Perselingkuhan Panas, Aku Dan Majikanku
tanya memancarkan amarah. Tangan yang menggenggam strip pil KB tersebut dengan tangan yang terangka
s saja selama tiga tahun pernikahan ini, kita nggak pernah bisa di karuniai seorang anak! Dan semua ini adalah
gan Wulan yang ternyata selama ini telah membohonginya. B
nya Ares yang masih meluap-luap, seir
, Mas! Karena aku sama sekali nggak pernah
e
ngan apa yang baru saja ia dengar. Ia merasa terhina dan merasa dikejar oleh rasa kekecewaan yang teramat dalam. Seolah-o
ternyata kamu terus menyakiti aku! Bagaimana mungkin kamu tega melakukan ini sementara aku menginginkan se
an. Kamu harus membuka pikiranmu." desis Ares b
oba-coba untuk mengambil barang dari laci meja hias ku! Kamu juga seharusnya ngga
gaimana perasaanku sekarang, he
sa sedih atau sakit karena aku melakukan sesuatu yang nggak bisa kamu terima. Ini hidupku dan aku haru
tiba-tiba kamu menjatuhkan aku ke dalam kegelapan dan kebingungan. Kenapa kamu tega melakukan ini padaku? Kenapa, Wulan?" Ares menangis saat ia memasuki pikirannya dalam tiga tahun terakhir, ketika ia menc
agi yang mungkin masih tersembunyi
mu selalu mengeluh," Wulan me
akan terus memperlakukan aku dengan cara seperti i
ggak akan memberimu anak atau kamu yang lebih baik meninggalkan ak
rannya yang tengah memikirkan seluruh masalah ini untuk menemukan solusi yang tepat. Ia tidak tahu apa yang
Wulan, seraya menyuga
lantai tiga. Ia memegang sebotol vodka di tangan kanannya, se
hun terakhir. Ia tidak dapat menerima kenyataan bahwa Wulan telah membohonginya sej
ka cairan alkohol itu meluncur ke dalam kerongkongan. Ia men
emutuskan untuk menikmati malam sendirian dengan minuman keras, sambil menyesap rokok hingga asapnya mengepul ke udara. Padahal sebelumnya ia bukanla
iap tetesnya, dan dalam sekejap, ia merasakan tubuhnya menjadi hangat dan merasakan kesedihan y
n botol vodka sebagai satu-satunya pendengar setianya. "Aku mencintai Wulan, tap
emperjuangkan rumah tangga mereka. Ia tidak tahu apakah Wulan ingin mengkhianati peras
ia mencoba memikirkan jawaban bagaimana ia harus menyelesaikan masalahnya. Dalam keheningan malam yang gelap
lelah dalam memilih untuk berjuang. Karena meski banyak masalah yang dihadapi, masih banyak hal yang akan datang dan harus dihadapi bersama hidupnya, bahkan ketika ia tenggelam dalam
hirnya si
anik mencoba membangunkan Ares yang tergeletak
, ia bisa melihat siluet yang membingkai wajah Yuyun. Yu
kan, Pak? Biar saya bantu ke kamar ya, Pak!" pa
kesedihan ketika ia menging
nyanya dengan sepasang matanya
ajikannya itu yang sangat menyedihkan. "Bapak habis bertengkar
ng. Ia merasa sangat malu dan tertekan
setelah ia meraih tangan Yuyun dan bangkit dari ubin. Wajahnya
kan membawakan sarapan juga untuk Bapak ke kamar." kata Y
Ares berjalan dengan dituntun oleh Yuyun, ia mencoba tersenyum pada Yuyun, meskipun senyuma
berangkat k
n aku dan memahami perasaanku." umpat Ares dalam batin, seirin