(Bukan) Pembawa Sial
apak! Apalagi bapak selalu menyalahkan ibu terhadap apap
tua, yang ada orang semakin benci kepadamu. Dasar tidak sopan!
apak selama ini, karena aku sudah cukup sabar selama ini membiarkan bapak semena-mena terhadap aku dan juga ibu
p sama dengan ayahmu yang mengedepankan emosi.
seperti marahnya anak-anak kelas 5 SD seperti pada umumnya, tapi kali ini Revan benar-benar meluapkan segala emosi dan j
k diinginkan. Selain wajah Doko dan Revan yang mirip, emosi mereka saat marah juga
alam melawan orang tua. Itulah anak yang selalu kau bela dan juga kau lindungi selama ini, Lida. Sekarang dia sudah menunju
a orang lain. Semua anak pasti akan marah jika mengetahui orang tuanya seolah mencampakkan dirinya dan malah ingin memberikannya kepada orang asing yang be
ra dengan orang yang berhati batu dan
erhati batu, Revan? Aku?
pak. Tapi jika bapak merasa s
l
ak
ndengar Revan malah mengolok dirinya. Dua
puas hanya dengan 2 tamparan saja? Ayo lakukan lagi, P
imu anak sialan. Sekarang akhirnya kau pasrah dengan hidupmu akan berakhir
eruskan lagi emosi setanmu i
kan apa yang dikatakan oleh Lida. Baginya ucapan Rev
k tidak berguna ini, jangan kau ikut campur, jika ti
emosimu hilang, tapi tolong jangan sakiti anak kita, Uda!" ucap Liddengan nafas memburu melihat kearah Revan. Revan juga menat
Doko menepis tangan Lida dengan
agar tidak berbuat yang macam-macam dan
an balok ditangannya. Tapi lagi-lagi Doko dengan mudah menepis Lida den
pur. Aku tidak main-main, Lida!
n melakukan sesuatu yang belum pernah kau lihat ssebelumnya!" Lida berusah
li, Lida! Yang penting sekarang aku bisa menyingki
ang buruk pada anak kita, maka kau akan menghabiskan
besi, Lida. Bayang-bayang anak sialan ini terus menghantuiku setiap har
ya dengan kelahiran Revan. Kau hanya terlalu percaya dengan mitos kuni itu, sehingga menganggap hal yang tidak ada faktanya itu adalah kebenaran. Cobalah buk
kepercayaan yang sudah beberapa kali ia buktikan sendiri itu adalah kebenaran, Revan memang malapetaka bagi kehidupannya. Karena jika bukan diriny
dia mau menurut dan mau tinggal bersama juragan Malih, maka aku akan mele
dak akan pernah menuruti semua keinginan bapak. Untuk apa aku tinggal bersama orang a
lawan! Dasar pembawa sial. Ra
akkkk.