Pernikahan Penuh Rahasia
uka, tawa kecil yang mereka bagi di pagi hari, dan momen-momen diam di mana mereka hanya saling memandang. Kieran mulai memberanikan diri berbicara tentang masa kecilnya, tentang bagaimana a
berbisik di luar jendela dan lampu temaram di ruang keluarga mulai meredup, Nara duduk di dekat Kieran yang seda
untuk membuat pria itu terjaga dari lam
m. "Aku berpikir tentang perjanjian ini, Nara," katanya dengan suara serak. "Aku
ran, kita bisa menghadapinya bersama. Aku tahu perjanjian ini tidak mudah unt
berkilau di sana, tetapi itu segera terhapus oleh kepedihan di dalam dirinya. "Aku ingin percaya, Nara.
kut. Aku hanya takut kalau kau akan terus melawan perasaanmu. Aku tahu kau lebih dari
rasa ada sesuatu yang bisa dia genggam-sesuatu yang bisa memberinya kekuatan. Namun, tepat saat itu, suara
adalah saudara sepupu ayahnya, seorang pria yang sering muncul d
genakan jas hitam dengan ekspresi penuh tekanan. "Kieran, aku tahu apa
ku di tempat. "Paman, aku tida
u. Perjanjian ini tidak hanya tentang dirimu dan Nara. Ini tentang masa depan
ngingatkannya pada kenyataan yang selalu mengintai-bahwa mereka tidak bisa hanya hidup dalam du
, suaranya tegas namun terasa rapuh. "Kita harus teru
tahu apa yang harus dilakukan, Kieran. Aku tidak ingin kau merusak semu
jantungnya dengan keras. Namun, ia tahu bahwa ia tidak bisa
namun penuh tekad. "Kami punya hak untuk memilih apa yang kami inginkan. Kieran
a. "Kau tidak tahu apa-apa tentang dunia ini, gadis. Dunia ini tidak peduli pada perasaanmu. Ka
wan dan rasa takut akan akibatnya. Ia memandang Nara, dan dalam panda
engan suara yang bergetar tetapi penuh tekad. "Aku akan memilih
udara seolah menuduh. "Kieran, jika kau memil
kuatan meskipun tubuhnya terasa lemah. "Kieran, kita akan had
an ini adalah pertaruhan terbesar dalam hidupnya. Di sisi lain, Alden, Paman yang selal
napasnya. Dan di tengah semua itu, Kieran tahu satu hal pasti-bahwa apapun yang terja