icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
(Bukan) Pembawa Sial

(Bukan) Pembawa Sial

icon

Bab 1 Salah Siapa

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 27/07/2024

lima tahun

adai. Di kediaman keluarga Doko yang sederhana, saat ini sedang ramai karena semalam Bu Lida, i

ialan di dalam keluargamu. Sekarang saja keluarga ini sudah dilanda kekurangan, aku ga

di dalam segala hal. Karena ia juga adalah orang yang cukup kaya dan terpandang di kampung i

lahirkan. Dia masih kesakitan dan sekarang kau malah menambah bebannya dengan berkata macam

ng, Batak, dan keluarga Rivold atau Lida sendiri berasal dari tanah Minang. Jadi bahasa yang sehari-hari pun masih banyak menggunakan

ngan sampai mereka menyesal nantinya karena sudah terlanjur mera

ya. Darah daging dari bapaknya, jadi tidak ada sangkut paut dengan mitos yang Uni Sodah katakan. Maaf, Uni Sodah! Jika Uni Sodah hanya ingin mengataka

ringatkan kau dari sekarang. Karena kita juga berasal dari kampung halaman yang sama, itu sebabnya aku memperingatka

i pailah barangkek dari rumah ambo. Pulan

nggal di sana dibanding dengan Lida dan keluarganya. Dulu Sodah dipinang oleh seorang pria kaya yang berasal dari Riau dan pinangan itu langsung di sambut baik oleh keluarga Sodah. Setela

kepada semua orang. Sebenarnya Lida juga masih sepupu dekat baginya, tapi ia seolah ti

i tanah Minang untuk mencari kehidupan baru di rantau orang. Mereka memilih pergi ke Riau untuk mengundi nasib disana. Tidak sama sekali terpikir oleh mereka akan b

ru menjadi petaka bagi kehidupannya. Karena warisan itu hubungannya dengan saudaranya jadi renggang. Orang tua yang kurang bersikap adil kepada semua anaknya membuat hati putih Lida terluka. Itu sebabnya dia memi

dara-saudaranya menikmati harta warisan di kampung sana dengan hati bahagia. Mereka tidak tau hidup yang dijalani

untuk anak-anaknya di rumah. Ia tidak akan pulang sebelum mendapat makanan untuk anak-anaknya. Lida selalu menahan rasa haus

ona kebahagiaan di wajah anak-anaknya menyambut ia saat ia pulang mencari nafkah. Ia mencari nafkah sudah seperti tulang

sar dan tidak akan segan memukul Lida ketika dia marah. Tapi Lida masih bertahan demi anak-anaknya tidak kehilangan sosok ay

lah mengatakan bahwa anak itu pembawa sial, hanya karena anak itu sangat mirip dengan ayahnya. Tentu saja Lida tidak

dia melahirkan bayinya. Tentu saja dia saat ini sedang membutuhkan banyak istirahat, jadi jangan membebani pikir

salah sama sekali, bahkan ia menc

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Salah Siapa 2 Bab 2 Awal Mula3 Bab 3 Pertengkaran Hebat4 Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis5 Bab 5 Bukan Pembawa Sial6 Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri7 Bab 7 Emosi Yang Sama8 Bab 8 Revan Anugerah, Bukan Pembawa Sial!9 Bab 9 Pertengkaran Lida dan Sodah10 Bab 10 Akan Ke Mana 11 Bab 11 Tidak Di Sini Atau Di Sana!12 Bab 12 Biarkan Aku Pergi, Ibu!13 Bab 13 Tolong Bawa Aku Pergi14 Bab 14 Hanya Kenangan15 Bab 15 Mencoba Melupakan16 Bab 16 Apakah Ada Batasan 17 Bab 17 Berdebat Dengan Si Kepala Batu18 Bab 18 Ke Mana Revan Akan Pergi 19 Bab 19 Tulang Rusuk Yang Menjadi Tulang Punggung20 Bab 20 Apakah Setelah Ini, Aku Akan Menjauh, Bu 21 Bab 21 Rencana Lida22 Bab 22 Kepergian Revan23 Bab 23 Terpaksa Mandiri Diusia Dini24 Bab 24 Tiba Di Kampung Halaman25 Bab 25 Rahasia Terpendam26 Bab 26 Kehadiran Yang Tidak Diharapkan27 Bab 27 Tidak Akan Dipercaya28 Bab 28 Seorang Ibu Yang Selalu Merindukan Anaknya29 Bab 29 Tumbuh Menjadi Anak Yang Baik30 Bab 30 Janji Wika31 Bab 31 Mendaftar Sekolah 32 Bab 32 Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan33 Bab 33 Diterima34 Bab 34 Karena Aku Anak Ibuku!35 Bab 35 Memberi Kesan Yang Baik36 Bab 36 Kamu Anak Yang Baik37 Bab 37 Tidak Akan Menjadi Benalu Lagi38 Bab 38 Melanjutkan Sekolah39 Bab 39 Impian Wika40 Bab 40 Ingin Mengatakan Sesuatu41 Bab 41 Keputusan Untuk Wika42 Bab 42 Aku Pamit, Ibu!43 Bab 43 Di mana Adikku 44 Bab 44 Apa Sama Sekali Tidak Peduli 45 Bab 45 Ibu Mengenal Adik Saya 46 Bab 46 Revan, Adikku...47 Bab 47 Bukan Halusinasi48 Bab 48 Jadi Kakak Sudah Ke Rumah Itu 49 Bab 49 Segera Katakan Padaku50 Bab 50 Melangkah Menuju Masa Depan51 Bab 51 Universitas Ilmu Kesehatan52 Bab 52 Kakakku Juga Sudah Mendaftar