icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(Bukan) Pembawa Sial

Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis

Jumlah Kata:1026    |    Dirilis Pada: 27/07/2024

ahun kemu

pernah berubah dan ia masih saja mengabaikan istri dan juga anak-anaknya. Hal itu membuat anak-anaknya jauh darinya teruta

ih menganggap Revan itu adalah suatu ancaman bagi kehidupannya nanti karena Revan sangat mirip dengan dirinya bahkan j

ntuk kehidupan mereka yang sekarang ini berkekurangan hal itu disebabkan karena Lida se

di rumah mereka. Rumah mereka sangat sederhana dan hanya mempunyai dua kamar saja yang satu digunakan oleh Doku d

ek?" tanya Doko pada Lida saat Lida se

a. Aku sedang mengajari anak-a

ng lebih hebat lagi. Itu sebabnya Lida memilih untuk menyelesaikan mengajari anak-anaknya tugas sekolah mereka dulu karena

kan saja sekarang sedang sulit," ujar Doko kesa

ak akan mendengarkan siapapun dan hanya akan melakukan sesuatu yang ia sukai saja.

matika, Bu" ucap Revan yang s

lah ibu selesai mengajari kak Rehan,

ida tidak pernah melakukan hal itu bahkan kasih sayangnya kepada Revan sangat besar

pintar dan ia juga suka belajar sendirian dibandingkan bermain dengan teman-temannya seharian. Revan akan bermain di saat ia sudah menyelesaikan semua

yur. Revan adalah anak yang sangat baik dan juga berbakti kepada orang tuanya namun h

agingnya sendiri. Tapi Revan selalu diajari oleh ibunya untuk menghormati ayahnya itu bagaiman

lam dirinya itu tertanam secara perlahan akibat dari sikap ayahnya yang selama ini tidak adil kepada dirinya. Betapa pun kerasnya Lida mengajari Revan untuk tetap me

*

ida terlebih dahulu menyuruh anak-anaknya untuk pergi bermain agar anak-anaknya itu tidak mendengarkan percakapan antara ia dan juga suaminya nanti karena Lida sudah bisa memperkir

nyangkut anak-anak, aku tidak mau membaha

k melihat istrinya sudah datang dan lan

in setelah ini pasti kita akan hidup harmonis tanpa adanya rasa saling benci l

hasil dan nantinya kehidupan mereka akan menjadi lebih baik s

auh dariku, Uda. Aku adalah ibu mereka dan akulah ora

njauhkan kesialan dari keluarga kita setelah itu kita akan kembali hi

rmal sehingga uda ingin melakukan hal yang seburuk itu dan juga hal yang akan membuat dosa besar bagi kita sebaga

ta selanjutnya. Oleh sebab itu kau sebaiknya menurut saja dengan yang aku katakan dan setelah ini kita akan hidup dengan tenang t

. Anak itu anak awak, Uda, aku adalah ibunya, mana mungkin seorang ibu akan

ng.

ng.

balik daun pintu men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Salah Siapa 2 Bab 2 Awal Mula3 Bab 3 Pertengkaran Hebat4 Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis5 Bab 5 Bukan Pembawa Sial6 Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri7 Bab 7 Emosi Yang Sama8 Bab 8 Revan Anugerah, Bukan Pembawa Sial!9 Bab 9 Pertengkaran Lida dan Sodah10 Bab 10 Akan Ke Mana 11 Bab 11 Tidak Di Sini Atau Di Sana!12 Bab 12 Biarkan Aku Pergi, Ibu!13 Bab 13 Tolong Bawa Aku Pergi14 Bab 14 Hanya Kenangan15 Bab 15 Mencoba Melupakan16 Bab 16 Apakah Ada Batasan 17 Bab 17 Berdebat Dengan Si Kepala Batu18 Bab 18 Ke Mana Revan Akan Pergi 19 Bab 19 Tulang Rusuk Yang Menjadi Tulang Punggung20 Bab 20 Apakah Setelah Ini, Aku Akan Menjauh, Bu 21 Bab 21 Rencana Lida22 Bab 22 Kepergian Revan23 Bab 23 Terpaksa Mandiri Diusia Dini24 Bab 24 Tiba Di Kampung Halaman25 Bab 25 Rahasia Terpendam26 Bab 26 Kehadiran Yang Tidak Diharapkan27 Bab 27 Tidak Akan Dipercaya28 Bab 28 Seorang Ibu Yang Selalu Merindukan Anaknya29 Bab 29 Tumbuh Menjadi Anak Yang Baik30 Bab 30 Janji Wika31 Bab 31 Mendaftar Sekolah 32 Bab 32 Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan33 Bab 33 Diterima34 Bab 34 Karena Aku Anak Ibuku!35 Bab 35 Memberi Kesan Yang Baik36 Bab 36 Kamu Anak Yang Baik37 Bab 37 Tidak Akan Menjadi Benalu Lagi38 Bab 38 Melanjutkan Sekolah39 Bab 39 Impian Wika40 Bab 40 Ingin Mengatakan Sesuatu41 Bab 41 Keputusan Untuk Wika42 Bab 42 Aku Pamit, Ibu!43 Bab 43 Di mana Adikku 44 Bab 44 Apa Sama Sekali Tidak Peduli 45 Bab 45 Ibu Mengenal Adik Saya 46 Bab 46 Revan, Adikku...47 Bab 47 Bukan Halusinasi48 Bab 48 Jadi Kakak Sudah Ke Rumah Itu 49 Bab 49 Segera Katakan Padaku50 Bab 50 Melangkah Menuju Masa Depan51 Bab 51 Universitas Ilmu Kesehatan52 Bab 52 Kakakku Juga Sudah Mendaftar