Sekretaris Cantik Milik Tuan CEO
a merasa sedih, marah, kecewa dan juga jijik pada dirinya sendiri. Sungguh, masalah yang menimpanya dengan bert
ap Nadira dalam hati. Matanya nanar menatap jalan di depannya. Nadira sedang melamun begitu dalam s
engejar Nadira. Nadira langsung tersada
mu udah d
abis nangis ya?" tanya Yoga sambil menyeka air mata Nadira. Gadis itu segera mengelap air mat
ipecat aja dari kerjaan," b
u kamu dari mana saja? Katanya kamu dibawa o
menjawab dengan gugup. "Ini uda
alu ada untukmu, Nad!" kata Yoga sambil mengelus rambut panjang Nadira yang halus. Sebenarnya, Nadira merasa sedik
pamit N
oga membalas lambaian tan
mereka berdua dari dalam mobil sedannya yang terlihat mahal. Setelah melihat ked
sejak dulu? Huh. Benar-benar sebuah ironi," gu
nya itu. Dan seketika langsung membuat senyum di bibir Jo menjadi layu. J
Dan kemudian seorang wan
a, Pak," ujar wanita itu sambil memberikan beberapa berkas yang berada di dalam amplop coklat. "Dan ini yang paling menonjol, Pak. Beli
jut. Mendengar nama negara
n Jo bertemu dengan r
ak hanya sekedar teman main biasa. Yap! Lelaki keren ini adalah seorang Perencana Keuangan Pribadi Jo atau dalam bahasa kerennya Financial Planner. Jo memang menggunakan jasanya untuk memperhitungkan keuangannya. Baik untuk pengeluaran j
apatan gue masih sama kok nggak ad
h mulai menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, kan?" kata si cowok ta
to. Gue udah punya empat puluh sembilan persen saham di sana. Tapi, dia butuh dana tambahan. Dia minta gue jadi pemilik perusahaan itu saja dengan membeli dua puluh persen saham lagi.
. Mulia Abadi Garment?" tanya
u. Jo memang sudah lama berteman dengan Dimas. Bahkan sejak mereka masih duduk di bangku kuliah dulu. Dan sejak bi
rti yang dulu pernah loe alami. Ya, paling nggak meminimalkan lah," ujar Dimas sekitar tiga tahun yang lalu
berpikir sekilas. Bahkan, kerut
h," ucap Dimas setelah
ahaannya kolaps. Gue juga yang rugi. Gue udah pun
a dia. Kalau dia benar-benar butuh dana. Loe kelua
di apa-apa sama perusahaanny
alau dia memang tidak bisa memperbarui sistem kerjanya yang sudah salah. Sampai kapanpun perusahaan
pikiran sampai di situ ya. Gue malah fo
modal lagi. Kali-kali dia gulung tikar loe bisa ambil sebag
bil mengangkat cangkir kopi hitam jenis Arabicanya. Saat ia menyeruput kopi khas toraja yang berarom
na Jo malah fokus sama sosok wanita yang ada di seberang sana. "Loe liatin apaan sih? Ce
n, tatapannya masih terpaku ke arah sosok yang sedari tadi men
ya Dimas yang benar-benar ti
n sesuatu pada pelayan Cafe. Namun, saat ia mendatangi bar tem
yang udah mulai rabun?" gumam Jo sambil mengucek matanya beberapa
u. Takut matanya melewatkan sesuatu di sana. Jo pun kemudian
ng Jo. Bahkan, saat menoleh wajahnya tepat berada d
! Ngagetin aja deh
. Nah, gue tau nih. Pasti loe liat cewek can
rgi. Loe mau ketemu klien lain, kan?"