icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
SATU ATAP DUA CINTA: Kunikahi Ibu Tiriku Setelah Ayah Mati

SATU ATAP DUA CINTA: Kunikahi Ibu Tiriku Setelah Ayah Mati

icon

Bab 1 1. KALIAN PENGKHIANAT

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 17/08/2024

dengan Angga Wijaya dengan maskawin emas seberat satu kilogram, uang s

arhum Sueb dengan maskawin dibayar ... Tunai!

ya Ketua Pengulu yang bertugas s

ng pria yang dudu

yang lainnya

a memimpin doa bersama. Kedua insan yang kini telah sah menjad

rgantung di ujung tenggorokan bersamaan dengan s

emasuki ruangan dengan langkah cepat dan raut wajah keheranan. N

tika itu juga, mimik wajah pemuda itu ber

t pelan sambil berjalan mendekati merek

anjak bangun dari tempatnya. Di waktu yang hampir bersamaan, wanita

elaskan kepadaku? Kenapa Ayah mem

tnya. Sebelumnya tidak ada pemberitahuan

ai baju pengantin j

ang itu bergantian,

mu tenangkan diri dulu ya," ucap

*

na ruangan sudah sepi, hanya

uluh lima tahun, yang tidak lain ada

kekasihku, Yah. Dia itu calon membantumu, bukan seseorang y

ekecewaannya di hadapan sang ayah dan wanita

tuk menikahi Anita dalam waktu dekat, tapi apa ya

ita. Keduanya masih mengenakan pakaian pengantin. Kebaya

ota, untuk urusan bisnis, tapi mengapa setelah ia kembali, sesuatu telah terjadi di dalam k

ggakan, malah menikungnya seperti ini. Menikahi wanita,

enapa Ayah menikah dengan wanita, yang jelas-jelas Ayah tahu, kalau ak

a itu, dengan wajah yang sudah m

lah diam untuk waktu yang lama, akhirnya

Wijaya serius tanpa berkedip. Satu

ntak di dalam raganya. Sorot matanya sudah tak setajam se

hon

a tidak mungkin mencintai Ayah. Dia

ema langsung menarik tangan Anita, yang sekar

dengar, tidaklah benar. Semua ini sekedar mimpi. Wajahnya su

u, Anita. Apa kamu

a, aku mencintai Mas Angga." Dia mempertegas pengakuannya dengan

berbohong pa

an sebuah pukulan. Namun, diwaktu bersamaan, Angga Wija

Ibumu! Kau harus menghormatinya, sebagaimana bakti seorang anak t

mpai kapanpun juga, dia bukanlah Ibuku! Aku sangat mencintai Anita. Ayah tidak bisa m

AKKK

amparan, hingga meninggalkan bekas merah di pipi. Tubuh p

ap Gema terdengar lirih sambil menyentu

ndingkan dengan pengkhianat yang dila

an kesalahan, tapi sekarang ... Ayah menamparku k

Gema tidak dapat menyembunyikan kekecewaan

rahan seperti dia, sebagai ibuku!" tegasny

ik kerah baju sang

AKKK

tahun itu. Emosinya telah di ubun-ubun. Angga Wijaya paling tidak

i pipinya. Dia sedikit mendo

!" seru Angga Wijaya yang m

"Ouh. Jadi, sekarang Ayah menganggap aku sebagai anak durhaka?"

Lantas, kau Tuan Angga Wijaya ... Seperti apa diri Anda sekarang? Pria yang merebut kekasih putranya, demi kepuasannya

aya sangat kencang dan sebelah t

UP,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka