Pernikahan Penuh Rahasia
atanya masih terpejam dengan rapat saat sinar matahari menyelinap masuk melalui celah jendela. Pagi itu, ada pe
nuh dengan barang-barang yang diabaikan dan kenangan pahit. Namun, kali ini ia tidak merasa takut. Ada seman
s ia lakukan adalah memperbaiki hubungan dengan Kieran, meskipun ia tahu tidak akan mudah. Tadi malam, Kieran sempat menatapnya dengan pandangan
pagi hari. Namun, hari itu, tempat itu kosong. Ia menyadari bahwa Kieran pasti masih sibuk dengan urusannya di luar, di dunia yang tidak pernah ia ke
pintu, mengenakan kemeja putih yang bersih, dasi hitam yang melilit lehernya, dan ekspresi serius yang biasa. Tapi, k
a dipenuhi harapan dan keberanian. Kieran
eolah-olah setiap kata yang diucapkannya
buat suasana lebih santai. Ia tahu, untuk mendekatka
a masih mengawasi Nara, penuh rasa ingin tahu yang sulit dijelaskan. "Sarapan? Tidak, aku... hanya ingin ta
k menghabiskan waktu denganmu. Mungkin kita bisa berjalan-jalan di
kata itu. Beberapa saat berlalu, kemudian ia mengangguk perlahan. "Baik
liar. Udara pagi itu segar, membawa aroma tanah basah dan bunga yang mekar. Nara berusaha menaha
memulai dari mana, tidak tahu apa yang harus dikatakan. Nara adalah gadis yang penuh misteri baginya-gadis
au pernah berpikir tentang masa depanmu? Tentang a
engerti. "Masa depan? Aku hanya berusaha menjalani hari-hari dengan memenuhi kewajiba
dunia di mana kebebasan adalah sebuah kemewahan yang tidak bisa dia miliki. Ia ingin meraih
g kewajiban. Ada kebahagiaan yang bisa kita ciptakan, bahkan dalam kesu
nyum yang hampir tak terlihat di wajahnya. Senyum itu datang dan pergi
gar seperti desah lega. "Mungkin aku memang butuh
arik diri. Sentuhan itu memberikan rasa hangat yang mengalir melal
bertemu dengan mata Kieran. "Kita tidak akan tahu
rasaan yang tidak bisa dia pahami sepenuhnya, tapi perasaan itu terasa benar. Ia mengangguk, merasakan sebuah
atan, seolah-olah dunia di sekitar mereka berhenti sejenak, memberi mereka kesempatan untuk memulai sesua
tahu bahwa mereka sudah melangkah ke arah yang benar-menuju masa depan yang bisa mereka