Kubalas Selingkuh Suamiku dengan Indah
ivan
ggorokannya terasa tercekat saat meli
h!" Ziva mengibaskan tang
saja aura "hawa neraka" mulai ia rasakan. Tak ingin men
rgi, Rio menghampiri Ziva d
Bukannya katanya mau ngabarin, ya?" tanya
Zivanna menyilangkan kedua tangannya sambil menggigi
ng. Hari ini banyak ba
rik sedikit ujung kemeja Rio y
n jus alpukat
Ziva tak h
nggak sengaja numpahin jusnya ke ak
jelas-jelas dua kata yang berbeda, lho M
ng nggak capek apa? Aku aja capek banget. Pulang y
s?" tanya Ziva melihat seber
" Rio menggandeng tangan Ziva dan bertem
ua." Sapa Ziva deng
bar? Tumben ke sini?" tanya sala
ya melihat ke arah Diani yang sedang memainkan pon
s Diani singk
ikap demikian. Dia hanya berharap Diani
i saya sudah ke sini, kami pulang dulu."
juga baru datang. Kita ngobrol-ngobrol dul
gi udara malam," ucap Rio d
! batin Ziv
" Beberapa dosen di sana melambaikan tangan m
: Kelonan
onselnya mati," kesal Dian
*
kalau suruh boong, Mas." Tawa
a paling nggak bisa bohong, apalagi sam
at dalam suaminya yang s
a?" sah
. Kamu udah makan, ya?
ang belum makan?
gelengkan
kan?" t
asa aku makan sendiri," Ziva
i makanku kan banyak, apalagi kalau itu
lebar. "Oke
jauh di belakang mereka. Wanita itu berdiri dengan tatapan tajam ke
ku di tempat biasa!" Diani menut
ku ke rumah," ujar Ziva s
gilmu, Sayang?" tanya Rio
ri," Ziva ragu ingin mengucapkannya karena ia
sahakannya sekarang? Aku dapat mobil dari kampus, kamu dengan pekerjaan
ng...dan uang. Semenjak mama meninggal, papa seolah menenggelamkan diri dalam pekerjaan, entah
ukkan diri dengan pekerjaan. Coba kalau pap
udah mentok sama mama," jelas Ziva kini mengu
ng disampaikan p
h juga, Sayan
Rio men
njutin kuliah di Rusia dan nggak mau balik lagi aja makanya rumah itu kita t
ayar sewa atau gimana?
itu sama papa. Tapi papa
i." Rio tersenyum ke arah Ziva, me
begitu sikapnya ke kamu, Say
memang nggak bisa kasih kamu apa-apa, tapi satu hari nanti aku pasti bisa, oke? Udah dong, janga
n Rio kasar, namun Rio tak marah, justru sebaliknya, ia
. Tetaplah seperti ini, meski saat kita te
" Ziva membalas d
*
usif di selatan jakarta. Keduanya memang party goers, tapi
ku? Tumben, kangen ya?
?" tanya Diani tanpa memedulik
balas Arno
al
Diani!" Arnold melihat Dia
menan sama Rio, Nold
ang Rio terus? Atau jangan-jangan kamu suka sama Rio, Diani?
kalau enggak kenapa?
ang menggantung
Jika kujawab iya, maka aku akan masuk ke jajar
tu?" Arnold merasa ris
di dari dosen-dosen senior. Mereka ma
acara apa?"
dadakan. Istrin
kat ke wajah Diani hingga m
u kayak seneng git
pa-apa," balas Ar
ani memiliki hubungan hanyalah ketakutan lebay
*
memang dasarnya pria yang doyan makan tapi tubuhnya susah gemuk. Dari semenjak pacaran, keduanya memang dikenal se
keselek capit kepiting, lho." Ledek R
eh kamu, Mas!"
alam romantis berdua, ponsel Ziva berdering
?" tan
balas Zi
aja,"
uh ke rumah lagi terus ngomong
amnya, sementara Ziva mulai terganggu dengan sikap
ku sudah menikah, pisah rumah juga, k
mu, Sayang?" tanya Rio di sela-s
ncar," ucap Ziva mencoba
ta donk." Rio menggenggam t
da artinya di mata papa, padahal aku sudah mencoba semaksimal mungkin
apa tahu satu saat nanti. Lagipula, jika kulihat kau dan Zevannya masih
h, Sayang."
ang." Balas Rio
*
a di kelab malam eksklusif. Mereka berdua te
iam menyukaimu, bagaimana tangg
gimana," balas
ada yang mau aku
an saja, Arnold
idealmu seper
menghentikan laju air yang melewati sedotannya. "Kenapa ti
aya apa atau siapa, soalnya aku liatnya kamu
kut campur urusan orang itu dengan sinis dan angkuh, "Sempat-sempatnya Pak Ar
iani barusan. Dia tak ingin bertindak gegabah d
orang setelah selesai makan, yaitu mengantuk. Rio yang memang paling senang melihat istrinya mengantuk membel
gunan yang diminta klienku belum usai, nggak bisa mikir aku
r nanti bisa kerja lagi," ucap
a dari celana dan mengisi ulang baterai ponselnya. Sambil menyetir, sambil menyalak
get ini. Sepertinya besok a
iani bersiap mengambil t
," tawar
ja aku udah cukup senang." Senyum Diani gegas me
yetir, Diani?" Arn
ng aja, ma
m meninggalkan kelab tersebut, Diani mengeluarkan ponselnya dan memeriksa beberapa pesan yang masuk
ak-enakan sama perempuan ma
a telah membuat Diani marah mengirimkan
HP-ku lobet banget, kamu tahu s
dengan sikap Rio di kampus tadi, namun ia langsung ter
rah, cuma kesal! Ngapain sih istrimu datan
P-ku mati makanya Z
mu di mana sekarang?
au pulang. Tadi Ziva l
gak tulis nama istrimu saat kita c
ng? Emang kamu
masih berdiri di dekat mobil Diani sa
, sih? Kok tsundere ba
ales-bales, ya? E
ia siap
t melihat Z
kan layar ponselnya. "Kamu ngag
banget tidurnya." Ziva memegang
kerang ijo tadi, kamunya ngeyel. Nanti sampai ru
ik ponsel milik Rio. Siapa yang bar