icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Keputusan Takdir

Bab 4  Patah

Jumlah Kata:1911    |    Dirilis Pada: 30/11/2024

ik, daripada harus mengingat penolakanmu

angannya. Dia berhasil mendapatkan nilai ujian sempurna, 40. Sella dan Arjuna bertepuk tanga

ari Aruna, mau tak mau Sella menunjukan senyum kesombonga

memberikan ucapan selamat setulus hati,

ong, "Tentu, keturunan Amaranggana me

ti oleh Veen. Sesuatu yang sangat mengejutkan Sally dan beberapa teman Veen di kelas 9-F. Merek

tu persatu. Memberikan pujian penuh jilatan. Sebagai seorang yang berpengalaman dal

pa lengan berwarna merah muda melekat indah di tubuh proposionalnya. Membuat semua orang semakin menga

mua celotehan dari Sella. Dia sedari tadi selalu mencari-cari keber

ingat kejadian kemarin malam ketika Veen mencium keningnya dan menyatakan perasaan cinta.

ormal, di belakangnya berdiri satu wanita c

-ulang berharap Veen datang terlambat mungkin karena suatu urusan? Sejak tadi

di sampingnya. Dia adalah Dewa Ajiwangsa. Anak murid dari kela

," sapanya

eh, tersenyum hangat

tidak mengenalinya, dia mengu

t uluran tangannya,

ra banyak hal. Sedangkan gadis itu merasa

nstruksi bangunan. Struktur pembangunannya cukup terkenal di Indonesia. Sangat profesional, efisien,

baik di Indonesia yang bergerak dalam 3 bidang. Hal yang sangat langka. Pertama adalah E

sangat membuat Dewa bahagia kala Riana memberitahu rencana dua ke

iatan Sally 3 hari terakhir tanp

dunia permodelan. Ya. Mamanya memiliki keinginan penuh

t benda pipih yang berdering, bahagia tanpa sadar merambat di hatinya, "

.

mau jenguk, nilai Veen tadi dapat peringkat tiga dari s

.

nti malam Sally ke

.

a. Sally sayang

an senyum gigi. Mendekati Madam Kian

asaan Nona Mudanya yang satu ini. Selalu menarik u

lly buat

Anda. Nyonya akan marah jika anda tidak menguasai

n. Otaknya merasa pening mendengar banyak sekali aturan dan keindahan gerak tubuh yang harus di

*

amu'al

salam, eh Sal

an jatuh bila tidak waspada dalam mengambil langkah. Vira ter

un. Mama Vira pamit dulu ya, harus

ru sembuh dari sakit. Masa udah mau kerja lembu

naik aja kalau Veen nggak turun-turun. Potongi

e,

mbai tangan pada mobil ferrari hitam ya

mengembang melihat Veen menuruni tangga. Piyama m

ee

mampu di tampung oleh hatinya. Sebelum tanganya menyentuh kedua lengan sah

ally mau

n lo ke

i lapisan dingin. Iris hitam selembut sinar mentari berubah menjadi iris hitam kelam tanpa emosi

itu menarik tangan Veen. Membawanya ke m

skipun tidak ada tanggapan sama sekali. Ia memotong kue menjadi

apa enggak, tapi semoga aja Veen suka. Madam Kian yang bantu aku bu

at ini. Dia tidak bisa terlalu dekat dengan gadis itu. Rasanya ji

g lalu." Tanganya tartaut di atas meja. Menatap Veen sedikit malu

a ke bawah, bingung, "G

dapet jawaban. Sekarang, aku mau ngasih jawa

ensitif Sally dari yang terdalam. "Gue cuma main-main. Jangan anggep serius. Lupain semu

a detik untuk sadar. Segera ikut bangk

a sama Sally. Kenapa sekarang bilangnya cuma main-main? Kalau main-main, ng

een. Jadi dia menjawab, wajahny

ggoro? Teman s

minggir. Gue mau t

ya terentang, setia menghadan

Veen cuman sayang

nasi lo, gue su

en. "Pegang tangan Sally kalau kamu berbohong, dan lewatin Sally kalau

ak tangga pertama, sampai pada anak tangga kedua. Dia menoleh, tertaw

*

pan cermin. Mencari-cari apa kes

kristal transparan meluncur memba

pasti akan sulit untuk di

salah sama Veen?" B

Jemari rampingnya terkepal di atas pangkuan. Ia be

ngkat tangan kanannya. Menatap telapak tangan kosong tanpa sisa kehangatan yang membek

ah hubungan, melimpahkan rasa bahagia. Namun, jangan lupakan luka. Cinta menyesatkan. Pertama akan membuatmu terle

menggenggamnya dalam sebuah angan. Karena kenyataan terlalu menyakitkan untuk di fikirkan.

buat lengkungan manis di bibirmu, dan me

ia masih disini. Menggenggam tanganmu

i sedikit cahaya dalam hatinya. Mengenang ungkapan r

. Menanti untuk menyiksa dirinya dalam kesepiannya di ti

tar keras. Ini biasa terjadi saat di

iskan vitamin berisi pil putih. Mengambil tiga butir dan me

Saat dia merasa takut, pikirannya kacau. Dan hanya tangan kirinya ya

tidak menimbulkan kecurigaan Madam Kian. Dan di Indonesia obat tersebut termasuk illeg

da bayangannya yang ada di cermin. Membanti

an

ntuk mengambil pecahan kaca cukup lancip. Sally menggores pergelangan tangan kirinya

kehadiranku hanya untuk di sepelekan?!" Berteriak dan meraun

unya!" Suara Madam Ki

u hanya boneka. Beraninya kamu mengharapkan sebuah cinta dalam hidupmu?!" Terakhi

rah semakin genc

iriku karena membuat Veen menjauh," gumamnya. Setelah itu hanya suara pintu di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 . Apa itu Sempurna 3 Bab 3 Sebuah Kebahagiaan4 Bab 4 Patah5 Bab 5 Pretty Savage6 Bab 6 Patah, lagi7 Bab 7 Lepas dari Amaranggana8 Bab 8 Sebuah Hak9 Bab 9 Perasaan10 Bab 10 Antara Sally dan Juan11 Bab 11 Obat12 Bab 12 Accident13 Bab 13 Keterlaluan14 Bab 14 Menyakitkan15 Bab 15 Karena Sally-ku Cantik16 Bab 16 Pulang17 Bab 17 Jangan Terlalu Sedih18 Bab 18 Transplantasi19 Bab 19 Telah Menemukan Pelaku20 Bab 20 Tidak Ingin Memilih21 Bab 21 Selalu Mencinta22 Bab 22 Tidak Memalukan23 Bab 23 Keputusan Akhir24 Bab 24 Siap akan Konsekuensi25 Bab 25 Kepergian26 Bab 26 Masa itu Kembali27 Bab 27 Bukan Maksud Melukai28 Bab 28 Ini Terlalu Sakit29 Bab 29 Bodoh!30 Bab 30 Anak31 Bab 31 Ending Seasons 132 Bab 32 Side Story - 133 Bab 33 Side Story - 234 Bab 34 Side Story - 335 Bab 35 Side Story - 436 Bab 36 Side Story - 537 Bab 37 Side Story - 638 Bab 38 Side Story - 739 Bab 39 Side Story - 840 Bab 40 Kita Bertemu lagi, Raja - S241 Bab 41 Apa Tujuanmu Kembali - S242 Bab 42 Kepercayaan - S243 Bab 43 Bisakah Seperti Dulu - S244 Bab 44 Accident - S245 Bab 45 Ambisi Baru Vino - S246 Bab 46 Kesempatan Memperbaiki - S247 Bab 47 Snow - S248 Bab 48 Ke Panti Asuhan - S249 Bab 49 Aku Bahagia - S250 Bab 50 Kim Taehyun Kembali - S251 Bab 51 Jangan Ganggu Putriku - S252 Bab 52 Kalian Egois - S253 Bab 53 Sally Rindu Veen - S254 Bab 54 Perasaan Familier - S255 Bab 55 Berciuman - S256 Bab 56 Jeno - S257 Bab 57 Vino ingin Berjuang - S258 Bab 58 Kita Pernah Bertemu - S259 Bab 59 Boneka Beruang Putih - S260 Bab 60 Menjaga Sebuah Perasaan - S261 Bab 61 Kehadiran Aksa - S262 Bab 62 Kamu Milik Gadis Lain - S263 Bab 63 Memastikan Hati - S264 Bab 64 Sebuah Kebenaran - S265 Bab 65 Balaskan Dendam Mama! - S266 Bab 66 Mencari Bukti! - S267 Bab 67 Pertemuan Yuwi dan Sela - S268 Bab 68 Drama Sela - S269 Bab 69 Kalian yang Jalang! - S270 Bab 70 Sally Muak! - S271 Bab 71 Bidan Fifi Damayanti - S272 Bab 72 Halo Putri Mama! - S273 Bab 73 Manipulasi Yuwi - S274 Bab 74 Maafkan Bunda - S275 Bab 75 Operasi Paksa - S276 Bab 76 Sidang Pertama - S277 Bab 77 Sidang Kedua - S278 Bab 78 Berusahalah, kak! - S2 (END)