icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ISTRI KECILKU YANG MENGGEMASKAN

Bab 6 KE RUMAH BARU

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 18/08/2024

ya sedikit ditekuk. Mahardika melirik sang

sung berdiri, tindakannya yang me

. Saking terkejutnya, dia mengelus dada. Spont

mang kadang

arah." Eka memandang laki-laki yang

baru saja menikah. Aku yakin, beberapa hari kemudian, B

esabarannya sedang diuji sekarang. Dia tidak habis pikir kenapa istrinya masih sa

sangat malu bertemu Bund

narik tangan Eka. Membawanya masuk dalam pelukan. E

dika menempelkan bibirnya

lagi mengatakan hal omong kosong yang mem

a selain ibunya. Begitu juga dengan Eka. Itu pun

ya, lantas mendorong bidang dada Mahardi

ak menyesali perbuatannya. Meskipun hanya berlang

ggi, seolah menyambar tubuhnya

pi sayang Eka sudah lebih dulu pergi.

an sang istri di kamar mandi. Pasti i

gat. Lain kali kita lakuk

*

a selalu menjauh dari Mahardika. Dia sangat tak

api bekasnya masih t

ah makan siang. Mereka

satu mobil yang sama. Duduk b

pribadi yang akan menga

ardika. Sengaja karena masih terba

kan Mahardika diam tak memberikan komentar. P

ka, mengarahkan pandangannya

t-lihat kayak gitu

ika sedang memperhat

uami memandangi istrinya terus menerus? Apakah tindakan saya ad

embuang pandangannya lagi. San

Berbicara dengan Eka, sama saja seperti mengajak ngobrol bocah ti

*

ri satu setengah jam, mobil pun mema

ni?" tanya Eka

enjadi maskawin di pernikahan kita," j

keluar!" aj

keluar dari mobil. Mahardika b

embali. Kali ini ingin

m pernah lihat rumah ini ya

kalinya di hari ini. Masih sempat-sempatnya Eka

kali. Kamunya saja yang tidak pernah

ka pun berkacak pinggang sambil menatap luru

ingatku tidak pernah. Kita saja jarang bertemu. Dalam

u dengan ayahmu di kebun stroberi yang ada di Bandung. Terlihat setiap bulan, saya bi

ng lah. Om bertemu dengan ayah, bukan den

pokoknya dia harus menang. Begitulah Eka dan se

k pernah mengajak kamu jalan-jalan. Saya terlalu sibuk dengan p

gesan seperti tidak mera

fin Om," ucap

ungnya Mahardika memiliki kesabaran seluas samudra, sehingga d

suk!" ajaknya lagi dan

nya ya," pinta Mahardika, pada P

ngkat koper itu satu persatu, dikar

ardika pun mengucap salam

salam. Ia datang dengan langkah terburu-

Apakah dia, Nona Muda?" ta

hu Eka. Dalam kesempatan kali ini, Eka t

hari ini, dia akan menjadi Nyonya

un, lantas menarik tangan Maha

njukkan senyuman lebar. Dia selalu te

enalkan nama saya Endang. Nyonya M

a di hadapan Eka. Sikapny

sih sambutannya." Ek

ya sudus siap?"

an perintahkan. Siapkan dua

pa dua kamar?" Eka

u tidak mau tidur satu kamar dengan saya? Itulah mengapa saya mint

enyum, tapi ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka