MANTAN DEPAN RUMAH
ria seperti Marchell?' Itulah pe
ngin membuat wanita mana saja menyisirinya dengan sepenuh sayang. Ohh...ya jangan lupakan mata co
na pria itu. Pria yang sejak pandangan pertama telah mencuri seluruh atensi dan kewaras
karang tidak lagi.
mpleks perumahan ini. Kompleks perumahan baru dengan sistem hunian one gate yang menjanjik
liki rumah sendiri walau pun pemberian dari orang tuanya. Apalagi jika mengingat harga rumah yang se
tinggal seorang pemuda luar biasa tampan dan berpenampilan menawan, yang rajin menyapa tiap kali mereka berpa
iminya pesan WhatsApp. Bukan, bukan untuk mengucapkan hari Valentine, toh mereka b
ktunya. Mau nanya, sampah di dep
g bersejarah dalam hidupnya. Lupakan pria chindo yang menjadi tipikal suami idamannya, karena Pak RT yang kebetulan chindo sudah beristri. A
um. Sampah lo udah diangkut? Oh
tempat kerjanya ia terkenal berwajah judes meskipun sudah tersenyum hingga menampakkan lima gigi. Namun senyuman
dah kalau belum diangkut. Gue mau buang sampah ke
mpan. Namun tetangga tampan, lajang, dan berbaik hati membantu membuangkan tumpukan sampah di de
chell sungguh berbeda dari pria-pria kebanyakan, bukan sekadar menyapa di kolom chat lalu bertanya, 'Hai lagi apa?'. Bukan juga mengir
menit di depan pagar menjadi sepuluh menit. Obrolan sepuluh menit terlalu
embuat Allana rajin bersenandung, 'Sik asik sik asik kenal dirimu, sik asi
ama. Marchell bersikap ramah dan baik tentu saj
tu di teras rumahnya dan diiringi rintik ger
lan intens selama satu bulan, Marchell ingin mempertegas rasa di antar
unjukkan perjuangan pria itu untuk mendapatkan hatinya. Berkat bapak tukang sampah yan
. "Gu... gue juga suka sama lo Chel," ucapnya pe
ari itu, Marchell menawarkan mengantar jemput ke ka
a sudah sampai pada pujaan hatinya. Punya pacar lima langkah dari rumah juga irit biaya. Tidak perlu uang lebih untuk membeli bensin, dan jadi lebih sering kencan di
ghentikan dua orang
u tergila-gila hingga mengesampingkan banyak hal. Jan
m dalam pelukan hangat Marchell. Sama-sama tinggal sendiri di rumah, dan tidak ada yang mengawasi. Malam itu dengan sadar ia m
galaman berikutnya. Awalnya tidak ada yang aneh. Bermesraan seperti itu sudah menjadi suatu kebiasaa
luar dugaan. Dua gar
ecolongan? Lelaki yang begitu lihai di atas ranjang itu selalu
ana masih ingat, hari itu di toilet kantor denganlana mengirim pesan d
elat mens. Feeling aku yang waktu itu aku tela
' Allana nyaris menangis saat
mau
mu nany
cing terus. Kan syaratnya ga boleh nikah. Terus kamu pernah bilang pingin kejar kari
. Aku lemes, shock, dan
ng jawab. Aku akan nikahin kamu. Aku akan menghadap ke orang tua kamu, aku
ell menenangkan hatinya. Lupakan mobil impian, lupakan travelling ke luar negeri, saat ini Allana hanya i
ke dunia. Aku mau buah cinta kita ini lahir, lebih dari apa pun. Aku mau anak kita
, calon istriku, mama dari anakku, will you
, I