MANTAN DEPAN RUMAH
yang tidak pernah dianggapnya serius. la begitu menyayangi dan mencintai dirinya s
ap kebebasan sebanyak mungkin, kemudian menuangkannya ke atas kanvas. la menikmati
p seperti itu sampai tua. Namun, gadis berwajah polos bernama All
mampu menimbulkan getar aneh di hatinya. Marchell masih ingat, waktu itu Allana mengenakan kaos ke
itu, hanya untuk sekadar ber
rasa luar biasa lega akhirnya ia mempunyai tetangga. Mau b
a ramah. "Kakak ud
enam b
ja All." Gadis itu mena
ell sambil memperhatikan ron
an kelopak mata yang lebar itu mampu menarik perhatiannya dengan cepat. Kedua alis yang menaungi mata besar itu tertata dengan rapi. Tidak terla
dian sambil mengamati bibir Alla
ali-kali memenjara keindahan gadis mana pun dalam bingkai kanvasnya. Namun belum ada satu pun di antara mereka, ya
alkan pagar pesanan, yang baru saja dipesan sehari sebelumnya. Di blok ini hanya ada mereka berdua, sisanya rumah yang masih dalam tahap pembangunan dan tanah kavling kosong. Marchell ingin
empat jam untuk gadis itu. Allana menjelma menjadi satu-satunya wanita yang ia lukis. Mar
u hari, saat ia sedang menempelkan sebelah sis
arkan setelah usia kehamilan A
chell tersenyum geli, kemudian men
"Sebenernya udah lama aku pingin nanya ini. Tapi ak
Marchell malah bertanya dan
n kamu
, kalau kamu jawab dulu berapa man
aku ada... tapi janj
archell te
an, ke
Marchell buru-buru men
eeek.." Allana tak d
i-muji kalau muka aku itu gant
u?" desak Marchell yang s
na malu-malu sambil meng
Marchell menat
gguk dengan w
. Nggak
mas mencubit lengannya, kemudian
in Marchell sudah menyeret Allana ke dalam kamar dan melakukan sesuatu yang sedikit brutal. Namun ia sel
wab, berapa
llana serasa in
ya. Berusaha mengingat-ingat. Ah sulit. Ba
llana men
hell mengacungkan ke sepuluh j
edua mata Al
dua belas... lim
he
archell tersenyum kikuk m
Bahkan tahun-tahun belakangan, ia mulai tidak tertari
lana memasang tampang sedih yang di
spesialnya? Jangan-jangan cinta pe
us baik-baik begitu lulus SMA, dan sejak itu aku ngga
ngan baik. Nggak kayak aku.." Se
g langsung sosor terus," ledek Allana d
ng." sambung Marchell kemudian m
pain??" Allana
jawab Marchell tanpa perasaan bersalah,
protes, Allana memukul pelan bahunya.
i. Setelah Allana hamil, mereka menikah dan menggelar syukuran secara sederhana yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat. la pindah ke r
adi seorang Papa. Peran baru dengan tanggung jawab yang demikian besar. Seiring bertambah hari, cinta Allana terkikis oleh peran baru mereka se
Allana semakin jauh darinya. la bukan lagi prioritas Allana dan Marchell bisa menerima itu. la tidak bisa cemburu pada putr
eran Papa. la ingin selalu dekat dengan putri kecilnya meski pun hati dan telinga seringkali tida
ore," ucap Allana saat mengungka
sudah menjadi pria yang gagal di mata Allana, hingga wanita itu membulatkan tekad untuk tetap bercerai. Dan kini setelah mereka resmi
am wanita itu berucap dengan nada tinggi. Napas memburu, dada naik turun
anya Marchell den
bih kalem. "Aku cuma khawatir sama Michy. Khawatir bapaknya
Kan cuma kamu yang terpesona sama kegantengan aku yang nggak menghasilkan duit ini.." Marchell tersenyum k
yang kesengsem sama kamu, terus nyamperin kamu gitu! Yang ngintilin ter
lalu kamu?" Marchel
gatel!" Kedua mata Allan
a berkaca dari pengalaman kamu sendiri kan? Kamu dulu sering buang sampah pake hotpants demi pam
mengembang saat melihat
selera kamu itu ya cewek-cewek y
n? Dulu gampang m
a perlawanan
ang buka
n ingatan masa lalu membua
los, tapi kamu buka-bu
luan ya yang b
napa ngga
e, seles
aan Marchell. Sedari tadi ia hanya mampu membuka dan me
ell berderai saat melihat
udah punya pacar, nggak usah minta sampo sama parfumku lag
mbungkam mulut Allana dengan bibirnya. la segera bangkit dar
menatap lekat wajah All
mencintainya. M
not done in l