Keputusan Takdir
ik, daripada harus mengingat penolakanmu
angannya. Dia berhasil mendapatkan nilai ujian sempurna, 40. Sella dan Arjuna bertepuk tanga
ari Aruna, mau tak mau Sella menunjukan senyum kesombonga
memberikan ucapan selamat setulus hati,
ong, "Tentu, keturunan Amaranggana me
ti oleh Veen. Sesuatu yang sangat mengejutkan Sally dan beberapa teman Veen di kelas 9-F. Merek
tu persatu. Memberikan pujian penuh jilatan. Sebagai seorang yang berpengalaman dal
pa lengan berwarna merah muda melekat indah di tubuh proposionalnya. Membuat semua orang semakin menga
mua celotehan dari Sella. Dia sedari tadi selalu mencari-cari keber
ingat kejadian kemarin malam ketika Veen mencium keningnya dan menyatakan perasaan cinta.
ormal, di belakangnya berdiri satu wanita c
-ulang berharap Veen datang terlambat mungkin karena suatu urusan? Sejak tadi
di sampingnya. Dia adalah Dewa Ajiwangsa. Anak murid dari kela
," sapanya
eh, tersenyum hangat
tidak mengenalinya, dia mengu
t uluran tangannya,
ra banyak hal. Sedangkan gadis itu merasa
nstruksi bangunan. Struktur pembangunannya cukup terkenal di Indonesia. Sangat profesional, efisien,
baik di Indonesia yang bergerak dalam 3 bidang. Hal yang sangat langka. Pertama adalah E
sangat membuat Dewa bahagia kala Riana memberitahu rencana dua ke
iatan Sally 3 hari terakhir tanp
dunia permodelan. Ya. Mamanya memiliki keinginan penuh
t benda pipih yang berdering, bahagia tanpa sadar merambat di hatinya, "
.
mau jenguk, nilai Veen tadi dapat peringkat tiga dari s
.
nti malam Sally ke
.
a. Sally sayang
an senyum gigi. Mendekati Madam Kian
asaan Nona Mudanya yang satu ini. Selalu menarik u
lly buat
Anda. Nyonya akan marah jika anda tidak menguasai
n. Otaknya merasa pening mendengar banyak sekali aturan dan keindahan gerak tubuh yang harus di
*
amu'al
salam, eh Sal
an jatuh bila tidak waspada dalam mengambil langkah. Vira ter
un. Mama Vira pamit dulu ya, harus
ru sembuh dari sakit. Masa udah mau kerja lembu
naik aja kalau Veen nggak turun-turun. Potongi
e,
mbai tangan pada mobil ferrari hitam ya
mengembang melihat Veen menuruni tangga. Piyama m
ee
mampu di tampung oleh hatinya. Sebelum tanganya menyentuh kedua lengan sah
ally mau
n lo ke
i lapisan dingin. Iris hitam selembut sinar mentari berubah menjadi iris hitam kelam tanpa emosi
itu menarik tangan Veen. Membawanya ke m
skipun tidak ada tanggapan sama sekali. Ia memotong kue menjadi
apa enggak, tapi semoga aja Veen suka. Madam Kian yang bantu aku bu
at ini. Dia tidak bisa terlalu dekat dengan gadis itu. Rasanya ji
g lalu." Tanganya tartaut di atas meja. Menatap Veen sedikit malu
a ke bawah, bingung, "G
dapet jawaban. Sekarang, aku mau ngasih jawa
ensitif Sally dari yang terdalam. "Gue cuma main-main. Jangan anggep serius. Lupain semu
a detik untuk sadar. Segera ikut bangk
a sama Sally. Kenapa sekarang bilangnya cuma main-main? Kalau main-main, ng
een. Jadi dia menjawab, wajahny
ggoro? Teman s
minggir. Gue mau t
ya terentang, setia menghadan
Veen cuman sayang
nasi lo, gue su
en. "Pegang tangan Sally kalau kamu berbohong, dan lewatin Sally kalau
ak tangga pertama, sampai pada anak tangga kedua. Dia menoleh, tertaw
*
pan cermin. Mencari-cari apa kes
kristal transparan meluncur memba
pasti akan sulit untuk di
salah sama Veen?" B
Jemari rampingnya terkepal di atas pangkuan. Ia be
ngkat tangan kanannya. Menatap telapak tangan kosong tanpa sisa kehangatan yang membek
ah hubungan, melimpahkan rasa bahagia. Namun, jangan lupakan luka. Cinta menyesatkan. Pertama akan membuatmu terle
menggenggamnya dalam sebuah angan. Karena kenyataan terlalu menyakitkan untuk di fikirkan.
buat lengkungan manis di bibirmu, dan me
ia masih disini. Menggenggam tanganmu
i sedikit cahaya dalam hatinya. Mengenang ungkapan r
. Menanti untuk menyiksa dirinya dalam kesepiannya di ti
tar keras. Ini biasa terjadi saat di
iskan vitamin berisi pil putih. Mengambil tiga butir dan me
Saat dia merasa takut, pikirannya kacau. Dan hanya tangan kirinya ya
tidak menimbulkan kecurigaan Madam Kian. Dan di Indonesia obat tersebut termasuk illeg
da bayangannya yang ada di cermin. Membanti
an
ntuk mengambil pecahan kaca cukup lancip. Sally menggores pergelangan tangan kirinya
kehadiranku hanya untuk di sepelekan?!" Berteriak dan meraun
unya!" Suara Madam Ki
u hanya boneka. Beraninya kamu mengharapkan sebuah cinta dalam hidupmu?!" Terakhi
rah semakin genc
iriku karena membuat Veen menjauh," gumamnya. Setelah itu hanya suara pintu di