MANTAN DEPAN RUMAH
las. Masih terdengar aktifitas belajar yang akan berakhir. Tak lama setelahn
juga Kepala Sekolah KB TK Pelita Cemerlang mendekat sembari tersenyum ramah
embiarkan Michy, putri semata wayangnya tinggal di kelas sejenak b
pulang sekolah, kebetulan kantor sedang tidak pad
Lintang mempersilahkan All
a intinya. Tak biasanya, Bu Lintang sendir
snya Michy. Nah, tadi itu ada sesi bercerita tentang Papa di depan kela
r, ada perasaan tak enak yang ia tangk
ukan pertanyaan Bunda Imelda saat di kelas. "Dan Michy menjawab, 'aku anak tetang
yadari tatap penghakiman dari Bu Lintang. Buru-buru ia mencoba melur
t Allana segera mengatupkan bibir yang sudah siap meluncurkan kata demi kata. "Maksud saya, yah... wanita muda mana yang betah lama-lama jadi janda? Apalagi jika tetangganya ganteng dan
ya bisa jelaskan... " Allana tersenyum kikuk, malu s
kata Michy sewaktu tadi saya tanyai lebih jauh, dia menganggap tetangganya itu seperti papany
tidak sabar, cukup sudah kesalahpahaman ini. Ia tahu n
ang anak t
menutup mulutnya dengan kedu
itu memang Papa
mencerna keadaan yang terjadi. Atensinya kin
usia satu setengah tahun. Kebetulan, rumah mantan suami saya itu
nggut-manggut, baiklah kini i
nya, masih bersama-sama mengasuh Michy. Dia masih menyuapi Michy, menemani Michy belajar, dan juga bermain. Bahkan, lebih sering papanya
yang tadinya tatapannya penuh tuduhan dan penila
da ini orang yang baik. Michy juga bilang kalau papanya ganteng, baik, dan sangat menyayangi Anda. L
enjawab, "Saya tidak kuat dengan
Bu Lintang terangkat dengan b
cara alias pengangguran banyak
ya senyuman canggung mengembang di wajah wanita itu. Sepertinya
emput Michy di kelasnya. Seperti biasa, gadis kecil yang sebentar
" Kedua mata Michy membulat lucu, dengan bic
emput Michy!" Allana membungkuk dan m
engan riang Michy membuat
da, Allana menggandeng tangan gadis
Papa manya?" tanya Mic
enunjuk mobil mini SUV yan
anya saat Allana membantu gadi
jawab Allana sembari
Michy terangkat, dan menirukan ger
g.. " Allana memasangkan sabuk pengaman lalu
kemudi. "Tadi Michy cerita apa aja di depan
yama papacu Mal
aminya sembari melirik Michy yang tersenyum lebar menatapnya.
mbal! Mmm Papa cayang Michy,
a ku
ang Papa kua bica angkad ga
di depan lampu merah. "Jadi Michy bilang, eh
ng kalo Papa tium Mama uga, Papa cayang Mama!" Kemudian
remas kemudi dengan pelan. "Lain kali nggak usah
ua mata Michy
pa caya
tu Papa baik, Papa sayang Michy, dan Papa kerja gambar. Yang cium-cium Mama nggak usah! Nge
b gadis itu tan
hy itu anak tetangga, bilang a
ama, Papa it
ngan mereka sangat sulit dicerna oleh Michy. "Pokoknya bila
n biyang kayo Mic
jarin yang nggak bener!" Deng
itu anak tetangga. Bukankah mereka bertetangga? Bahkan rumah mereka ki
y anak cecangga, Papa cayang Michy!" Gadis
belum mengingat pertanyaan Marchell semalam, yang dilontarkan saat mereka mengh
boleh paca
ja jadi panjang lebar. Sudah mengambil samponya tanpa ijin, Marchell masih juga kerap mengomel karen