Gairah panas sang presdir
anpa pikir panjang jhos langsung menggendong Lilis ke kamar biasa tempatnya istirahat
eperti orang yang sudah pengalaman. Setelah merasa gairahnya sudah mencapai puncak jhos langsung membalikkan tubuh Lilis dan mengarahkan kemaluannya ke selangkangan Lilis
ukan ini sebelumnya,?"
ng berdiri lalu berkata," kalo begitu kita tidak perlu melakukannya, kamu masih perawan tidak bagus melepaskanny
s memasuki dirinya saat ini. jos terdiam terlebih dahulu dan memandang Lilis, lalu dia meraih buah dada Lilis dan mengh
u tuan, cepat," perintah Lilis sa
mencobanya membuat Lilis terus memejamkan matanya karena sangat sakit di saat jhos mendorong pinggulnya, sampai akhirnya jebol juga tapi baru kepalanya masuk tapi Lilis sudah t
s sampai sekarang, dia selalu memberi
*
uk pintu kamar jhos, dan akhirnya jhos pun keluar dan menghirup
gsung memperbolehkannya masuk, Nisa langsung mencari baju kotor jhos, tapi satupun tidak di t
a yang kotor," tanya Nisa, kepada j
tor karena saya langsung buang," jawabnya singka
ngat sombong suka menghamburkan uang buat beli pakaian, apa dia ti
i lain kali saya akan menyiap
tiap hari?," Tanyanya penasaran lagi, membuat jhos te
siapa yang akan mencucikan saya, lebih ba
bantu, kenapa tuan tidak men
da yang modus," j
sekarang temani saya makan, habis i
au tau sekarang juga kalian harus menemukan gadis itu dan bawa dia kedepa
ung pergi untuk mencar
ang menemani jhos berbincan
emakin membuat ku tidak nyaman, kenapa a
paman ada masalah?," Tanya. Nisa di sa
" Kata jhos merasa tidak suka di panggil paman oleh g
ungkin seumuran dengan dosenku," jhos langsung menyipitkan matanya ke ara
pan aku atau dosenku
man artis pas baru bertemu," jawabnya dengan polo
in lama semakin membuatku kesal" gumam jhos da
, paman ma
i ber
egini pikirnya. Lalu dia mengikuti jhos dan benar ternyata jhos langsung membuka bajunya da
erada di lantai dua, kita bisa me
ia menjadi terpana, dan tidak perc
ampan dan mempunyai tubuh indah dan mulus seperti itu, hemmm aku jadi
ng,?" Tanya jhos yang melihatnya dud
enang," jawabnya sambil asik mem
dia terkejut sambil menyipitkan matanya melihat ke arah baw
lik celana paman, itu apaan yang menonjo
mu penasaran k
os sambil tersenyum deng
ke arah jhos dan memegang benda itu, dia langsu
. itu burung paman," jawabnya malu
asti tidak akan berumur panjang tuh pere
rik kembali gangan Nisa dan menaruhnya di adek kecilnya yang dari tadi berdiri, tapi sekarang tidak lagi dari ba
lakukan?," Tanya Nisa
ng karena kamu sudah menyentuhnya tad
perti apa paman?,"
a tidur
perkataan Nisa keluar dari mul
saat ini juga, hemm gimana ini, aku belum mau mati aku masih mu
karena air matanya langsung mendoro
angis lagi, saya tidak sengaja,
ia bingung kenapa tiba-tiba jhos p
napa?," Katanya lalu meng
gung kenapa jhos lama sekali di kamar mandi, membua
lahku paman, ayolah paman jangan marah, aku m
harus bagaimana ini, aku tidak tega melihatnya menangis, tapi aku juga tersiksa, astaga kenapa aku be
tubuh," jawab jhos akhirnya. Dia merasa dia harus mencari pelampiasan s
,?" Tanyanya polos di saat j
a tidak enak melihat kamu menangis, ayo," kata jh
ut mati," begitu polosnya dia langsung berkata begit
pembunuh gitu?,"
i mati di saat paman melakukannya kepadaku," jawabnya polos Tanpa rasa bersalah
wajah yang sangat serius. baiklah Nisa malam ini kamu boleh lepas tapi beso
ar kan mu, mana mungkin kamu sampai mati," jawab
man besar sekali aku takut,"