Kubalas Selingkuh Suamiku dengan Indah
asiswinya itu. "Kamu ngapain di sini, Arnold?" kemunculan Diani yang tiba-tiba membuat
i tampak berp
old mengembuskan
! Brengsek! batin
mperin
. Dosen narsis itu memang telah lama menyimpan rasa pada dosen primadona t
i, ka
ak mau kamu bertindak konyol dan
gian aku cuma bercy
t laki-laki itu agak bergidik ngeri. "Jangan pelototi aku kaya
" ucap Diani mempertegas kata-kanya dan put
d takut. "Enggak, aku di sini aja sambil liat Rio dan..." matanya kemb
ras cantik itu melirik tajam, dingin, dan angkuh. "Kabari aku jika
d memelankan suaranya agar tak ketahuan Rio. "Hadehhhhh, udah ilan
rus mengedarkan pandangannya, namun yang sedang diliha
ma
ang
kok
i memasang ekspresi b
t apa
-enggak-
masih membersihkan kemeja putih kesayangannya y
ukatnya?" ucap Diani samb
swi yang nggak liat jalan, ketumpahan jad
ucap Diani melirik
n sesuatu, ya?" Rio menghentikan kegiatannya dan
ma nada bicaraku? Kayak
nku." Rio mengedikkan bahunya da
ar pria n
R
" ucap beberapa dose
i mengambil tiga buah buku tebal
" Rio mulai jengah
pa-apa!"
, ya." Arnold datang dan la
ge ini! batin Rio mem
ga dia di sini
u? Emang
iksa ponselnya. Rio dengan jelas melihat ekor mata
rdua? Bikin penasaran aja! bati
anterin saya
ri dan membawa dom
anya Arnold
nak deh siang-siang gini minum yang seger-sege
Arnold tertawa bahagia dalam hatinya mengira
..Bu Diani, orang belum ada pasangan ini, ka
pi tak begitu dengan Rio. Ia melihat tajam Diani namun wani
a, ya? Kok aku merasa
*
u saja memulai, tapi Ziva telah berani ambil resiko dengan memenangkan tender pembangunan sebuah museum yang bekerjasama dengan perusahaan konstruksi asal Rusia. Namun, meski ia telah menunju
peredam! Rasanya seakan memikul d
u pegawai sekaligus asisten Ziva mem
l. Kepalaku rasanya mau peca
email dan menanyakan rancangan
email beliau. Makasih, ya." Senyum An
Bos. Dan sat
pa
ta akan k
a mema
ar mau ketemu pria-pria tampa
ru kuajak kamu ke sana!" t
Dunia yang telah membantunya selama ini, meski tak pernah dihargai oleh keluarga
pada sikap Rio pagi ini. Tak seperti biasanya ia cepat-cepat menutu
mas Rio tak akan melakukan
*
lam memberikan penjelasan membuatnya harus menyelesaikan jam mata kuliahnya dengan cepat. Saat akan keluar kelas, ia tak sengaja bertemu dengan Anastasia, mahasiswi yang menumpahkan
ia itu mahasiswi kamu! Jangan mikir yang aneh-aneh!
ntu. Diani yang masih memasang muka jutek berlalu tanpa senyum atau melambaikan tangan pada Rio. Merasa
engek Diani tapi tak diind
emojokkan tubuh Diani ke dinding
d kamu?" balas Dia
et hari ini! Kenapa
am dan mema
ia
Manis? Seger? Apalagi seorang mahasiswi cantik, manis, muda
?" Rio mengerny
muanya Rio! Kamu emang brengsek! Bisa-bisanya k
apa sih maksud kamu?
nempel-nempel ke kamu, ha
aya lihat aja dan cium!" Rio menunjukkan bagian kemejanya yang terke
u! Tuh Arnold seharusnya kamu
hubungannya
i itu, paham! Sekarang minggir! Aku mau ngajar!" Diani m
D
o!" ucap Diani berlalu da
lang jemarinya memerah dan lebam. "Arnold! Laki-laki toge itu benar-benar minta diberi pelajaran!" Rio
apain kam
ak," Anastasia taku
apalagi?" tanya Ri
ni,
a i
ng dibungkus menyerupai kado. "Ini...."
Ini kemeja sebagai ganti dari ins
pai membelikan aku
sih. Nanti kalau istri saya
i kemeja Bapak ketumpahan jus alpukat da
mu tahu kan peraturan di kampus ini DILARANG MENERIMA SUMBANGAN DALAM
i, P
dan terjadi, yaudah. Toh waktu nggak akan berputar kembali. Lain ka
ak," lirih
an dosen. Masih ada jam kuliah kamu?" tanya Rio memperhatikan
Pak. Suda
. Gadis ini terus melihat punggung Rio yang lebar dan gagah. "Ka
ul 16.00 sore, matahari pun masih menyibakkan teriknya. "Ziva pulang jam berapa ya?" Gumamnya memeriksa ponsel hitam keluaran terbar
k amat itu pan
gi! batinnya mengumpat Arno
sapanya
t, sih. Mo telepon Ziva?"
am berapa nanti." Jelas Rio ke
tt..." ucap Arnold
aga keharmonisan rumah tangga de
rnold diikuti siulan se
? Kok, kayaknya l
Orang siul masa dibilang
lihat rekan mengajarnya itu dengan penuh cu
ada
a sesuatu?"
dong. Mau
n kalian..." Rio tampak bingung de
amu? Nggak jelas
iani makin
dekat, kan?"
n biasa yang ku
Kenapa? Kamu cemburu atau
inta sama Diani! Istriku lebih cantik, lebih pintar, dan lebih b
Sebuah senyuman yang bahkan membuat Rio se
ld mengendus hubun
ku duluan ya." Arnold
Tumben cepet, bi
agi ada urusa
akan ada yang menginterogasinya seperti penjahat. Maniknya berlanjut melihat ponselnya
IO
e belakang dan ternyata D
ia
ta ekspresi kemarahan di wajahny
l aku tiba-tiba, sih!" pr
Itukah yang kau pikirka
i kamu sangat aneh!" Rio sedikit marah
takan pada Arnold bar
Diani deng
ang apa ke Arn
aif! Kau membandingkan aku dengan istrimu, Zivanna Yahya,
sepi. "Mana mungkin aku mengatakan yang sebenarnya! Kamu mau semua orang di kampus ini tahu tent
rutmu!" sahut
maksu
sini, sedang aku...kau lupa siapa aku dan latar belakang keluargaku?"
benar-benar
fasilitas yang ada, bahkan sampai mobil pun..."Diani menjeda kalimatnya. "Jika kau berani mempermainkanku, menusukku dari bel