ISTRI KECILKU YANG MENGGEMASKAN
inanti-nant
eri dongeng di dunia nyata. Di bawah derasnya guyuran hujan, tidak menyulutk
guh Saputra. Ayah, sekaligus orang yang bertinda
saya, Eka Maheswari Saputra binti Tegus Saputra, dengan maskawin uang tunai sebesar 10
Saputra dengan maskawin tersebut dibayar tuna
a para sa
k. Begitu juga dengan para tam
. Mahardika mengangkat kedua tanganny
orang yang mengisi ruangan t
ir matanya. Emosinya begitu memuncak set
a untuk menandatangani buku nikah," uc
Tidak ada lagi yang mengganjal. Akhirnya ia telah sah menjadi
dua sahabat karibnya pun, berjala
aun pengantin khas sunda, Eka terlihat sangat cantik dan anggun. Mahardik
ngulurkan tangan kanannya dan Eka meraihnya dengan perasaa
mbar dengan kamera ponsel masing-masing. Tidak in
istri. Selanjutnya Eka, yang menenangkan cincin
Kini giliran Mahardika mengecup kening Eka, sebagai bentuk kasi
hebat di hati Eka, seolah ada aliran listrik b
*
h memang telah berlalu, tetapi kesan b
ah dihias begitu indah, menciptakan kesan romanti
kelopak bunga mawar. Ada banyak lilin yang tersebar
sudah berganti pakaian. Sementara Mahardi
il merasakan desiran he
n indah baginya dan sang suami. Kata o
" tanya Mahardika, yang b
ngangguk, "iya. Kalau Om Dika
saan Eka tidak berubah, yaitu mema
ingga ia dan Eka kini hanya b
l saya dengan sebutan 'Om'
lurus pria, yang tidak pernah terbaya
tuknya, terlihat mengge
p memanggil Om Dika, dengan sebutan 'Om'. Aku tidak nyaman jika haru
ing gemasnya dia pun me
ungnya kemudian. "Kenapa si, Om suka banget tarik-tarik hidung aku? Nanti kalau h
Alih-alih jengkel, Mahardika mahal semakin g
kata, "tidak akan ada yang berani berkata buruk kepada kamu. Saya akan melindungi k
jalan melewati Eka,
ataan Mahardika seperti anak panah yang langsu
an hangat. Padahal, yang ia tahu, Mahardika sosok tegas dan cuek terha
eluar dari kamar mandi. Memakai mantel mandi
boleh jujur, ini kali pertama Eka melihat laki-lak
Mahardika heran, sembari
Om," kata Eka,
kenapa, Dek?saya ini, suami kam
ika pun mengayunkan kakinya menghamp
ih enggan berbalik badan, biarp
ini ya, Dek. Po
cowok. Lagi pula, kenapa Om masih pake itu, bukan
t tersebut. Hatinya merasa lega karena wanita yang
luaran sana, yang dengan bebas m
kamu. Kita sudah sah menjadi suami istri. Jadi, ap
h li
ya. Pikirannya mulai