icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MANTAN DEPAN RUMAH

Bab 5 MDR - 5

Jumlah Kata:1641    |    Dirilis Pada: 30/12/2024

yang tidak pernah dianggapnya serius. la begitu menyayangi dan mencintai dirinya s

ap kebebasan sebanyak mungkin, kemudian menuangkannya ke atas kanvas. la menikmati

p seperti itu sampai tua. Namun, gadis berwajah polos bernama All

mampu menimbulkan getar aneh di hatinya. Marchell masih ingat, waktu itu Allana mengenakan kaos ke

itu, hanya untuk sekadar ber

rasa luar biasa lega akhirnya ia mempunyai tetangga. Mau b

a ramah. "Kakak ud

enam b

ja All." Gadis itu mena

ell sambil memperhatikan ron

an kelopak mata yang lebar itu mampu menarik perhatiannya dengan cepat. Kedua alis yang menaungi mata besar itu tertata dengan rapi. Tidak terla

dian sambil mengamati bibir Alla

ali-kali memenjara keindahan gadis mana pun dalam bingkai kanvasnya. Namun belum ada satu pun di antara mereka, ya

alkan pagar pesanan, yang baru saja dipesan sehari sebelumnya. Di blok ini hanya ada mereka berdua, sisanya rumah yang masih dalam tahap pembangunan dan tanah kavling kosong. Marchell ingin

empat jam untuk gadis itu. Allana menjelma menjadi satu-satunya wanita yang ia lukis. Mar

u hari, saat ia sedang menempelkan sebelah sis

arkan setelah usia kehamilan A

chell tersenyum geli, kemudian men

"Sebenernya udah lama aku pingin nanya ini. Tapi ak

Marchell malah bertanya dan

n kamu

, kalau kamu jawab dulu berapa man

aku ada... tapi janj

archell te

an, ke

Marchell buru-buru men

eeek.." Allana tak d

i-muji kalau muka aku itu gant

u?" desak Marchell yang s

na malu-malu sambil meng

Marchell menat

gguk dengan w

. Nggak

mas mencubit lengannya, kemudian

in Marchell sudah menyeret Allana ke dalam kamar dan melakukan sesuatu yang sedikit brutal. Namun ia sel

wab, berapa

llana serasa in

ya. Berusaha mengingat-ingat. Ah sulit. Ba

llana men

hell mengacungkan ke sepuluh j

edua mata Al

dua belas... lim

he

archell tersenyum kikuk m

Bahkan tahun-tahun belakangan, ia mulai tidak tertari

lana memasang tampang sedih yang di

spesialnya? Jangan-jangan cinta pe

us baik-baik begitu lulus SMA, dan sejak itu aku ngga

ngan baik. Nggak kayak aku.." Se

g langsung sosor terus," ledek Allana d

ng." sambung Marchell kemudian m

pain??" Allana

jawab Marchell tanpa perasaan bersalah,

protes, Allana memukul pelan bahunya.

i. Setelah Allana hamil, mereka menikah dan menggelar syukuran secara sederhana yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat. la pindah ke r

adi seorang Papa. Peran baru dengan tanggung jawab yang demikian besar. Seiring bertambah hari, cinta Allana terkikis oleh peran baru mereka se

Allana semakin jauh darinya. la bukan lagi prioritas Allana dan Marchell bisa menerima itu. la tidak bisa cemburu pada putr

eran Papa. la ingin selalu dekat dengan putri kecilnya meski pun hati dan telinga seringkali tida

ore," ucap Allana saat mengungka

sudah menjadi pria yang gagal di mata Allana, hingga wanita itu membulatkan tekad untuk tetap bercerai. Dan kini setelah mereka resmi

am wanita itu berucap dengan nada tinggi. Napas memburu, dada naik turun

anya Marchell den

bih kalem. "Aku cuma khawatir sama Michy. Khawatir bapaknya

Kan cuma kamu yang terpesona sama kegantengan aku yang nggak menghasilkan duit ini.." Marchell tersenyum k

yang kesengsem sama kamu, terus nyamperin kamu gitu! Yang ngintilin ter

lalu kamu?" Marchel

gatel!" Kedua mata Allan

a berkaca dari pengalaman kamu sendiri kan? Kamu dulu sering buang sampah pake hotpants demi pam

mengembang saat melihat

selera kamu itu ya cewek-cewek y

n? Dulu gampang m

a perlawanan

ang buka

n ingatan masa lalu membua

los, tapi kamu buka-bu

luan ya yang b

napa ngga

e, seles

aan Marchell. Sedari tadi ia hanya mampu membuka dan me

ell berderai saat melihat

udah punya pacar, nggak usah minta sampo sama parfumku lag

mbungkam mulut Allana dengan bibirnya. la segera bangkit dar

menatap lekat wajah All

mencintainya. M

not done in l

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka