong telah berdiri tegak di sisi Reigan. Wanita berumur yang san

e sumber suara,

k Reigan tak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka