SATU ATAP DUA CINTA: Kunikahi Ibu Tiriku Setelah Ayah Mati
BELUM PERNIK
•
o
o
o
ang diketuk b
gesa dari ruang dapur rumahnya. Suara ketukan itu,
anya pria dewasa sa
dari kamarnya setelah mendengar suara ketukan di luar
k. Anita buka pi
-tiba perasaannya menjati tidak
ung menatap dua pria bertubuh kek
dengan tatapan yang mematikan. Aura
nya polos, yang memang tidak mengenal mereka. Sampai b
kali ini langsung main tangan. Mendorong tubuh Ani
Teriakan Anita sama sekali
ta menarik tangan
R
a dengan sangat kencang, sehingg
g bereaksi ketika melih
u, lu urus anak gadis lu itu!" Pr
eb pun sampai terangkat. Padahal pria i
ra Sueb tercekat lantar leherny
sudah sakit-sakitan itu, ke lantai. Saking kencangny
gsung menghampiri pria yang t
ini! Cari surat tanah rumah ini. Kita bisa
. Segera dia masuk ke salah satu kamar, guna mencari
apa
ada barang-barang berharga
ita buru-buru bangkit. Ia mengabaikan se
a di kamar Anita. Gadis itu masuk ke kamar Bapakny
mengacak-acak isi lemari Bapaknya. Semua pakaian d
u akhirnya mendapatkan apa yang
tanah ini!" Dia berusaha keras merebut kembali amplop co
mendorong tubuh Anita, sehingga w
n mengejar pria yang tela
ang baru saja keluar di kamar Anita, yang terny
barang, dari hasil pencarianny
h, kita
g pergi dari sana membawa surat tanah. Baran
rat tanah itu. Namun, usahanya sia-sia. Pria itu
R
ra cukup keras da
alam pikirannya pertama kali,
an posisi bapaknya yang sudah tidak sadarkan diri
ya histeris dan
acau. Sangat kacau. Kalang kabut, melihat bapaknya yang
ahan,
ncari pertolongan tetangga untuk
boleh lemah, apa lagi menangis. Sem
*
n ke rumah sakit. Kondisinya sudah sangat kritis. Anita begitu kac
awa Sueb ke ruang pemeriksaan. Ani
matanya memerah. Namun, sampai detik ini ia
kedua tangan. Pikirannya sangat kacau sekarang. Dapa
seorang perawat pu
g di isi formulir
mengangkat kepalanya. Kemudian meraih papan y
a kasar. Sorot matanya terpaku p
Tertulis jelas
nnya boleh dicicil?
sebanyak itu. Bahkan dirinya seka
t, Mba harus segera membayar semua biayanya. Supaya
p istighfar d
a cobaan ini tak
ia mendapatkan uang seban
uang lima belas juta itu, secepatnya," uc
melenggang pergi. Meninggalkan Anita seorang