Perselingkuhan Panas, Aku Dan Majikanku
tan yang ia rasakan. Ia tahu tidak mudah meraih kesuksesan di industri fash
ekarang mending kita ngopi di kafe. Kalian
ir. Aku ada janji sama
mu giman
jawab Wulan s
il berjalan menyusuri trotoar, kemudian lewat di depan sebuah jalan kecil dan Wulan melihat sesuatu y
tnya bisa melakukan sesuatu seperti ini? Bagaimana mungkin Boy bisa mengkhianati kepercayaa
eriak Mira saat melihat Wu
umum, dan menyiram segelas jus ke arah wajah Thalita, hingga membuat keduan
agus untuk ditonton? Kalian gila atau apa, hah?!" Wula
us merasa bersalah, sedangkan
an," ujar Boy, mencoba
bahagia melihatku menangis seperti ini, hah?" Wulan men
mua kenyataan ini." Thalita membuka suara dengan entengnya,
n Boy, hah? Sialan kamu!" Wulan merencanakan untuk menampar Thalita, tapi Thalita menghindar dan akhirnya mere
nya dan menariknya ke bawah, melebur ke dalam palung kesakitan.
ntih Thalita. "Boy, t
n lebih memilih untuk melindungi Thalita dibandingka
aku gak mau melihatmu lagi!" ucap Wulan sambil me
ngkhianatan. Bagaimana dapat begitu mudah bagi dua orang yang palin
pasti, tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya. Kepenatan bekerja se
gah-tengah kota yang sibuk. Ia menatap langit yang cerah di atas kepalanya, mencoba mencari kete
dan ia tidak merasa siap untuk menemui siapapun dalam keadaan seperti ini. Setelah Wulan
r itu. Ada perasaan bersalah yang menghantui Wulan. Ia tahu bahwa ia sudah berselingkuh dengan Boy di belakang Ares, dan ia tahu bahwa ia telah
Wulan, seiring dengan air m
engkaran mereka semalam karena ia yang telah membohonginya mengenai KB yang ia pakai tanpa sepengetahuannya. Da
di sampingnya. Namun, ia tetap berpura-pura tidur, t
enar minta maaf sama kamu, M
lan, tetapi tidak menatap ke arah Wulan. Alisnya merengga
anya Ares dengan suara datar
angisanku malah membangunkan mu dan aku nggak tahu harus bagaimana,
ndang Wulan dengan tatapan dingin, mempe
ikir aku akan mencoba untuk menenangkan mu atau membelai mu,
eperti ini sebelumnya. Ares selalu ada untuknya, sela
" tanya Wulan dengan
dingin, lalu ia pun bangkit dari ranjang dan me
tempat tidur, ia tak tahu harus berbuat apa. Wulan merasa s
Dan ternyata rasanya sesak sekali, ia sadar bahwa mungkin inilah yang di
*
a dirinya. Ia bisa merasakan kekecewaan yang begitu dalam dari tatapan Are
a tahu bahwa ia telah membuat kesalahan yang besar dengan mencampak
tertahan. "Aku merasa sangat menyesal t
a kesalahanmu sekarang, tapi terlalu terlambat.
e
tapannya langsung turun ke atas makananny
akan dengan perasaan yang masih memendam rasa marah dan kecewa yang mend
tu, ia merasa iba. Tetapi ia juga tak dapat melakukan apa-apa kare
s merasakan denyut jantungnya semakin cepat dan emosinya semakin menyala. Semua perasaan negatif yang i
aik saja?" Wulan bertany
mu merasa nggak cukup karena kamu telah me
, Mas." Wulan mencoba mendekati Ares, tetapi Ares hanya
kamar tamu, sebaiknya kita pisah ranjang." Ares berka
i, M
semakin terpuruk dipenuhi dengan per
nya. Ares tidak percaya bahwa Wulan telah melakukan hal seperti itu padanya, apalagi setelah ia mendapati foto telanjang Wulan dengan pria lain yang disinyalir sebagai s
n apa kali ini kamu merasa menyesal karena telah m
itu, hatinya terus berdegup cepat ketika ia memba
engambil soft drink. Namun saat ia melintasi pintu kamar Yuyun, langkahnya langsung terhenti. Bebe