Keputusan Takdir

elalu berhasil dalam semua ha

mencekam. Di ruang tamu, Sella, ibu dari Sally tenga

besok," kepala kecilnya merunduk. Tidak ber

rna dan bagus. Tapi kamu, Mama udah buang banyak uang untuk les kamu. Dan hanya ini yang Mama dapat?! Juara 3?!" Matanya memerah karena m

depan, jangan harap kamu bisa keluar d

Nyo

pagi. Biar Sally tau apa kesalahan dia karena tidak mendapat nilai yang paling s

h kaki kedua orang tuanya jika saja Madam Kian tidak m

nya sendiri karena lahir di keluarga penuh aturan ini. Sesampainya d

as

rhenti sebelum anda mau menghitung," kata Madam Kian. Wajahnya ta

berdarah. Madam Kian tetap akan memecut sesuai perintah Sella. Bibir ke

ihnya kusut pada bagian depan, dan bagian belakang mengalami robek.

ndirian di tempat gelap tanpa cahaya. Mengeluarkan air mata tanpa suar

pan, di sekolah juga dia tidak sempat membeli makanan ringan di kan

kesunyian disana sebagai teman. Me

temannya yang mendapat rangking lima di kelas sudah mem

a justru menyuruh Madam Kian untuk memecut pung

alnya sama dengan gadis kecil berumur 13 tahun. Masih memerlukan

ke arah pintu. Mata redupnya kembali bercahay

diam. Jang

ngangguk

dari dalam, menenteng bekal ma

ori hampir keseluruhan seragam bagian be

ngembang seolah tidak pernah terjadi aksi kekerasa

na Tante Sella lagi marah-marah sama kamu. Jadi aku lewat pintu belakang yang sepi, minta kun

a. Sally buat mereka kecewa dan menyia-nyiakan uang mereka." Kedua tangannya merapikan seragam bagian dep

k bekal berisi nasi goreng dengan sendoknya sekalian. "Biar

emilih fokus pada nasi goreng. Memakannya dengan

amu gima

mdulillah, rata-rata, hehe. Jad

dapat j

! Ba

ka juga berbeda karena kepandaian di antara keduanya memiliki kese

ai aku belum sempurna. Jadi di hukum biar nantinya Sally

tau apa art

ng, "Sempurna harus bisa mendapatkan has

al

ya tertekuk. "Kalau salah,

a di dapat bukan hanya dengan meraih hasil tertinggi dalam semua aspek dan berhasil dalam segala hal. Sempurna bisa di dapat dari diri kita

purna ini berbeda dari ajaran Madam Kian. Hal pertama yang wajib tertanam

Sally harus b

i kamu akan puas dengan nilai kamu saat ini. Jangan terlalu memaksa diri mengejar kesempurnaan di mata orang lain, cukup menjadi sempurna un

k berarti. Hari ini, dia mendapatkan ilmu baru lagi. Kesempurnaanmu lahir dari bagaimana caramu menghargai dan m