PESUGIHAN BERUJUNG PETAKA
u Diah setelah Farah mem
berada dalam kardusnya itu dari tangan Farah, dengan tak tahu malu
i hampir sepuluh juta lho," ucapnya girang sambil
uta?" tanya bu Ningrum dengan mata membulat. Herman hanya diam melihat kakakn
" ucap Farah sambil berusaha mengambil
iskin nggak pantas punya barang mahal
membalikkan badannya dan berjalan menuju rumah Farah lagi.
rah, bisa-bisanya merampas dan mengaku miliknya," ucap lelak
Itu punyaku!" Diah membent
mbak, katakan mbak dapatnya dari mana?" ucap le
as, nanti biar saya yang menjelaskan padany
sini biar dipakai Diah," ucap bu N
i Aminah, ya nggak apa-apa dong di
kamu, biar saja dipakai mbak Diah," H
Farah akan menuruti perintah Herman, karena selama ini Fara
ali ke pemiliknya, yaitu A
nggak nurut perintah suami?" bu Ningr
ntah mengambil hak orang lai
u! Bagaimanapun caranya!" Di
tolong
ya, sudah jelas bukan haknya kok maksa!"
mbak jelaskan sendiri sama mbak Aminah
kejar dia, ambil HPnya," seru bu
pengemis!" balas Farah sinis sambil
suruh dia pergi ke rumah Aminah untuk minta
uk Farah Mbak," Herman meny
k saya akan minggat dari rumah i
n kita, ayo bujuk Farah sekarang!" bu Ningrum mendorong tub
an membujuk Farah yang sedang melipat b
" tanya Farah pur
ke ruma
Farah lagi, masih d
ikasihkan kamu to, sekarang ambillah!" tita
butuh HP," sahut Farah sambil memas
bak Diah," ucap
k HP seperti tadi!" cecar Farah, dia tak tahu jalan pikiran suaminya ya
mbak Diah itu kakakku, ber
nggak penghasilan abang berapa? Semua habis untuk ibu dan mbak Dia
tiap hari ngas
mentara ibu maunya makan enak, dan tiap hari
nya Herman tak peduli bagaimana istrinya sakit
dorkan sebuah kotak perhiasan. Herman segera membuk
, dulu Mas lihat ibumu ngasih banyak lho?"
cap Farah sing
ya Herman sambil me
kemauan ibu dan mbak Diah, semua saya ko
n saya?" tanya Farah lagi, dia bia
an keluarga, harus saling membantu dan berb
au ibu dan mbak Diah bisa m
amg antar ke rumah Aminah, janga
nggak mau?"
nggak akan masuk surga kalau n
ang surga neraka?"
t HP itu mbak Diah mengancam akan pergi dari ru
ikir gimana rasanya hidup sendiri dan dengan begitu beban
aa
aa
h,
npa perlawanan Farah menerimanya pasrah. Dalam hatinya n
lagi, saya nggak akan melawan, tapi
nampar dan memukul Farah. Sedikitpun tak ada raut sesal di waja
rta Melati. Dia bertekad akan pergi, masalah rumah dia tak merasa khawat
arah kepada kedua anaknya yang sedan
Herman," ucap bu Ningrum heran
P itu harus dapat lho ya!" uc
a masalah begitu saja langsung pergi? Mas ka
up M
ja ke rumah Aminah! Jangan libatkan say
rusaha menahan langkah Farah, tapi Farah tak peduli, dia
ong ni
gerakan tangan Aminah yang
u ya!" titah Aminah menyuruh
kedatangan Farah dengan pelukan hangat. Farah sengaja ke rumah
m dikasih momongan. Yuniar sangat gembira dan antusias ketika Fara
yang terjadi, dan atas kesepakatan mereka, rumah itu akan dijual saja, uang hasil penjua
pamit mau merantau untuk mencari pekerjaan, akhi
into, orang suruhanku tadi," kata Ami
un yang terjadi, aku ingin bebas
erima resikony
seperti kamu!" j
anak-anakmu?" tanya Aminah
aku siap Min, secepatny
, besok pagi-pagi kita berangkat," ucap
membayangkan kemewahan yang
g disediakan oleh Aminah, tanpa sengaja Farah melih