Kubalas Selingkuh Suamiku dengan Indah
berapa mahasiswa serta beberapa dosen yang sedang
ang untuk melupakan jasa orang lain, begitu pul
dapat bentakan dari orang lain karena ia tak pe
apa lagi?" sa
dan nggak mau kamu jadi jatuh cin
ip milik wanita idaman lain itu. "Kenapa kamu bisa mikir sampai sejauh itu, sih? Kita udah berhubung
ya milikku. Dijaga aja diambil orang, apalagi nggak dijaga,
bukan karena ayahku yang memiliki hutang banyak dengan keluarga
a aib Rio yang bahkan dia sendiri tak mau
p di sisimu, sampai kapan pun karena aku yang lebi
gkan segala pikiran jelek, ya." Rio membelai lembut rambut Dian
eberapa mahasiswa yang tiba
nggangkan tubuh mereka dan pura-p
t sore," ba
i melempar pandangan kemudian tertawa kecil me
am situasi seperti ini, Diani?" Rio
perasaanmu padaku, setelah sekian purnama kau bilang memend
ayahku tak memiliki hutang menumpuk pada keluarga Yahya, kit
gat kesal dengan sikapmu waktu itu, tapi setelah kupikir-pikir
an Zivanna? Kenapa? Apa kau tak mencintaik
ejarah baru dalam rumah tanggam
udmu, Diani. Beri aku
menyerahkanmu pada wanita manapun! Karena aku tak ingi
embali ke ruang dosen, ponsel miliknya berdering dan ter
a telpon. Batin Rio melihat D
ni.
n Ziva dan mempercepat lan
*
tak jua diangkat malah ponselnya kini tak aktif. "Kenapa sekarang malah nggak aktif?" pikiran istri Rio ini mulai
" pikir Ziva mengambil tasnya
a dia telepon ke nomorku, ya." Ucap Ziva me
pulang?" tanya Angel
u ke kampus suami
inta jemput ke sini
kutnya keselip di jalan. Jangan
emberi hormat pada Z
matahari jingga mulai menebar ufuk dan melebarkan sayap gelap berganti bulan. Jalanan ibukota mulai mena
kenapa m
g menggelayuti
alan tikus?" tanya Ziva
si online tersebut memperlihatkan pons
aya nggak bisa dihubungi. Tadi bisa sekarang ngg
lain, ya. Universitas Satu Unggu
a,
jalan yang tidak terlalu macet meski harus me
. kamu ke
*
dan minum dengan Diani dan beberapa dosen di kampusnya mengajar. Mereka saling bagi tawa, canda, p
Kok tumben nggak keliatan?" tanya sal
pulang, Pak tadi
Tentu saja Rio dan Diani tak memedulikan kehadiran atau tidak Arnol
Pak Rio?" tanya
l ponselnya. Saat itulah ia baru menyadari jika ponselnya mati.
la, sih! batin Rio menghidupkan
iani." Rio menunjukkan p
ingin pergi tak mungkin segera melakukannya karena pasti akan menimbulkan kecurigaan. Lima menit ... sepuluh
lakang." Ucap Rio tanpa pikir
n-pelan. Sampai di kamar mandi, ia melihat tempat itu sepi. Sekali lagi Rio memanggil Diani tapi tak ada jawaban. Akhirnya dia memut
eman, Bu
n sangat baik hanya diam dan member
ian di sini, Diani?"
Cuma menikmati kesen
ku bikin salah apalagi kali ini
apa-apa. Akunya aja mungkin yang la
agi?" Rio agak jengah dengan s
bosan atau jenuh dengan hubungan kaya sekarang?" Diani mengem
satu, Sayang. Tapi kamu tau kan untu
i tiba-tiba memotong d
tepat saat sebuah mobil masuk dan menyoro
Pakai segala arahkan lampu ke kita!" ke
gun dari tempat duduknya dan mengha
cap Rio mengetuk k
la mobilnya. Namun, belum sempat Rio bertanya lebih lanjut, seorang p
a-kenapa, Mas. Tern
na!!" ke