icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sekretaris Cantik Milik Tuan CEO

Bab 2 Malam yang Menggairahkan

Jumlah Kata:1546    |    Dirilis Pada: 03/11/2024

rada di pusat kota. Padahal, ia baru saja pulang dari pertemuan dengan salah satu kolega bisnisnya. Namun, entah kenapa rasa lelah terasa menguap

ur seharga delapan puluh juta? Entahlah. Sebab, walaupun ia bukan tipe lelaki hidung belang yang menyukai wanita berkelas rendah seperti dia. Namun, uang sebesar itu biasanya ia habiskan

masuk hotel itu. Lalu dengan sigap seorang pelayan

am, Tuan," s

k ke dalam mobilnya dan mengendarai mobil itu menuju parkiran VIP yang tersedia. Dia cukup mengenal siapa Jo. Sebab, Jo memilik

ngkupkan tangan di depan dada sambil menundukkan kepala. Me

kat. Sambil terus berj

u. Sebelum masuk Jo menghentikan langkahnya sejenak lalu ia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jas bagian dalamnya. Ia memakai benda itu

itu. Deg. Deg. Deg. Jantungnya pun semakin berdebar kencang. Walau ia bisa menutupiny

a gadis itu ada disini. Namun, pakaiannya yang cukup seksi. Membuat dada Jo seakan ingin melompat keluar. Padahal, ga

n," ujar wanita itu

ana? Datanglah kemari! Aku tidak mem

cukup familiar dengan suara milik lelaki itu. Namun, disaat gugup seperti ini ota

luk gadis itu sekuat tenaga dan melepaskan semua kerinduannya. Namun, ketik

sempat menenggak beer dua gelas kecil. Biasanya itu tak berpengaruh apa-apa pada Jo. Namun berbeda dengan kali ini. Jo bagaimana kan daun kering yang terkena pemantik api. Mudah terbakar. Jo pun membalikkan badan gadis itu. Lalu menikmati aroma

rasa anda sa

laki lain sebelum mencampakkan dirinya dulu. Jo yang kesal karena niatnya dihalangi. Langsung menepis

dada pun meluap bak air laut yang pasang naik akibat gravitasi bulan. Berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun dipendam. Akhirnya per

umpatnya dalam hati. Sambil terus menikmat

ia sepakati dengan Om Sam tadi. Padahal, sudah jelas jika Om Sam berkata. Rekan bi

bat laun terbuai dengan permainan Jo yang sangat lihai. Dia malah mengerang n

baik dari semua wanita jalang di luar san

g menampilkan keindahan kota Jakarta malam ini. Jo pun mencium tengkuk wanita itu sedang tangan meremas gundukan

ngkap sinyal yang diinginkan Jo, si Nadira pun berusaha menyadarkan dirinya. Ini sudah melampaui batas perjanjiannya dengan Om Sam. Ia segera membalikkan badannya

l

bah gunung kembar itu. Sambil sesekali memberikan stempel-stempel merah hasil ukiran bibir dan giginya di kedua sisi gundukan yang menghimpit wajahnya. Tangannya pun tak mau ting

ira yang tak mampu ia tahan lagi. Sungguh, ini pengalaman pertamanya menghadapi seorang lelaki. Ada perasaan jijik saat melihat pantulan bayangannya di cermin yang berada jauh di seb

n di atas ranjang. Tak mau membuang waktu lebih lama, Jo langsung menindihnya. Memainkan bibirnya yang sedari tadi mengeluarkan suara magis yang kian membakar geloranya. Kemudian Jo pun menurunkan gerakannya kini yang menjadi sasarannya adalah leher jejang wanita itu. Setelah puas memberi

han,' batin Jo. Ia pun meningkatkan pe

ak seekor merpati ia pun terasa membumbung tinggi ke atas awan dengan merasakan mahkotanya yang nyut-nyutan. Akal sehat

iku?' batin Nadira. Ia ingin memberontak, tapi a

tak bisa dikendalikan lagi. Cepat-cepat ia melucuti pakaiannya

mata yang tertutup rapat. Menyadari akan segera kehilangan mahkota yang dijaganya dengan baik selama ini. Jo yang sud

benteng milik Nadira. Nadira membuka matanya mendengar suara yang cukup fenomenal di teli

elaput daranya. Perih. Satu kata yang ia rasakan saat itu. Nadira melirik laki-laki itu. Dia tampak menik

is itu segera mendorong tubuh lelaki itu menjauh. Lalu memakai pakaiannya lagi sebelum pergi. Jo hanya terdiam saat Nad

" guma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka