icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mafia Koplak: Kekacauan Cinta Antara Don Arkhan dan Si Bebeb Gila

Mafia Koplak: Kekacauan Cinta Antara Don Arkhan dan Si Bebeb Gila

icon

Bab 1 Pertemuan Tak Masuk Akal

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 26/12/2024

ara sosialita ibu kota sedang berlangsung meriah. Para tamu berdandan megah dengan gaun mahal dan jas elegan, saling melempar senyum palsu sambil bertukar basa-basi

asana formal ini. Dengan poni rambut yang sedikit mencuat karena salah

ukunya. Ia baru saja ditugaskan oleh panitia untuk mengawasi amplop donasi berisi uang pulu

matanya tiba-tiba terpaku pada seorang pria di sudut ruangan. Pria itu mengenakan jas hitam sempurna yang membungkus tubuh atletisnya, wajahnya tajam dengan rahang tega

erhana ala Yara langsung menghubungkan ekspresi pria itu

ah pria itu. Langkahnya cepat dan penuh semangat, meskipun sebenarnya hatinya berdebar-deb

narnya tidak ingin hadir di acara ini, tapi Rendra, tangan kanannya, bersikeras bahwa kehadiran mereka penting untuk menjaga citr

ba-tiba muncul di hadapannya. Wanita itu berdiri dengan tangan berkacak

engan suara yang sedikit gemet

. Ia tidak percaya ada seseorang yang cukup ne

penuh wibawa. Sorot matanya yang dingin membuat Ya

ikin, deh, sebelum saya lapor ke panitia!" Yara menunjuk wajah Arkhan dengan ja

datar. Ia mencoba mencerna situasi ini. Siapa wa

suaranya nyaris seperti bisikan. Ekspresinya te

ekat meja waktu amplop itu hilang!" balas Yara, nadanya semakin tinggi. Ia me

rani berbicara kepadanya dengan nada seperti ini. Biasanya, orang-orang la

rnya, suaranya tetap tenang. Ia melirih sedikit, seol

api tetap mencoba mempertahankan posisinya. Dalam hati, ia mulai ragu. P

ndekat. Ia tidak bisa menahan senyum melihat situasi ini. "Bos, kayaknya kita

"Sudah cukup. Aku tidak punya

ngin menyerah begitu saja. "Oke, kalau kamu nggak mau

"Coba saja. Tapi aku ja

Yara merinding. Tapi sebelum ia bisa membalas

mukan. Ternyata jatuh di bawah meja," kata pe

menoleh ke arah Arkhan dengan ca

pa ekspresi, tapi ada sedik

tuduhannya tadi. Tapi, entah kenapa, pria itu selalu muncul di mana pun ia berada. Ketika ia pergi ke

an sambil melirik ke arah Arkhan, yang

mberikan tugas baru. Ia diminta untuk membagikan kupon hadiah kepada para

alu fokus, ia tidak melihat ke arah kakinya dan akhirnya tersandung kabel yang melintang di

aa

buhnya jatuh tepat ke dada seseorang. Ketika ia mendo

ada di mana-mana?! Kamu ngikutin ak

k aku, Nona. Lagi pula, aku tidak punya

Jangan-jangan kamu masih dendam karena aku tuduh maling

mendengar percakapan mereka. "Bos, kayaknya k

atnya tetap sabar menghadapi wanita ini, tapi ada sesuatu tenta

bertemu Arkhan lagi. Namun, ketika ia sedang berjalan menuju parkiran, sebuah mobil hitam

kata Arkh

suk ke mana? Aku nggak

a mengulangi perintah dua kali. Masuk s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka