Perselingkuhan Panas, Aku Dan Majikanku
i
ari luar, Yuyun yang sedang duduk di dapur segera berlari ke depan. Ia
akhir
berpakaian rapi dengan setelan jas ala-ala CEO keluar dari dalam m
i usianya mungkin lebih tua darinya. Mungkin
ta dengan rapi telah mencerminkan bahwa ia adalah seorang pria pesolek, hidungnya mancung, serta bibirnya yang kecil namun terlihat seksi, ia
legan dan keren. Matanya yang tajam dan intens membuatnya terlihat sangat kuat dan percaya
ya, Pak Mant
hut Pak Manto sembari men
engan sedikit gugup, tetapi i
il, menatap Yuyun deng
?" tanya Ares i
ti Mbok Darmi." jawab Yu
kasih tahu saya kalau kamu sudah sampai. Sampai
ukul satu
anggut mengert
, ya." inisiatif Yuyun seraya memegan
saja yang bawa tasnya sendiri." balas Ares s
ang sangat tampan seperti Ares untuk mengambil tasnya sendir
mahnya dan Yuyun pun me
un, sebab sepengetahuannya majikan
pulang pukul sebe
engerti, dan tak terlalu
kerja saya di lantai tiga ya. Saya mau lanjut kerja l
patuh Yuyun seray
amah, hingga membuat Yuyun kagum dengan si
sahut Yuyun yang
amarnya, sementara Yuyun langsung bergegas menuju pa
yakini sebagai ruang kerja Ares. Sesampainya disana, ia sama sekali tak mendengar ada suara apapun yang keluar dari ruanga
am ruangan. Tetapi ruangan itu masih terlihat kosong, ia berpik
in balik lagi ke lantai bawah. Maka ia pun memutuskan untuk masuk ke dalam ruang kerj
terbalut kaos. Aroma parfum Ares langsung menguar menuju indera penciuman Yuyun, dan ketika ia tengadah ia bisa melihat
tersebut, bahkan mereka berdua pun kini terlihat b
derhana yang khas seperti orang kampung pada umumnya, kulitnya bersih dengan rambut panjang yan
ungil dan merah alami. Sementara itu, wajahnya yang polos tanpa sapuan make-up membuatnya te
g masih terlihat kaget. Kemudian dengan cepat Yuyun pun langsung menjaga jarak. Namun, ia pun m
ga kaget," kata Ares dengan wajah yang
k tetap sopan, "Aduh, maaf ya, Pak. Tadi saya malah l
"Oh ya, kamu sudah makan belum, Yun?" tanya Ares, seraya berjalan me
Pak." ja
uga pas." puji Ares seraya menyunggingkan senyuma
harus segera pergi dari ruang kerja majikan
rmisi dulu ya
gil Yuyun, hingga membuat sang empu
ak?" sahut Yuyun m
eng, ya. Saya belum sempat makan ma
ab ia malah sudah berpikiran yang
a, P
pa pakai telur, pakai irisan sosis, terus kecap, irisan cab
gguk patuh,
kasih
, kalau begitu saya
a,
ruangan tersebut. Ia menutup p
tipe orang yang humble dan baik, seharusnya aku nggak boleh berpikiran yang nggak-nggak tentang Pak