icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SATU ATAP DUA CINTA: Kunikahi Ibu Tiriku Setelah Ayah Mati

Bab 2 2. BIARKAN SAJA AKU MATI!

Jumlah Kata:969    |    Dirilis Pada: 17/08/2024

ANTARA!" teriak Angg

but membuat Angga Wijaya tidak melanjutkan aksinya. Tang

ar, Mas," pinta Anita sambil mengelus bidang dada su

mengalah dan bersabar. Gema butuh waktu untuk menerima kenyataan ini," tamba

dahulunya penuh cinta terhadap Anita, kini berubah

t, cinta yang telah dibangun selama

n saja dia membunuhku! Dengan begitu, kalian akan hidup

ya kembali dan hendak langsun

Namun, Anita segera menahannya. Supaya

menatap jijik, Anita yang be

pa ia menikah dengan pria yang s

kalau kamu menikah dengan ayahku, demi hartanya saja bukan? Mengaku saja kau, Anit

kata-kata hinaan dari, pemuda y

APANMU!" teria

AKKK

ah Gema. Kali ini, bukan Angga Wijaya yang m

ti tawa itu, bukanlah kebah

gan Mas Angga bukan karena harta, mel

nya menatap nyalang pemuda yang

r lagi, kepada ayahmu! Aku mencintai Ma

i depan wajah Gema. Alih-alih, sadar dengan

nita, lalu menjatuhkan tatapan tajam yang

as!' diriku jijik mendengarnya! Dia seharu

gan tubuhnya. Keningnya berkeringat sangat

ngsung berbalik arah. Tanpa kata, ia pun menga

bahagiaan, kini berubah menjadi sa

ur dalam pelukan sang suami. S

fin sikap Gema tadi. Dia an

sebut, Anita semakin

dikit mendongak. Tidak ada kata yang terucap lagi. Sebab, kejadi

*

p nyalang jalanan di depan sana. Tidak peduli seramai apa jalanan sekarang, ia te

gan Mas Angga bukan karena harta, mel

r lagi, kepada ayahmu! Aku mencintai Ma

dari pikirannya. Terus saja terngiang-ngi

intai, Ma

anak panah yang melesat cepat d

masih bisa bergerak, tetap

R

i tepi jalan. Kepalanya membentur kemudi. Dia menutupi wajahnya

tidak peduli. Perlahan-lahan, pandangannya memudar, bers

*

m ha

anginya langit-langit dan lampu yang menyala. I

hijab, tertidur tepat di sampingnya. Posisi wani

anita itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Anita, yang dahu

Waktu menunjukkan pukul 01.45 WIB. Dia memega

an selang infus yang ada di tangan kirin

ngun?" tanya A

gsung beranjak dari ranjang. Ha

yak-banyak istirahat!" serunya memperingatkan s

r kamu dar

itu jatuh tersungkur ke lantai. Di waktu bersam

istri tersungkur di lantai. Buru-buru di

?" tanyanya, yang tidak bisa

pat, "iya, Mas. Aku

ya ke arah berbeda. Merasa geli, melihat dengar ka

ngga Wijaya, ketika Gema

nda tidak lagi berhak ikut campur dalam hidup seseorang y

n mengayunkan kakinya, meninggalk

. Namun, panggilan tersebut tidak

, Tu

n, lantas mengejar Gema yang sudah lebih dulu per

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka