icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Keputusan Takdir

Bab 9  Perasaan

Jumlah Kata:1410    |    Dirilis Pada: 30/11/2024

ini, hatiku tetap berharap untuk bisa memili

nggu karena Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Anak-anak SMA Cakrawal

, tadi saat di toilet, dia di lempari telur busuk oleh anak-anak keluarga kaya. Ia tida

ia massa yang meliput perpecahan keluarga Amarangga

ng yang memang tidak menyukai Sally. Meski anak-anak keluarga kaya menghindari

miskin hanya karena bi

ermenung dalam kata-kata buruk orang lain terhad

karena kita juga tidak bisa mengendalikan kebencian manusia. Setiap orang memiliki mulut, da

ntarkan pujian kepadamu, tidak berfikir saat dirimu jatuh dalam keadaan buruk. Mulut yang duluny

i ini adalah kenyataa

rikan tatapan tajam bagi siapapun yang

wangsa, mereka harus berfikir puluhan kali sebelum benar-

lly berhenti berjalan, berbalik menatap Dewa di b

hu tidak tahu, "Ke

cuma lo pelototin mereka semua. Mulut mereka nggak aka

ereka bisik-bisik

ikit tidak nyaman terhadap per

ngan di antara keduanya terlalu kentara. Keluarga Ajiwangsa

h dari mana dan sudah berdiri di sam

selalu acuh pada Sally. Kenapa si tengil i

lly, tidak memberikan wajah un

dia kembali mengajak, "

a b

yang m

rang. Sialan, dia menggunakan Mama Vira

ak bisa menolak apapun bila su

n tatapan mata banyak orang di sekitar. Menonton

nji mau nemenin

gan Sally yang menganggur, "Perintah orang tua

k Sally pergi dengan ale

i depannya, "Jangan pegang-pegang! Dewa, besok aja ki

uda

elukan hangatnya, iris pekatnya melirik V

uh tak acuh seperti biasanya. Ekspresi pemberi kesan m

ke rumah Mama Vira. Bukan mau pergi perang," sewot Sa

ranselnya. Merasakan sedih di hati, Veen tidak bisa pulang d

esalan Aruna sedikit mereda karena penjelasan dari sang kekasih.

membuat kejadian tersebut nampak seperti cinta segitig

ikan apakah gadis lembut itu akan ma

mbut. Saat ini cap tersebut tidak berlaku, ek

Membawa kekesalan di dalam hati bersama lajunya langkah kaki. Tidak i

*

laikum Ma,

mussalam.

a Vi

sayangannya. Dia merasa iba melihat bekas memar

bir Sally, tidak ingin membuat wanita

e lantai atas, berganti paka

engambil piring dan mengisinya dengan na

tidak akan muat memakan semua itu. Dia mengeluh, "Ma, Sally nggak punya perut selebar

ri kesayangan Mama. Pasti kamu juga melalaikan tugas untuk mengisi giz

um,

utuskan secara sepihak, Vira berteriak membuat protes Sall

ri kamar atas, menjadi

. Sudah lama terakhir kali mereka sholat berdua dengan Veen sebagai imam, Sally takut rasa masa lalu ke

. Malem ini nginep disini aja, Mama juga udah selesain semua pekerjaan di

. Meninggalkan dirinya bersama piring berisi banyak makanan. Dia melahap

jarang berbuat baik pada dirinya. Boleh di katakan, perbuatan baik seorang ibu u

emam karena takut mengikuti lomba menggambar saat kelas 5. Di malam har

hui Sella telah meraw

da mengingat kisah hangat

di patok kucing," celetuk Veen, d

samping membuat ia menoleh. Ini adalah Kiki, kucing kesayangan Vira. Sally me

n. Vira mengintip dari dinding dapur, tersenyum m

makan, berdiri tidak ada ten

Veen sangat terganggu

. Mengibaskan tangannya seperti ing

i di akhir, mereka mengucap salam, Sally buru-buru mena

n menoleh kebelakang ingin be

isa menetralkan detak jantungnya, sholat bersama Veen b

seorang Veen Darendra, ia kembali menghadap kedep

kebenaran yang dia sembunyikan selama ini, mungk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 . Apa itu Sempurna 3 Bab 3 Sebuah Kebahagiaan4 Bab 4 Patah5 Bab 5 Pretty Savage6 Bab 6 Patah, lagi7 Bab 7 Lepas dari Amaranggana8 Bab 8 Sebuah Hak9 Bab 9 Perasaan10 Bab 10 Antara Sally dan Juan11 Bab 11 Obat12 Bab 12 Accident13 Bab 13 Keterlaluan14 Bab 14 Menyakitkan15 Bab 15 Karena Sally-ku Cantik16 Bab 16 Pulang17 Bab 17 Jangan Terlalu Sedih18 Bab 18 Transplantasi19 Bab 19 Telah Menemukan Pelaku20 Bab 20 Tidak Ingin Memilih21 Bab 21 Selalu Mencinta22 Bab 22 Tidak Memalukan23 Bab 23 Keputusan Akhir24 Bab 24 Siap akan Konsekuensi25 Bab 25 Kepergian26 Bab 26 Masa itu Kembali27 Bab 27 Bukan Maksud Melukai28 Bab 28 Ini Terlalu Sakit29 Bab 29 Bodoh!30 Bab 30 Anak31 Bab 31 Ending Seasons 132 Bab 32 Side Story - 133 Bab 33 Side Story - 234 Bab 34 Side Story - 335 Bab 35 Side Story - 436 Bab 36 Side Story - 537 Bab 37 Side Story - 638 Bab 38 Side Story - 739 Bab 39 Side Story - 840 Bab 40 Kita Bertemu lagi, Raja - S241 Bab 41 Apa Tujuanmu Kembali - S242 Bab 42 Kepercayaan - S243 Bab 43 Bisakah Seperti Dulu - S244 Bab 44 Accident - S245 Bab 45 Ambisi Baru Vino - S246 Bab 46 Kesempatan Memperbaiki - S247 Bab 47 Snow - S248 Bab 48 Ke Panti Asuhan - S249 Bab 49 Aku Bahagia - S250 Bab 50 Kim Taehyun Kembali - S251 Bab 51 Jangan Ganggu Putriku - S252 Bab 52 Kalian Egois - S253 Bab 53 Sally Rindu Veen - S254 Bab 54 Perasaan Familier - S255 Bab 55 Berciuman - S256 Bab 56 Jeno - S257 Bab 57 Vino ingin Berjuang - S258 Bab 58 Kita Pernah Bertemu - S259 Bab 59 Boneka Beruang Putih - S260 Bab 60 Menjaga Sebuah Perasaan - S261 Bab 61 Kehadiran Aksa - S262 Bab 62 Kamu Milik Gadis Lain - S263 Bab 63 Memastikan Hati - S264 Bab 64 Sebuah Kebenaran - S265 Bab 65 Balaskan Dendam Mama! - S266 Bab 66 Mencari Bukti! - S267 Bab 67 Pertemuan Yuwi dan Sela - S268 Bab 68 Drama Sela - S269 Bab 69 Kalian yang Jalang! - S270 Bab 70 Sally Muak! - S271 Bab 71 Bidan Fifi Damayanti - S272 Bab 72 Halo Putri Mama! - S273 Bab 73 Manipulasi Yuwi - S274 Bab 74 Maafkan Bunda - S275 Bab 75 Operasi Paksa - S276 Bab 76 Sidang Pertama - S277 Bab 77 Sidang Kedua - S278 Bab 78 Berusahalah, kak! - S2 (END)