icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sekretaris Cantik Milik Tuan CEO

Bab 10 Kedatangan Pegawai Baru

Jumlah Kata:1522    |    Dirilis Pada: 04/11/2024

ahkan, setelah matahari menyingsing. Dia belum membuka matanya. Tubuhnya masih terasa san

Tok.

kamar Nadira. Ia terus mengetuk pintu kamar sahabatnya itu s

kat kepalanya dengan malas-malasan. Sambil m

masuk ke dalam kamar mandi dalam kamarnya. Untung saja ada kamar mandi dalam kosa

ssy yang sudah siap. Langsung mencangklong tas ranselnya dan bersiap pergi

Rambutnya masih berantakan dan wajahnya masih polos belum tersent

eperti ini?" tanya Jessy bingung. Melihat teman dekat

nti aku telat nih!" Nadira menarik tangan J

halte terdekat. Ia segera melambaikan tangannya ke depan saat sebuah bu

mam Nadira sambil mengeluarkan alat makeup dari tasnya. Jessy hanya

h terlambat bangun? Emangnya ka

un pagi tadi." Nadira menjawab sambil terus mendandani wajahnya. Ternyata make up di bus tak semudah yang dia pikirkan

diperhatikan oleh semua orang. Mengetahui hal

nggak waras ya? Tiba-ti

elah gitu. Bedakmu juga nggak rata. Nadira. Nadira. Jo

membantah sambil memperhatikan pantulan wajahnya di

! Siapa tau ada petugas rumah sakit jiwa yang kesasar menangk

ya?" gumam Nadira sambil memperhatikan bayangannya. "Wah. Bener lagi kata Jessy.

Dia bergegas turun bersama yang lain. Seketika mereka berjalan cepat ke gedung bertingkat yang terlihat gagah meskipun dari jarak yang cukup jauh. Sampai disana N

dengan kita di perusahaan ini menjadi kepala divisi keuangan," ujar Jo

i ya," ujar seorang wanit

g lain. Nadira juga mengiyakan hal itu. Namun, entah mengapa hatinya merasa tercabik. Apalagi saat melirik ke arah k

sebelah gitu. Bedakmu juga nggak rata. Nadira. Na

an kembali padanya seperti dulu. Setelah apa yang menimpa mereka selama ini. Nadira berusaha untuk bers

t untuk dirangkul. Tentu saja hal itu membuat Sheena dan semua orang terkejut. Tak terkecuali dengan Nadira yang juga memb

tuan. Jangan sungkan-sungkan untuk datang menemui. Oke?" kata Jo dengan lem

mbang. Sheena merasa sangat bahagia. Karena berpikir

lain. Dia pasti ingin menunjukkan kalau aku ini wanitanya. Dan tidak boleh ada orang yang mengangguk. Aduh, Jo. Ka

nnya tak pernah luntur dan tangannya tak henti merangkul lengan Jo. Sebenarnya Jo mulai risih dengan tingkah Sheena itu. Tetapi dia

ini." Sheena mengerutkan keningnya dengan bibir yang dimanyunkan ke

eena sambil kembali merangkul lengan Jo. Jo melep

Kau tid

ri ruangan mu. Bagaimana kalau ada lelaki ganjen yang ing

menganggu mu. Aku akan segera memecatnya. Mengerti?" Sheena merasa tersanjung dan langsung mengangguk mantap. "Kalau begitu ak

Wajahnya terlihat kesal dengan sikap Sheena barusan, tapi sa

u." Setelah mengatakan itu mendadak Jo teringat sesuatu. Jo meraih g

ra dari Phoenix Corp disini

i menjauhkan ponselnya dari telinga sesaat. Dia ingin sekali membalasnya dengan makian. Namun, dia masih memb

Nadira. Setelah menutup teleponnya it

Kalau tidak aku tidak sudi bekerja denganmu Jovian Hadinata!"

getik pintu ruangan itu yang membuat Jo seketika memutar kur

a di seluruh ruangan. Nadira memb

Pak. Ada yang

gilah ke butik langganan saya dan amb

ng memutar kursinya dengan tatapan penuh intimidasi. Gluk! Nadira sampai menela

kspresi datar. Nadira langsung mengangguk mantap. "Gun

alam. Jo menghembuskan nafas beratnya. Dia memang suka melihat Nadira me

in. Bukankah dia berkata sudah mencatat semuany

dira balik badan dan berniat pergi. Namun, u

pan Jo terdengar menggelegar. Nadira kemba

f, P

a tau apa maksudnya itu. Jo pun sadar ucapannya sudah menyinggung Nadira. Dia pun berdehem dan melanjutkan perint

pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka