icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ISTRI KECILKU YANG MENGGEMASKAN

Bab 2 2. BERENCANA KABUR

Jumlah Kata:956    |    Dirilis Pada: 18/08/2024

u panggil Om?" Mahardik

dak ada orang di sini selain kita." Gadis itu berbicara ketus, meli

n darahnya. Dia belum setua itu, untuk di

ingin kabur ya?" terka Mahardika, yang membua

in ada di dalam, kenapa kamu ada

angannya. "Om sendiri gimana? Kenapa ada di luar, bukan

k gatal. "Soal itu ..." Bola matanya berputar

bertanya penuh selidik sambil mengarahkan jari telunjuknya tepat di d

pi saya harus menerima panggilan te

a ingin kabur kan karena tidak mau menikah dengan aku? M

kamu tuduhkan itu. Ah, saya tahu. Jangan-jangan, y

yang Mahardika katakan benar. Namun, di

" Mahardika menggenggam pergel

ardika cukup kencang, supaya pria yang hend

kan katakan semuanya kepada Om Tegu

berteriak minta dilepaskan. Bahkan digigit pun, Mahardika

, bukan keturunan Iron Man kan, tangannya keras banget?" gerutu Eka, kehe

an Eka, tapi dia merasa terhibur dengan tingkah polos ga

tan berdiri dengan kedatangan dua anak manusi

un melepaska

Eka merengek, yang langsung menghampur dalam pe

elaku Ayah Eka. Dia menjatuhkan tatap

Eka berusaha untuk kabur dari rum

ta pun, tertahan kalimatnya karena

a Teguh, pada sang putri tercinta. "Su

menatap langsung mata ayahnya. Rasanya, Eka ingin mengumpat ka

pun, menghampiri sang putra. "Sebenarnya, apa yang te

dap-endap seperti maling, menuju gerbang. Dika memergoki dia da

sa malu. Dia sudah mengangkat tangan kanannya, he

ungkin dia merasa tertekan dengan pernikah

pria dengan jas hitam itu lekat. Cukup lama karena wibawa Mahardika

nurutnya, Mahardika seolah

ginkan. Kita tidak bisa mengambil keputusan yang membuat Ek

kini melonggarkan pelukannya. Menye

eratan dengan pernikahan ini? Jika memang kamu k

ggenggam tangan putra semata wayangnya tersebut, lalu ters

uk. Tidak ada yang tahu isi pikirannya sekarang

kan lagi. "Seandainya kamu belum siap, maka saya bersedia membatalkan pern

bang Wijaya bere

ardika tanpa emosi. Dia menjatuhkan tatapan tenang pada Ba

sa kamu untuk menikah sesuai tanggal yang telah ditetapkan. Kamu yang menj

nyaman dengan kehadiran saya. Pernikahan tidak hanya menyatukan dua

ir dan membuat pendengarnya merasa tenang. Terutama Bambang Wijaya.

yang?" Teguh k

lanjutkan pernikahan ini sesuai tanggal yang ditetapkan."

tap lurus Mahardika y

mbuat hatinya luluh. Padahal beberapa saat lalu, ia berencana

rnya kah, pes

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka