Kubalas Selingkuh Suamiku dengan Indah
hadapi Diani dan memberikan penjelasan padanya. Tak ingin ambil pusing, Rio kembali ke garasi dan mengeluarkan mobilnya, melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibukota yan
agiku jadi berantakan!" Rio te
a ia keluarkan untuk suaminya. Entah mengapa ia bisa kehilang
ergejolak. Saat manik indah coklatnya mengedar gedung pencakar langit, ponselnya berderi
va berharap sang suami yang
Hampir setengah jam bergulat di kemacetan ibukota, Ziva sampai ke tempat kerjanya. Langkahnya gontai memasuki bangunan asime
annya." Ziva urung menghubungi sang papa dan menyandarkan tubu
l dan beberapa karyawan lain datang dan ag
balas Zi
sampainya?" t
an banyak tanya dulu." Ziva bangkit d
Hugo semalam kir
elpon balik saya?" Ziva menyel
iksa email pagi ini, pas mau berangkat ker
inya saat ini benar-benar dipenuhi dengan kejadian tak menyenangkan dan rasanya ing
lak untuk merancang desain museum di Rusia. Karena ini adalah kali pertama
amu bisa!" ucapnya meny
mulai fokus menyelesaikan desainnya. Saat Ziva hendak melesatkan ujung pensil di atas desainnya, kembali ponselnya berdering. Tulisan papa di laya
a,
ak angkat t
baru sampai kantor dan l
asa
mendengar celo
apa,
mimu ke rumah. Ada ya
mah? Ada apa ini? Tumben-tu
ak tenang dan 1001 macam alas
rin Papa ng
Ziva sampaikan ke mas R
ereka di telepon. Ziva tambah tak tenang dan langsun
*
dak mendapat telepon dari Diani. Spontan, Rio menggas mo
keras padanya hanya bisa menghela napas panjang saat teleponnya tak diangkat, bahkan setelah m
gan mas Rio?" Ziva meletakkan pensil di papan gambarnya. Pandanga
ntikanmu, Han? Kamu tahu kan aku paling
*
pai. Langkahnya semakin dipercepat dan diperlebar, saat kakinya mencapai ruang dosen, ia melihat te
a-tiba melingkar di pingga
ang ia menyapa wanita yang lebih diperhatikan dan dipentingk
datang pagi supaya bisa berduaan sama kamu
g aku alami, Sayang pagi ini.
buat ulah apalagi sekarang?
sung bisa mengambil sikap akan satu hal." Rio mencubit gemas hidung mancung Diani. "Tapi, kenapa kamu ce
ke rumah, kok,"
?" Rio mendelikkan matanya, m
tempat istirahat pribadi?" Senyu
mu akan mengajakku ke sana?" lirik
ang kamu pikirkan, lho, Sayang.
rnah bertemu orang tuamu, Sayang. Kapan aku
melepaskan pelukannya dan
ah? Aku kan
tak perlu aku jawab!" balas Diani
ng kau sembunyikan,
tu adalah kau, pah
erpenting di kampus. Namun semenjak ia berpacaran dengan Diani, bahkan setelah ia menikah dan mengajar di salah satu kampus elit di Jaka
a pacaran, sih sampai segitunya kamu nggak perca
ahasia Diani? Bahkan semenjak kita pacaran pun kamu selalu me
a itu sudah kesalahan besar! Tapi, jika kau pikir lebih dalam, mana ada wanita yang telah ditinggal menik
, kamu bodoh banget Rio! Ini semua kesalahan ayah! Jika saja ayah tak punya masalah dengan kelu
u detailkan lebih je
ta bertengkar, Sayang. Maafkan aku, ya." Rio mengecup kening Diani dan
at pag
as Diani dan
h datang? Janjian,
al daripada terlambat," s
r muka Diani langsung berubah dan menyuruhny
kit?" Rio sontak melihat p
ni keluar minum. Biasalah,
." Rio mengepalkan kedua
i laki-laki mulutnya ember bocor ba
" tanya Rio nada bic
u ditinggal sendirian. Kasian kan..." uc
n senang. Ia tak sabar bagaimana reaksi laki-laki
dan Arnold. Diani yang berpikir Rio akan penasaran dan mencari tahu apa yang terjadi semalam, ny
kamu, lagi di jalan tadi." Ucap Rio dengan santai
erbakar cemburu! batin Diani lantas memelotot
ember bocor? Perempuan kalah sama mulutmu, Nold!
ah Diani?" Arnold mengikuti Diani sampai ke mejanya
, ya, Sayang. Mas kerja dulu ya. I love you." Sambil memberikan kecupan lew
ggak, Diani?" ledek Arnold melihat Diani yang memelototi Rio. "Din.
ana, balik ke mejamu! Kamu ini dosen, bukan presenter berita gosip!"
an cuma kamu yang tahu bagaimana membuat ce
*
tapi di sisi lain batinnya masih belum bisa tena
erja dengan tenang, sih? Semoga bukan hal-hal yang buruk di masa d
membuka pin
t Ziva tanpa me
ngirim email,
nya dan cepat-cepat ia mengambil ponsel
h keluar, Angel
menekan nomor telepon yang sebelumnya t
u Rusia, tuan Hugo
aaf ya, saya baru mengabari Anda lagi] Suar
ya memaklumi jika Anda o
sesibuk Anda pa
ya. Sejauh ini percakapannya dengan k
desainnya? Sudah sejauh ma
n, tuan Hugo," u
ai dalam mingg
n, tuan Hugo. Anda
da karena saya telah lama kenal dengan Nona Hannah dan dia merekom
ia kira akan sulit bicara dengan klie
erjalan dengan lancar da
*
uju kelasnya, Anastasia berdiri di hadapannya. Ga
kelas?" tanya Rio sambil
ujar gadis berambut panjang
pa?" bingung Rio. "Setahu saya, di daftar
ri ini saya ambil dua jurusan sekaligus.
Dia mempersilakan Anastasia masuk kelasnya yang selalu penu, keb
aik dengannya, ya. Nah, Anastasia silakan duduk di manapun yang kamu mau. Pilih saja." Rio melihat ke arah mahasiswa/mahasiswinya. Wajah cantik r
tah berlama-lama mengaj