PESUGIHAN BERUJUNG PETAKA
g!" seru Galang mema
tu mengintip dari jendela, untuk melihat siapa yang datang mencar
i tahu ibu ada di dalam," uc
g yang harus diberikan kepada mereka. Mereka adalah para penagih angsuran koperini!" teriak lelaki itu tadi. Farah tak ada pilihan, dia harus berani me
kl
keluar dengan badan masih di dalam. Dengan gegangan sepi, minggu depan saya bayar do
ampean nggak bayar angsuran!" bentak Sardi, nama s
g Pak, minggu depan saya janji bayar
ama Andri bertukar pandang,
untuk angsuran, kalau ingkar lagi, nggak segan-segan kami masuk
saya janji," u
am ke
nya seorang lelaki yang baru
agi!" Galang berteri
ak-teriak!" Farah
ang sambil menunjuk Wisnu
ma panggilan telefon tak menya
HPnya, Farah menggunakan kesempa
ri Mbak!" Wisnu berteriak memanggil Fara
k Wisnu setelah berhasil
ah gelagapan nggak bisa me
h tiga hari kamu nggak ngasih ang
, besok saya bayar dobel!" uc
mau ngutang to Mbak, kalau begini caranya saya yang
ya cacian dari para penagih hutang itu hal biasa. Dia tak menyadari di b
selamat dari dua penagih koperasi, masih a
ang baru saja mau keluar dari rumahnya. Ya, dia harus keluar un
ambil menelisik lelaki berpakaian rapi itu, dalam hatinya b
awarkan pinjaman, mbak punya usaha kan?" t
ega di hati Farah, dia meng
Ini pinjaman syaratnya apa saja dan sistem ha
to copy KTP dan KK. Bayarnya ming
rada di tangan Farah, dan satu lubang tergali
kut atau khawatir ada penagih koperasi yang akan datang, karena dia baru saja mendapat pinjaman uang dari Basir, petugas
gu kem
membentak Sarah yang ketahuan mau pergi saat mereka datang. Sarah ketakut
Pak," ucap
k dengar kata maaf, kami minta uang angsuran, uang ya
Farah, dia berharap dua lelaki itu
gak akan pergi sebelum mendapatkan uang!" Sardi mengingatkan ancaman
di depan rumah Farah. Di komplek itu Yulia terkenal dengan julukan
aktu dia masuk ke dalam rumah dan mengambil uang yang sebenarnya un
" tanya Farah kepada Sardi ya
0 ribu!" jawab Sardi
arah sambil menyerahkan uang berwarna merah sepuluh lembar,
cerah ketika melihat lembaran uang merah yang diterima dari F
sama-sama enak," ucap Sardi s
," ucap Sardi sambil mencari -cari uang
buat beli rokok kalian saja," tolak
tak percaya. Farah yang selalu menghindar kal
minggu depan nggak usah k
mbong!" celetuk Yulia set
h dengan kamu Yul?
gan, gali lobang tutup lobang git
tang? Kamu rugi gitu? Engg
rang mondar-mandir datang NAGIH UTANG!" kata Yu
g ke rumahku, nggak ke rumahmu!" Fara
ama orang yang hobby utang
ng aku mau tanya, aku bayar utang, memang minta kamu untuk bayarkan? Engga
rubah pucat, dia tak berani menjawab dan
sih tadi malam, biar nanti Mas sekalian mampir ke rumah pak
harus bilang apa, uang yang seharusnya untuk bayar sew
" kilah Farah, dia memutar
enagih ke sini, kan lebih baik kita yang ke sana,
pasti dikembalikan," ucap Farah dengan gugup, Aminah a
pinjam sama kita?" tanya Herman, dahinya berkerut karen
egera membayar sewa kiosnya sebelum pak Murshid marah, sudah t
s," Farah berusaha men
t naik, kamu mau dius