icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sweet Divorce

Bab 4 A cup of green tea

Jumlah Kata:874    |    Dirilis Pada: 24/08/2024

ah menyunggingkan senyum tipis pada dua orang di hadapannya ini, ponsel di tangannya dia genggam erat. "A

eh Pravara. Lidahnya mengecap-ngecap, merasakan pahit yang mengambang dengan rasa sedikit manis diujun

kesibukan Ibu mertuanya yang juga ikut mengurus perusahaan cabang di kota sebelah bersama ayah mert

ukan ibu bersama ayah mengurus perusahaan cabang. Apalagi harus pergi bolak-balik ke mari." Pravara ikut menyesap

lan dan perkataan yang lebih menyakitkan dari kemarin. Secara ibu mertuanya sangat men

imang cucu, sekaligus pewaris dari kekayaan mereka. Jika itu adalah alasann

Jelas semua itu tidak akan memiliki alasan sesimpel yang ia pikirkan. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi akhir-

hitam yang terlihat sangat modis itu mengangkat pundaknya, dia turunkan cangkir teh yang sedari

agi surat perceraian itu seming

sal. Setelah kepergian Pravara yang mengambil surat perceraian wanita itu menyenggol lengan

"Maaf, Tante Kaesa. Teh ini enak sekali," ucapnya tidak

kukan hal ini, "Perbaiki sikapmu, sebentar lagi kamu akan menjadi bagian keluarga Laksamana. Jangan

erkas ditangannya, hanya bisa menatap bingung denga

ia menikah dengan Pandu nanti. Seperti kamu saat ini," ucap Kaesa sinis sembari melirik Pravara dengan sudut ma

eh mertuanya. Dia tidak tahu kenapa namanya sampai di bawa-bawa dan dijelekka

lembaran surat perceraian itu kedua alisnya menyatu tidak su

agai balasan dan awalan. "Sudah aku katakan kemarin, apa ibu sebelumnya telah mendiskusikan hal

ceraian ini, kan? Apa yang sudah kamu lalukan sehingga Pandu menolak hal ini?" tanya K

dapatkan perlakuan seperti itu. Dia menye

keluarga Laksamana! Percuma jika kamu bergelar sarjana dan dari keturunan baik, jika akhirnya kamu tidak b

ulatkan matanya dan membuat wajah takut. Ini benar-benar diluar dugaannya, m

n dimana sosok ibu mertua yang kalem dan tidak banyak menuntut, hingga para jurnalis berita gosip selalu memban

rkali-kali lipat leb

an mengangkat tangannya

dengan takut. Beberapa detik berlalu, tapi Pravara tidak mendapatkan rasa sakit apa pun. Ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka