PESUGIHAN BERUJUNG PETAKA
kamu mau diusir
kasihan mereka," Farah menolak ajakan Herman
kan?" celetuk Herman, dia tetap bers
h segera naik motor yang mesinnya da
tar otaknya, bagaimana car
lamunan Farah. Sepanjang jalan melamun, tahu-tahu su
ang minta langsung uangnya, orang punya rumah gedong gini
nanti aku yang nggak enak, sebaiknya Mas ke rumah Bayu saja, nanti
?" ucap Aminah setelah Farah dudu
rah jujur, matanya berputar mengitari selu
ya Aminah heran,
suk jadi grogi," ucapan Farah mem
i ngomong-ngomong angin apa yang memba
itakan tentang masalah yang dihadapinya, dia juga minta maaf tel
rentenir kok bilang aku yang pinjam, untung s
tanya Farah penasaran,
lalu tertawa, Farah hanya meringis melihat sahabatnya yang tampak lebih cantik dan
aku pinjam uangmu?" tanya Fa
ah bertanya sambil menggigit bua
ihat keranjang yang isinya bermacam-macam b
anyak Min, wong utangku lho di mana-mana,"
dalam hatinya untuk menolong sahabatnya yang dulu ju
i kamu Far, gali lobang tutup loban
ta banyak utang karena uangnya untuk menutupi utang-utang yang lain," ucap Aminah l
arah. Tetangga, teman bahkan saudara menjauh karena keadaannya ya
k pinjami uang, tolong ya Min, aku takut suamiku
ng tak bisa membantu materi, tapi Farah selalu membantu Aminah, Farah juga s
di rumah neneknya, dan itu yang selalu di ingat oleh Aminah. Sejak suaminya meninggal, keh
ima juta cukup
dengan pak Murshid," Farah menjawab pertanyaan Aminah dengan cep
rasimu?" tanya Ami
an bisa stress aku!" keluh Farah, pandangannya menerawang j
daan Farah saat ini membuka lagi kena
ari uang. Padahal kamu dulu juga kehidupannya nggak lebih baik dari aku,"
membuat Farah berdecak kagum, di si
cap Aminah dengan santai, sambil menghi
san dari nenekmu yang kaya raya to, jadi bisa buka warung sate kambing
ka warung sate kambing karena
enting kamu ada niat dan kemauan!" Aminah menim
api gimana caranya?" tanya Farah yang
hutangmu dan untuk menutup mulut orang yang menghina, tapi aku
ah bertanya sambil lebih me
ng Far, soalnya ini menyangkut nyawa dan nama
aku ini bingung tenan!" Farah berkata s
nya usaha warung sate kambing sepert
Min, tapi aku kan
saja!" Aminah memotong ucapan Farah
ya Farah berkata deng
?" tanya Aminah d
dahinya berkerut, ditatapnya mata sahaba
gratis? Enggak Far, ada resikonya, dan nggak sem
aci maki oleh orang-orang di sekitarku, apalagi mertua dan kakak i
annya
? Ny
nya gim