icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PESUGIHAN BERUJUNG PETAKA

Bab 3 Keluarga Herman

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 20/08/2024

hina dan di caci maki oleh orang-orang di sekitarku, ap

annya

? Ny

ucapan Aminah, dia bingung

kita Min?" tan

kita, keluarga atau orang

makin bingu

pesugihan Far," akhirnya Aminah bert

ihan? Pak

kata pesugihan pasti ada

a membungkam mulut mereka yang menghinaku, bisa membayar semua utangku, dan bisa pu

ar di tangan Aminah sampai ke lengan, jari-jarinya penuh dengan cincin, bahkan jari telunjuknya

a harus dengan tekad dan niat ki

ebas dari semua utang-utangnya, ingin kaya seperti Aminah, ta

ng, nin

ruh dia masuk dulu," titah Aminah, dia berdiri s

ada orang datang to M

ar, berarti ada orang datang," sahu

ncet di luar tadi bunyi

imana aku bisa tahu kalau kamu datan

ada koperasi datang aku bisa tahu dan nggak usah keluar," ujar Far

rti aku, nggak ada lagi koperasi yang akan nyar

ong ni

ong ni

an aku ke sini lagi," ucap Farah tergesa-gesa, disam

ah, Farah langsung keluar d

ku mencet lonceng!" gerutu Herman ketik

pai lecet gara-gara lonceng,"

apek jagain anak-anak," titah Herman

gsung naik ke atas motor dan lan

" tanya Herman di sela-s

pa bahwa setahu suaminya tadi dia ke rumah Ami

tanya Herman dengan keras karena su

rus ditambah lima puluh ribu, katanya u

itu namanya

g, usahanya maju, dan emasnya banyak, kok bisa-bi

ayangkan tinggal di rumah besar seperti rumah Aminah, punya p

Farah asyik tersenyum sendiri sambil memeluk suaminya dengan erat, dia ta

strinya dengan suara keras,

, dia menoleh ke kiri dan ke kanan, dan

h sampai!" celetuk Farah sambil

hkan?" Herman tak terima sambi

nya Herman sambil

tadi belum sempat dipisahkan. Be

gak tahan," Farah berteriak

ilan motornya Mbak Diah," tanya Herman kepada Farah

dah buat belanja bulanan," sahut Fa

ja," sambung Farah lagi. Dia kadang merasa jengkel terhada

nyuruh pakai gajinya Diah, jadi orang itu mbok ya jangan p

ri berjualan perabot keliling suaminya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan Diah yang b

dah pinjam sama kita, sekarang giliran kita pinjam sama

kaya raya, hartanya nggak habis dimakan tujuh turuna

n, uangnya buat bayar sewa kios," ujar Herman menjelaskan,

-tiba muncul dengan pakaian rapi, dia selalu menomor satukan penampilan,tak

n pelan, dia yakin sebentar l

uhnya sekarang,cuma uang satu j

membantu saudaranya!" Diah mulai nyerocos,

ter ngatur uang pemberian suami, jad

itu numpang makan tidur di sini!" Diah masi

capek-c

kuu

ocehan Diah, dia menatap F

? Mbak punya gaji besar, tapi mbak pern

minyak, sayur, gas, sabun, listrik, mbak

ada sekarang, mbak mikir nggak,

Ini lho rumah peninggalan orang tuaku, kok bisa-bisanya mbak bilang aku

ar

ak

aa

n dengan wajah marah,tanpa membua

aik kamu ceraikan saja, ibu bosan mel

a, mbak muak hidup seatap dengann

arah Farah mendidih, sambil menyeka air matanya

juga! Dan setelah ini, kalian

itu kamu!" Bu Ningrum menghardik Fara

arus keluar?" Ucapan Farah ber

ng tua saya Bu, sertifikat

i rumah ini milik Herman!" Bu Ningru

rumah ini atas nama Mas Agung, Mas Herman

k, ibu kek, yang aku tahu uangnya harus ada sekarang!" peki

ak Diah, dia kan kakak

uga nggak sudi aku nolong orang yang nggak tah

beranjak mendekati Farah dan menjambak rambutnya,

h," tiba-tiba seorang lel

an, karena dia memang tak pernah

g juga selingkuhannya!"

tarkan ini," ucap lelaki itu menatap bu Ningrum dengan tajam, bu

yang menyuruh m

jawab lelak

ki itu, Farah baru mau menerima

u Diah setelah Farah mem

uat aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka