icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kubalas Selingkuh Suamiku dengan Indah

Bab 4 Pikiran Negatif

Jumlah Kata:2054    |    Dirilis Pada: 22/08/2024

ivan

ggorokannya terasa tercekat saat meli

h!" Ziva mengibaskan tang

saja aura "hawa neraka" mulai ia rasakan. Tak ingin men

rgi, Rio menghampiri Ziva d

Bukannya katanya mau ngabarin, ya?" tanya

Zivanna menyilangkan kedua tangannya sambil menggigi

ng. Hari ini banyak ba

rik sedikit ujung kemeja Rio y

n jus alpukat

Ziva tak h

nggak sengaja numpahin jusnya ke ak

jelas-jelas dua kata yang berbeda, lho M

ng nggak capek apa? Aku aja capek banget. Pulang y

s?" tanya Ziva melihat seber

" Rio menggandeng tangan Ziva dan bertem

ua." Sapa Ziva deng

bar? Tumben ke sini?" tanya sala

ya melihat ke arah Diani yang sedang memainkan pon

s Diani singk

ikap demikian. Dia hanya berharap Diani

i saya sudah ke sini, kami pulang dulu."

juga baru datang. Kita ngobrol-ngobrol dul

gi udara malam," ucap Rio d

! batin Ziv

" Beberapa dosen di sana melambaikan tangan m

: Kelonan

onselnya mati," kesal Dian

*

kalau suruh boong, Mas." Tawa

a paling nggak bisa bohong, apalagi sam

at dalam suaminya yang s

a?" sah

. Kamu udah makan, ya?

ang belum makan?

gelengkan

kan?" t

asa aku makan sendiri," Ziva

i makanku kan banyak, apalagi kalau itu

lebar. "Oke

jauh di belakang mereka. Wanita itu berdiri dengan tatapan tajam ke

ku di tempat biasa!" Diani menut

ku ke rumah," ujar Ziva s

gilmu, Sayang?" tanya Rio

ri," Ziva ragu ingin mengucapkannya karena ia

sahakannya sekarang? Aku dapat mobil dari kampus, kamu dengan pekerjaan

ng...dan uang. Semenjak mama meninggal, papa seolah menenggelamkan diri dalam pekerjaan, entah

ukkan diri dengan pekerjaan. Coba kalau pap

udah mentok sama mama," jelas Ziva kini mengu

ng disampaikan p

h juga, Sayan

Rio men

njutin kuliah di Rusia dan nggak mau balik lagi aja makanya rumah itu kita t

ayar sewa atau gimana?

itu sama papa. Tapi papa

i." Rio tersenyum ke arah Ziva, me

begitu sikapnya ke kamu, Say

memang nggak bisa kasih kamu apa-apa, tapi satu hari nanti aku pasti bisa, oke? Udah dong, janga

n Rio kasar, namun Rio tak marah, justru sebaliknya, ia

. Tetaplah seperti ini, meski saat kita te

" Ziva membalas d

*

usif di selatan jakarta. Keduanya memang party goers, tapi

ku? Tumben, kangen ya?

?" tanya Diani tanpa memedulik

balas Arno

al

Diani!" Arnold melihat Dia

menan sama Rio, Nold

ang Rio terus? Atau jangan-jangan kamu suka sama Rio, Diani?

kalau enggak kenapa?

ang menggantung

Jika kujawab iya, maka aku akan masuk ke jajar

tu?" Arnold merasa ris

di dari dosen-dosen senior. Mereka ma

acara apa?"

dadakan. Istrin

kat ke wajah Diani hingga m

u kayak seneng git

pa-apa," balas Ar

ani memiliki hubungan hanyalah ketakutan lebay

*

memang dasarnya pria yang doyan makan tapi tubuhnya susah gemuk. Dari semenjak pacaran, keduanya memang dikenal se

keselek capit kepiting, lho." Ledek R

eh kamu, Mas!"

alam romantis berdua, ponsel Ziva berdering

?" tan

balas Zi

aja,"

uh ke rumah lagi terus ngomong

amnya, sementara Ziva mulai terganggu dengan sikap

ku sudah menikah, pisah rumah juga, k

mu, Sayang?" tanya Rio di sela-s

ncar," ucap Ziva mencoba

ta donk." Rio menggenggam t

da artinya di mata papa, padahal aku sudah mencoba semaksimal mungkin

apa tahu satu saat nanti. Lagipula, jika kulihat kau dan Zevannya masih

h, Sayang."

ang." Balas Rio

*

a di kelab malam eksklusif. Mereka berdua te

iam menyukaimu, bagaimana tangg

gimana," balas

ada yang mau aku

an saja, Arnold

idealmu seper

menghentikan laju air yang melewati sedotannya. "Kenapa ti

aya apa atau siapa, soalnya aku liatnya kamu

kut campur urusan orang itu dengan sinis dan angkuh, "Sempat-sempatnya Pak Ar

iani barusan. Dia tak ingin bertindak gegabah d

orang setelah selesai makan, yaitu mengantuk. Rio yang memang paling senang melihat istrinya mengantuk membel

gunan yang diminta klienku belum usai, nggak bisa mikir aku

r nanti bisa kerja lagi," ucap

a dari celana dan mengisi ulang baterai ponselnya. Sambil menyetir, sambil menyalak

get ini. Sepertinya besok a

iani bersiap mengambil t

," tawar

ja aku udah cukup senang." Senyum Diani gegas me

yetir, Diani?" Arn

ng aja, ma

m meninggalkan kelab tersebut, Diani mengeluarkan ponselnya dan memeriksa beberapa pesan yang masuk

ak-enakan sama perempuan ma

a telah membuat Diani marah mengirimkan

HP-ku lobet banget, kamu tahu s

dengan sikap Rio di kampus tadi, namun ia langsung ter

rah, cuma kesal! Ngapain sih istrimu datan

P-ku mati makanya Z

mu di mana sekarang?

au pulang. Tadi Ziva l

gak tulis nama istrimu saat kita c

ng? Emang kamu

masih berdiri di dekat mobil Diani sa

, sih? Kok tsundere ba

ales-bales, ya? E

ia siap

t melihat Z

kan layar ponselnya. "Kamu ngag

banget tidurnya." Ziva memegang

kerang ijo tadi, kamunya ngeyel. Nanti sampai ru

ik ponsel milik Rio. Siapa yang bar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka